Bos Iben and Bos wiwi, saya setuju banget Treo650 and palm itu memang paling oke banget krn gampang dalam penggunaan. dan dengan forum seperti ini yang membuat jadi semakin ngerti tentang treo dan maksimalkan kelebihannya yang ada.
tapi kalau di bandingkan dengan gadget yg baru2 itu memang ada kelebihan dan kekurangan, tapi kalau ditimang-timang kalau saya pribadi sih treo.. is the best... (karena gak mau rugi invest hehe) sory ya pak iwan, topik ini saya tanyain lagi karena melihat gencarnya OS lain dalam marketing produknya dan treo atau palm memang udah tidak se agresif yg lain, mungkin saya meliat dalam konteks indonesia saja loh, dan saya juga baru memakai treo dan baru bergabung sehingga mungkin topik ini udah membosankan buat pak iwan.. tapi boleh tuh review mengenai E61 dan M600i jadi tetap mengetahui plus minusnya mengenai apa yang dipunya dan apa yang tidak dipunya hehe... thks pak herry for reviewnya... dear palmers kalo ada review tentang gadget mau dong di share.. tks davi ----- Original Message ----- From: Herry [EMAIL PROTECTED] To: id-PalmOS@yahoogroups.com Sent: Sunday, August 20, 2006 11:23 PM Subject: Re: [id-PalmOS] Palm OS Bakalan Pudar??? Silakan baca ini deh. Sempat menyinggung Treo 650 juga. :) Salam, Herry SW ======= Dua "anak" ini, Sony Ericsson M600i dan Nokia E61, mempunyai cita-cita yang praktis sama. Yakni, memberikan kenyamanan ber-SMS dan beremail kepada penggunanya. Namun, karena dilahirkan oleh "orang tua" yang berbeda, keduanya harus bertempur di pasar. Sony Ericsson M600i Biasanya layar sentuh hanya digunakan Sony Ericsson di ponsel pintar alias smart phone seri P. Kini, untuk kali pertama, beredar seri M yang juga berlayar sentuh. M600i dibekali layar sentuh beresolusi 240 x 320 piksel yang sanggup menampilkan hingga 262.144 warna. Untuk mengetikkan karakter, ada tiga metode input yang bisa dipilih pengguna. Yakni, menulis di layar sentuh alias handwriting recognition, memanfaatkan keyboard virtual yang tersaji di layar, dan memakai QWERTY keyboard. Satu hal yang perlu dicermati, struktur QWERTY keyboard M600i tergolong tak lazim bagi mayoritas pengguna ponsel. Pasalnya, satu tombol bukan mewakili satu huruf, melainkan dua huruf. Coba cermati foto M600i dan lihatlah tombol paling kiri di baris pertama. Untuk mengetikkan karakter Q, pengguna harus menekan sisi kiri tombol. Sedangkan untuk memasukkan karakter W, sisi kanan tombol yang perlu dipencet. Sisi kiri-kanan tombol dibuat sedikit menonjol sehingga lebih mudah dipencet. Namun, praktik tak semudah teori. Pengguna harus beradaptasi cukup lama dan itu pun tak dijamin lancar. Penulis yang mempunyai jari relatif besar, contohnya, berkali-kali tetap salah ketik. Niat hati mengetik karakter I, apa daya yang muncul malahan karakter O. Bagaimana dengan kecepatan akses? Ada percobaan sederhana yang penulis lakukan. Penulis sengaja memasukkan 1.731 contact ke perangkat berharga jual Rp 3,575-3,6 juta itu, lalu melakukan pencarian informasi tertentu. Kecepatan pencarian tergolong agak lambat. Memang sih masih lebih cepat dibandingkan pencarian serupa di Nokia 9300/9300i/9500. Tetapi, lebih lambat dua tiga kali lipat ketimbang di PDA phone Treo 650. Sisi positif M600i, dimensi fisiknya yang 107 x 54 x 15 mm dan berat 112 gram membuatnya masih bercita rasa ponsel, bukan PDA atau PDA phone. Perangkat bersistem operasi Symbian UIQ itu nyaman digenggam maupun dimasukkan ke dalam saku. Fungsi paling menarik di M600i terletak pada kemampuannya mendukung layanan push mail dan 3G. Peminat push mail tinggal berlangganan ke operator atau perusahaan tertentu. Penjelasan termudah, push mail adalah layanan yang memungkinkan pengguna beremail senyaman SMS. Pengguna tak perlu online beberapa menit sekali, hanya untuk mengecek ada tidaknya email baru. Dengan push mail, begitu ada email baru tiba, email itu langsung dikirim ke handset triple band GSM dan 3G nonkamera tersebut. Slot untuk Memory Stick Micro (M2), bluetooth, inframerah, nada dering MP3, speaker phone, dan QuickOffice yang kompatibel dengan Microsoft Office adalah beberapa fitur lain M600i. Ada pula accept call yang memudahkan pengguna menyaring panggilan masuk dan reject with SMS untuk menolak panggilan seraya mengirimkan SMS notifikasi. Nokia E61 Layar, struktur keyboard, dan ukuran merupakan tiga hal utama yang membedakan E61 dengan M600i. Kalau M600i berlayar sentuh, E61 tidak berlayar sentuh. Kalau layar M600i hanya sanggup menyajikan maksimal 262.144 warna, E61 mampu sampai 16 juta warna. Bila struktur QWERTY keyboard M600i relatif tak lazim, struktur QWERTY keyboard E61 yang bersistem operasi Symbian seri 60 ini tergolong normal. Tombol Q dan W bukan berada di satu tombol yang sama. Singkatnya, pengguna baru E61 tak perlu kesulitan melakukan penyesuaian seperti yang dialami pemakai M600i. Terakhir, soal dimensi fisik. E61 berukuran 117 x 69,7 x 14 mm dan berat 144 gram. Saat digenggam ia amat terasa lebih lebar dibandingkan M600i. Untuk pengguna wanita, sangat mungkin smart phone yang dibandrol Rp 3,9 juta ini dianggap terlalu lebar. Hal lain yang kadang diabaikan, padahal bisa jadi faktor penentu pembelian, E61 hanya tersedia dalam warna perak keabuan. Sedangkan M600i mempunyai dua varian warna, hitam dan putih. Warna terakhir itu potensial membuat pengguna wanita jatuh hati. Kalau M600i mempunyai fitur bawaan accept call untuk menolak panggilan dari nomor tertentu, fitur serupa tak ditemukan di E61. Sebaliknya, E61 mendukung koneksi Wi-Fi yang takkan ditemukan di M600i. Sama dengan M600i, push email adalah fitur paling menarik dari E61. Kalau Anda kebetulan telah mempunyai E61, ada layanan push email yang bisa dicoba gratis selama dua bulan. Masuk saja ke www.cortado.com dan ikuti petunjuk yang ada di sana. Fitur lain perangkat quad band GSM dan 3G tanpa kamera tersebut nyaris sama dengan M600i. Di antaranya, bluetooth, inframerah, nada dering MP3, reject call with SMS, dan speaker phone alias handsfree speaker. Ada pula aplikasi yang kompatibel dengan fungsi-fungsi utama Microsoft Office. Bila M600i menggunakan memori eksternal M2, E61 memilih kartu memori miniSD. Ups, penulis nyaris lupa menceritakan kecepatan akses E61. Di antara seluruh perangkat bersistem operasi Symbian yang pernah dicoba penulis, E61-lah yang tercepat. Jumlah contact yang sama dengan di M600i penulis isikan ke E61. Pencarian yang sama penulis lakukan. Hasilnya, meski belum bisa mengalahkan Treo 650, kali ini E61 telah terbukti lebih cepat ketimbang M600i. (Herry S.W.) Pilih M600i bila... " Wajib berlayar sentuh " Ukuran fisik faktor utama " Ingin tampil feminin Pilih E61 bila... " Mutlak perlu Wi-Fi " Yang penting nyaman, tampilan fisik urutan berikutnya On 20 Aug 2006 15:00:09 -0000 id-PalmOS@yahoogroups.com wrote: > 9d. Re: Palm OS Bakalan Pudar??? > Posted by: "Ibnu A. Mulyanto" [EMAIL PROTECTED] ibenimages > Date: Sun Aug 20, 2006 5:23 am (PDT) > > Kalau begitu, mendingan share review Nokia E61 aja Wan.. plus minusnya > dibanding Treo gituh.. sebagai perbandingan aja.. serius nih penasaran.. > hehehe.. > > Mungkin trus disambung Wol yang mbandingin SE m600 vs Treo.. > > Seru kan? :)) [Non-text portions of this message have been removed] --------------------------------------------- id-Palm Web Portal: http://www.id-palm.com Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/id-PalmOS/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/