Saya begitu nikah tahun 1983 langsung hidup mandiri walau hanya kost satu kamar tapi sangat bahagia bisa hidup mandiri dan Alhamdulillah sejakt tahun 1985 bisa punya rumah sendiri walau lewat KPR BTN.
-----Original Message-----
From: idakrisnashow@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED]On Behalf Of M IRSYAD
Sent: 10 Agustus 2005 23:52
To: idakrisnashow@yahoogroups.com
Subject: Re: [Ida-Krisna Show] Sharing Enaknya Rumah Sendiri vs Rumah Mertua

Waktu awal saya nikah, saya tinggal bersama orang tua istri saya (mertua). Ya seperti keluarga ibu Yuyun. Hanya saja, saya sebagai pendatang baru...persis seperti suami ibu Yuyun.
Pendapat saya :
Enaknya ? yang jelas istri saya suka (sama seperti Ibu Yuyun kali..merasa enak, hati nyaman tentram dan bahagia....), anak-anak udah pasti ada yang jaga, ada yang ngurusin. Makanan sudah pasti ada. Pulang kantor tidak usah buru-buru -toh istri tidak akan ketakutan sendiri di rumah. Rumah nggak perlu dijaga (apanya yang dijaga, paraboran nggak punya-punyanya cuma tempat tidur dan lemari itupun ditaru di kamar. itupun tidak bisa relayout ), waktu malam menjelang tidur tidak perlu ngecek pintu pagar apakah sudah dikunci apa belum dsb dsb. Malah kalau dibilang waktu itu saya sedikit  kurang bertanggung jawab. Mana pernah mikirin atau mencemaskan anak dan istri di rumah.
 
Nggak enaknya ? intinya adalah saya merasa bukan seorang suami, bahkan bukan merasa diri saya lagi atau saya bukan manusia lagi (?). Pulang kantor istri boleh ada atau tidak ada di kamar (karena bisa saja sedang ngobrol dengan keluarganya sendiri). Kalau ada di kamar, itu karena kebetulan ada di kamar.bukan berarti ia menyambut atau sengaja menunggu, karena pada dasarnya ia tajut sendirian di kamar. Tidak bisa buka celana kerja sekenanya lantas leyeh-leyeh hanya pakai celana kolor....Sebaik apapun mertua melayani, memperhatian atau toleransinya saya, bukan semakin enak tetapi semakin membuat risih...Kalau hoby ikan, tentu tidak mudah mencangkul halaman mertua untuk dibuat kolam. Tidak bisa seenaknya memalu paku ke tembok rumah... Parabotan rumah, kursi tamu meja belajar anak sudah nggak kepikir mau ditaruh dimana ??? kulkas ? (boleh beli tapi semua boleh ngisi dan semua boleh ambil), makanan kecil atau buah (boleh beli tanpa tahu apa bisa makan). alat-alat dapur...apalagi, tidak kepikir untuk beli. jangan harap bisa nyoba resep makanan Ida arimurti di dapur...apalagi mau bermesraan, senggol-senggolan dengan istri di dapur....mau ciuman di ruang tamu, ya nggak bisa, apalagi mau mandi bersama istri, mana bisa....(bermesraan bisanya cuma di kamar...apa nggak bete). Jangan marahi anak sendiri apalagi memukul, karena selain dianggap melanggar ham bisa-bisa malah dimarahi mertua atau kalau mertuanya nggak berani...yah anaknya yang lari ke mertua....kalau marahi istri harus lihat waktu dan ngomongnya jangan keras-keras (tapi kalau istri boleh teriak2 dan nangis terus pergi ke orang tuanya....(he...)...dan masih banyak lagi...yang kalau tidak diimbangi dengan kepasrahan...bisa stress.....(udah bagus kalau nggak selingkuh...).
 
Ketidak enakan ini hanya versi saya. Kalau orang lain...bisa tanya suami Ibu Yuyun....Karena saya punya juga teman yang heppy2 saja tinggal dengan mertuanya....... Tapi kalau dia tahu enaknya di rumah sendiri...dia tidak akan ingin kembali ke rumah orang tua...hidup menjadi lebih hidup....lebih greget...eunnak tenannnn
 
 
 
----- Original Message -----
Sent: Wednesday, August 10, 2005 4:31 PM
Subject: [Ida-Krisna Show] Sharing Enaknya Rumah Sendiri vs Rumah Mertua

Dari menikah dulu kepingin sekali aku  pisah rumah dengan kedua orang tuaku, tapi gak pernah bisa. Keluargaku emang keluarga besar dan kebetulan rumah kami juga cukup luas selain itu orangtuaku masih kolot dan masih pegang adat sundanya yang prinsipnya "makan gak makan kumpul" jadi otomatis aku, kakakku yg cowok ( yang telah berkeluarga /kami empat bersaudara)  juga kedua adikku yg masih single masih numpang lah dirumah ortu.

 

Ada enak ga enaknya sih, enaknya pertama rumah ortu lebih deket sama tempat kerjaku, kedua aku bisa mengurus ortu lebih dekat dan yang ketiga aku  bisa nitip sama mama awasi/menjaga anak-anakku dirumah, kalo aku dan suami pergi kerja, karena mama tentunya lebih telaten mengawasi dan menjaganya ketimbang pembantu/pengasuh. Dan kalo anakku ada yang sakit aku bisa cek pulang dulu kerumah saat istirahat.

 

Kebetulan aku end family gak suka pakai jasa pembantu karena aku juga kakak en adik-adikku lebih senang mengerjakan pekerjaan rumah sendiri-sendiri. Dari cuci baju, setrika menyapu mengepel dll ( habis kebiasaan dari kecil gak tergantung sama orang lain) padahal jaman aku kecil punya pembantu juga loh.

 

Semua urusan dapur mama yang pegang karena kebetulan mamaku pinter masak, tapi kami anak-anaknya yang kasih uang belanjanya , mama Cuma belanja, masak en awasi anak-anak sementara kami bekerja,. Segala pembayaran pun dari telepon, listrik dll kami yang bayar  dibagi empat gituloch!

 

Gak enaknya paling, kalo mau mesra-mesraan sama suami masih suka kagok ( kitakan pemalu...),  soalnya dirumah itu rame banget  sepi-sepinya kalo udah teng 10 malem semua masuk kamar masing-masing tuh. Apalagi kalo mau ribut sama suami malu ih sama ortu juga

Trus paling kalo sama kakak ipar, kalo doski lagi kesal sama kakakku doski suka cembetutin kita dan mama juga loch, kalo udah gitu mah kita sih adik-adiknya ngalah aja deh. Asalkan doski sama mama kita gak ada masalah dan tetap hormat.

Untungnya mamaku orangnya sabar,  gak cerewet juga gak pernah ikut campur urusan rumah tangga kami anak-anaknya . Buatnya yang penting bisa dekat sama cucu-cucunya, apalagi sekarang  bapa kami telah tiada 6 bulan yang lalu jadi mama tinggal sendiri, kasihan mama kalau harus kesepian bila kita tinggalkan, paling enggak dengan begitu aku bisa ngebahagiain mama lewat kelucuan dan tingkah polah anak anak kami .

 

Buatku tinggal dengan ortu ataupun sendiri sama aja asalkan selalu ada tenggang rasa, pengertian satu sama lain,  hati kita akan nyaman , tentram en bahagia selalu................

 

Salam,

 

Yuyun Maryuni


Start your day with Yahoo! - make it your home page


-----------------------------------------------------------------------------------
PRIVILEGED AND CONFIDENTIAL (Disclaimer)
-----------------------------------------------------------------------------------
This e-mail message is intended only for the use of the individual or entity to which it is addressed and may contain information that is privileged, confidential and exempt from disclosure. If you are not the intended recipient, please do not disseminate, distribute, or copy this communication, by e-mail or otherwise, or take any action in reliance on it. Instead, please notify us immediately by return e-mail (including the original message in your reply) to [EMAIL PROTECTED], and then delete and discard all copies of the e-mail.


=================================================================
"Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'.
It has silent message saying that I remember you when I wake up.
Wish you have a Great Day!" -- Ida & Krisna

Jangan lupa untuk selalu menyimak Ida Krisna Show di 99.1 DeltaFM
Senin - Jumat, pukul 06.00 - 10.00 WIB
SMS di 0818-333582
=================================================================




YAHOO! GROUPS LINKS




Kirim email ke