rasanya trick semacam ini juga banyak dipakai di warung tertentu yang nggak beres jualannya ... hari senin: menunya fresh semua ... selasa s/d jumat ada kemungkinan daur ulang ... kamis kemarin punya punya pengalaman menyebalkan karena makan udang di kantin, tapi ternyata udangnya sudah expired alias beraroma busuk ... :(
kadang2 kita mesti berhati-hati memilih warung makan atau penjual makanan keliling ... soalnya ada temen punya pengalaman menyebalkan dengan tukang nasi goreng keliling yang suka menyimpan nasi goreng sisa pembeli ... rupanya pada saat ada pembeli lain, pas pembelinya meleng nasi sisa tadi ikut dimasukkan ke wajan untuk digoreng ulang ... kemudian istri juga pernah punya pengalaman lain di sebuah warung yang menyediakan sayur terpisah dari nasi, seperti sayu asem, sop atau soto ... rupanya kalau ada sisa sayur kadang dikembalikan lagi ke panci, lebih mudah karena sebelumnya ditempatkan terpisah di mangkok ... warung ini memang parah, soalnya kadang2 es batu yang tersisa di teh tawar atau es teh manis dikumpulkan kemudian diguyur dan dikembalikan lagi ke tempat penyimpanan es batu ... ini sih cuma sekedar beberapa pengalaman menyebalkan, tapi jangan lantas mencurigai semua penjual makanan mempunyai kelakuan jahat seperti ini ... ada beberapa tips untuk mencegah supaya penjual makanan tidak mempunyai kesempatan melakukan hal-hal menyebalkan ini ... kalau selesai makan dan ada sisanya, masukkan saja tisu atau campurkan saja sampah sisa-sisa makan -- seperti tulang ayam, sambal, dsb. ke sisa makanan tersebut supaya tidak bisa didaur ulang ... setidaknya hal ini mencegah orang lain sesudah kita menjadi korban ... --- In idakrisnashow@yahoogroups.com, "Fanda Berlina R." <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Ayam Pop... > BARANGKALI disebut ayam POP karena bumbunya ringan (ngga terlalu banyak > macam lah...),... sama halnya seperti lagu pop yg biasanya juga relatif > ringan (baik nada, tempo maupun lirik). > > hari pertama: ayam pop > hari kedua: gulai ayam > hari ketiga: ayam bakar > hari keempat: ayam goreng > > Begitulah kisah ayam pop kalau nggak laku-laku... he he he. > > Lina-Bogor. > > At 09:58 AM 04/09/2005 +0700, you wrote: > >Baca tulisan Pak Suharso, jadi teringat dengan Ayam Pop. Ada yang bisa > >sharing tentang Balada Ayam Pop. Soalnya, selama ini aku cuma > >menduga-duga mirip gudeg itu. > > > > > > > > > >On 9/4/05, Suharso Prawirodiharjo > ><<mailto:[EMAIL PROTECTED]>[EMAIL PROTECTED]> wrote: > >hari pertama: sayur nangka/tewel/gori > >hari kedua: sayur asem > >hari ketiga: sayur lodeh > >hari keempat: sayur oblok-oblok/oseng-oseng/tumis > >hari kelima: gudeg > > > >diangkat dari kisah percakapan dalam keluarga > >suami: ini sayur tewel apa gudeg? > >isteri: ya sekarang sayur tewel, besok-besok kan jadi gudeg. > >anak-anak: pada ketawa cikikikan. ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Life without art & music? Keep the arts alive today at Network for Good! http://us.click.yahoo.com/FXrMlA/dnQLAA/Zx0JAA/iPMolB/TM --------------------------------------------------------------------~-> ================================================================= "Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'. It has silent message saying that I remember you when I wake up. Wish you have a Great Day!" -- Ida & Krisna Jangan lupa untuk selalu menyimak Ida Krisna Show di 99.1 DeltaFM Senin - Jumat, pukul 06.00 - 10.00 WIB SMS di 0818-333582 ================================================================= Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/idakrisnashow/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/