http://www.republika.co.id/koran_detail.asp?
Senin, 29 Agustus 2005

Kekerasan Agama yang Halus 

Apabila diperhatikan dengan saksama, maka akan terasa bahwa 
masyarakat beragama di Indonesia sedang atau telah mengalami 
berbagai bentuk kekerasan. Kekerasan itu bisa terjadi dalam kalangan 
penganut salah satu agama, bisa juga terjadi antaragama. Dari 
sifatnya, kekerasan agama itu bisa berupa kekerasan fisik, kekerasan 
wacana, dan kekerasan dalam bentuk karya kesenian.

Masyarakat sudah sering mendengar atau menyaksikan kekerasan fisik 
yang terjadi antarumat beragama. Peristiwa perusakan Kampus Mubarok 
milik Jemaat Ahmadiyah di Bogor, atau peristiwa perebutan 
kepemimpinan gereja di Sumut yang terjadi beberapa waktu lalu adalah 
contoh kekerasan fisik antarumat beragama. Sementara penutupan paksa 
atau perusakan rumah-rumah ibadah suatu agama oleh penganut agama 
lain adalah kekerasan antarumat beragama.

Sedangkan kekerasan yang bersifat wacana biasanya lebih banyak 
terjadi dalam kalangan penganut salah satu agama. Wacana-wacana 
pemikiran baru yang menuntut perubahan sering dikemukakan dengan 
berani di media massa oleh pemikir-pemikir muda dari semua agama. Di 
kalangan umat Islam ada kelompok Jaringan Islam Liberal (JIL), 
Jaringan Intelektual Muda Muhammadiyah (JIMM), serta kelompok lain 
di luar keduanya yang sering mewacanakan hal-hal sudah dianggap baku 
oleh kaum tua. 

Wacana yang sering dilontarkan oleh JIL jelas telah membuat banyak 
kalangan Islam merasa ''dikerasi'' karena pemikiran Ulil Absar 
Abdalla itu dianggap membahayakan kemurnian Islam. Di kalangan NU, 
dari mana Ulil dilahirkan, juga terjadi kegelisahan. Hal yang sama 
terjadi di kalangan Muhammdiyah. Kaum konservatif dalam 
persyarikatan ini juga gerah terhadap pemikiran anak-anak mereka 
yang tergabung dalam JIMM.

Banyak orang berpendapat kekerasan-kekerasan yang bersifat wacana 
bisa memancing munculnya kekerasan fisik. Contohnya, kantor JIL di 
Utan Kayu, Jakarta, hampir diserbu. Tidak mustahil--kalau semua 
pihak tidak mampu bersikap dewasa--kekerasan fisik akibat adanya 
kekerasan wacana akan terjadi kelak.

Yang terakhir adalah kekerasan terhadap agama dalam bentuk karya 
seni. Pada tahun 70-an, umat Islam Indonesia diresahkan oleh 
terbitnya sebuah cerpen yang berjudul ''Langit Makin Mendung'' karya 
Ki Panji Kusmin. Kasusnya sampai ke pengadillan, dan penanggung 
jawabnya, HB Jassin, dihukum. Sesudah itu muncul kasus Salman 
Rushdie, pengarang India yang menulis novel The Satanic Verses. Umat 
Katolik juga mendapat bagian kekerasan jenis ini. Akhir-akhir ini 
beredar novel yang tentu tidak mereka sukai. Novel tadi adalah The 
Da Vinci Code karya Dan Brown dari Amerika. Dalam novel ini ditulis 
seakan-akan Yesus Kristus punya keturunan yang hidup hingga hari ini.

Kekerasan atas agama dalam karya sastra bisa dikatakan halus karena 
bersifat nonfisik. Namun demikian, ada kekerasan dalam bentuk lain 
yang lebih halus, yang kebanyakan muncul melalui tayangan ceritera 
di televisi. Misalnya, TVRI Yogya pernah menayangkan sinetron Den 
Baguse Ngarso. Dalam suatu episode, muncul gambar situasi ruang 
tengah sebuah rumah yang penuh dengan simbol-simbol agama seperti 
kaligrafi Alquran dsb. Rumah siapakah itu? Tak lain adalah rumah Den 
Baguse Ngarso yang mewakili tokoh buruk dalam cerita itu.

Dalam sinetron lain ada adegan ini: Audio terdengar suara azan. Dan, 
begitu suara azan selesai, video memperlihatkan benturan dua kepala 
kambing jantan yang berlaga. Benturan itu menimbulkan suara keras. 
Ada lagi: Audio memperdengarkan suara anak membaca Alquran dengan 
syahdu. Tapi, begitu selesai shadaqallahul adzim, terdengar suara 
gelas dibanting dengan keras. Sudah? Belum, masih ada lagi. Dalam 
sebuah iklan tayangan sinetron, ada adegan ini: Audio menyuarakan 
kata-kata ''Muhammad''. Pada saat yang nyaris bersamaan, terlihat 
seorang gadis jatuh ke lantai karena dipukul dengan sangat keras.

Ah, kekerasan, betapapun sangat diperhalus, tetaplah kekerasan. 
Tidak ada kekerasan yang tidak menyakiti pihak yang dikerasi. Jadi, 
sebelum semuanya tambah keras, mari kita minta ampun kepada Tuhan. 
Cukuplah segala kekerasan agama berhenti di titik ini. 

(Ahmad Tohari ) 

--- In idakrisnashow@yahoogroups.com, Female0nline 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Kalau menurut saya semua agama toh semua BENAR dan SAMA !
Baik itu Islam,Kristen,Hindu,Buda...karena pada dasar Intinya adalah 
jembatan antara Manusia dengan Tuhan
Hanya akhir2 ini memang adanya Group2 tertentu yang menyalah gunakan 
dan menggunakan unsur agam dalam Missi2 tertentu mereka,Hal2 yang 
justru di tentang oleh agama dan tidak di benarkan oleh agama....
Misalnya yang terjadi saat ini kan dilemanya dunia International 
memberika embel2 kata "Moslem Terrorist" Sejak kejadian 9/11 di 
NYC,Madrid,London dan tempat2 lainnya !
Nah group2 ini yang justru harus kita BASMI karena justru mereka2 
ini yang bukan hanya menjadi musuh dunia tetapi juga menjadi musuh 
Islam yang telah mencoreng Image dan ajaran2 Islam....
Yang pasti,kita sebaiknya selain Respek dan memahami kebersamaan 
antar agama juga membangun iman kita menjadi lebih kuat lagi supaya 
tidak mudah terpengaruh oleh fihak2 tertentu tersebut !





------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Life without art & music? Keep the arts alive today at Network for Good!
http://us.click.yahoo.com/FXrMlA/dnQLAA/Zx0JAA/iPMolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

=================================================================
"Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'.
It has silent message saying that I remember you when I wake up.
Wish you have a Great Day!" -- Ida & Krisna

Jangan lupa untuk selalu menyimak Ida Krisna Show di 99.1 DeltaFM
Senin - Jumat, pukul 06.00 - 10.00 WIB
SMS di 0818-333582
=================================================================
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/idakrisnashow/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke