Ikut prihatin, berarti penyakit lama ini belum sembuh juga, apakah di
Depok, di Bogor, maupun di Jakarta mengurus SIM kondisinya sama saja,
masih berlaku pepatah "kalau bisa dipersulit, kenapa harus dipermudah",
akhirnya UUD - ujung-ujungnya duit.  Sepertinya penyakit lama ini tidak
sembuh-sembuh siapapun Kapolri atau siapapun Presidennya, sungguh
mengenaskan. Mungkin sdh waktunya negara ini diswastakan saja sekalian.
Wass. Sugiarto

-----Original Message-----
From: idakrisnashow@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of tazmamia66
Sent: Thursday, October 27, 2005 2:57 PM
To: idakrisnashow@yahoogroups.com
Subject: [Ida-Krisna Show] Percaloan di PUSAT PEMBUATAN SIM DAAN MOGOT


Hi All,
Ini ada cerita pengalaman ngurus SIM, siapa tahu berguna buat yang mau
ngurus SIM di Daan Mogot.
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Terkesan akan informasi yang diperoleh bahwa pengurusan SIM saat ini
sudah sangat mudah tanpa calo, pada tanggal 26 oktober 2005 yang lalu
saya pergi untuk membuat SIM ke Pusat Pembuatan SIM Daan Mogot. Ketika
akan memasuki areal parkir, petugas parkir menanyakan maksud kedatangan
saya dan secara terbuka menawarkan jasa pengurusan agar bisa lebih cepat
dan tidak perlu mengikuti proses pembuatan SIM yang sebenarnya. Petugas
tersebut mengatakan saya cukup membayar Rp 350.000 ,- saja dan SIM
tersebut akan dapat diperoleh dalam waktu 1 jam.

Dikarenakan penasaran saya menolak tawaran tersebut, dan berniat
mengurusnya sendiri tanpa perantara. Saya berpikir mungkin inilah
saatnya untuk menjadi warga negara yang baik dengan tidak membuka
peluang bagi yang ingin melakukan "korupsi", lagi pula prosedur
pengurusannya sudah jelas.

Kesan tersebut mendadak hilang ketika saya mulai memasuki ruangan
pengurusan, semua serba 'tidak informatif', bahkan bagian informasi pun
terkesan sungkan memberikan informasi tentang apa yang harus dilakukan
untuk memulai proses pembuatan SIM.

Beruntung saya, karena sebelumnya melalui seorang teman saya telah
mendapatkan informasi tentang apa yang harus dilakukan sehingga tinggal
melakukan konfirmasi saja dengan petugas disana. Jika tidak mungkin saya
akan kebingungan disana.

Semua proses dari mulai pemeriksaan mata, pembelian asuransi - yang amat
"KKN", hingga pengisian form pengajuan SIM berjalan lancar, total biaya
yang saya keluarkan untuk proses tersebut adalah Rp 100.000,-.

Selanjutnya saya masuk kedalam areal ujian teori dan menuju lantai 2
gedung tersebut, sesampai di depan kelas, saya diminta untuk turun
kembali, karena belum mendaftar diloket sehingga kembali lagi kelantai
1.

Setelah mendengarkan penjelasan petugas yang terkesan amat galak tentang
cara melakukan tes teori saya mulai menjalankan tes teori tersebut. Dari
30 soal yang diajukan saya dapat menjawab dengan pasti 29 soal yang ada,
sehingga saya berkeyakinan akan lulus tes teori tersebut karena syarat
kelulusan hanya cukup menjawab benar 18 soal saja.

Namun ketika hasilnya diumumkan, saya dinyatakan tidak lulus karena
hanya benar 15 soal saja. Sungguh saya tidak percaya akan hal ini, jelas
ini adalah permainan karena saya sangat yakin dengan jawaban- jawaban
yang saya berikan adalah benar.

Petugas diloket -Asep (begitu dia dipanggil oleh petugas lainnya),
memberitahu saya agar kembali lagi ke lantai 2. Dilantai 2 itulah saya
ditanyai oleh Asep apa maunya dsb, karena sudah mengetahui "ujung" dari
pertanyaan itu saya berterus terang bahwa saya ingin dinyatakan lulus,
karena saya yakin bahwa jawaban saya benar. Dengan enteng petugas
tersebut menjawab dapat meluluskan permintaan tersebut jika saya
bersedia membayar lagi Rp 250.000,-.

Terus terang sudah mengetahui "prosedur ini" dari teman saya sebelumnya
maka saya pun langsung membayar uang yang diminta. Kemudian dengan
entengnya petugas tersebut mengganti kertas pernyataan tidak lulus
menjadi lulus, dan menyilahkan saya mengikuti proses selanjutnya yaitu
tes praktek mengemudi.

Pendek cerita akhirnya saya dinyatakan lulus ujian praktek dan
mendapatkan SIM baru- walaupun dengan membayar kembali Rp 20.000,-
sesuai dengan permintaan instruktur praktek, yang lagi-lagi berlagak
galak dan menjadi lembut ketika menyampaikan niatnya untuk diberi uang
'pengertian'.

Jadi bila dihitung-hitung total biaya yang saya keluarkan untuk SIM baru
adalah Rp370.000 ,- jauh diatas biaya resmi yang hanya Rp
100.000,-

Sepanjang pengurusan SIM tersebut, saya juga sempat berkenalan dengan
orang-orang yang juga sedang membuat SIM dan rupanya mereka juga
mengalami hal yang sama, yaitu mengeluarkan uang antara Rp 350.000 s.d
Rp 400.000 untuk memastikan agar dapat memperoleh SIM. Bahkan ada
beberapa orang yang datang berkali-kali karena dinyatakan tidak lulus
ujian teori dan melakukannya berkali-kali lagi tetapi tetap tidak lulus
hingga akhirnya mereka 'menyerah' dan memberikan uang Rp 250.000 agar
dinyatakan lulus. Beruntung saya telah mengetahui perihal pembayaran
uang ini sebelum tes, sehingga ketika dinyatakan tidak lulus saya sudah
mengetahui apa yang harus dilakukan dan tidak perlu tes berulang-ulang
-karena pasti dinyatakan tidak lulus kembali.

Sungguh saya sangat prihatin terhadap hal ini, karena niat saya yang
ingin menjadi warga negara yang baik menjadi batal karena dipaksa untuk
membayar sesuatu agar dapat "lulus". Jika tidak mau membayar, sudah
pasti saya akan mengalami nasib untuk terus menerus dinyatakan tidak
lulus - seperti yang dialami oleh orang disebelah saya, hingga mau
membayar uang yang diminta.

Dengan demikian, informasi yang menyatakan bahwa sudah tidak ada lagi
'calo' di Pusat Pengurusan SIM Daan Mogot adalah BOHONG BESAR, bahkan
kali ini lebih parah lagi, karena yang menjadi calo adalah para petugas
polisi dan pegawai sipil di Pusat Pengurusan SIM tersebut. Saya bisa
pastikan bahwa semua orang di Pusat Pembuatan SIM tersebut terlibat
dalam percaloan ini, tidak mungkin ada yang tidak terlibat, sebab
permintaan uang atau percaloan ini sangat transparan.

Rasanya akan sangat sulit bagi Pak Kapolri jika ingin membersihkan
percaloan ini - penjaranya nggak muat, dan itu berarti ia harus
mengganti semua orang yang ada disana. Sungguh saya sangat kecewa dan
prihatin terhadap hal ini.

Saran saya untuk rekan-rekan yang akan membuat SIM, silahkan bayar saja
Rp 350.000 ,- diawal, karena jika tidak toh pada akhirnya anda juga akan
membayar jumlah yang sama dan tidak mungkin mengelaknya kecuali jika
ingin dinyatakan tidak lulus teori terus menerus.

Demikian informasi ini, semoga bermanfaat.


Salam
TAZ:-(







=================================================================
"Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'.
It has silent message saying that I remember you when I wake up. Wish
you have a Great Day!" -- Ida & Krisna

Jangan lupa untuk selalu menyimak Ida Krisna Show di 99.1 DeltaFM Senin
- Jumat, pukul 06.00 - 10.00 WIB SMS di 0818-333582
=================================================================
 
Yahoo! Groups Links



 




------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Music that listens to you.
LAUNCHcast. What's in your mix?
http://us.click.yahoo.com/8mKGzA/FARHAA/kkyPAA/iPMolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

=================================================================
"Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'.
It has silent message saying that I remember you when I wake up.
Wish you have a Great Day!" -- Ida & Krisna

Jangan lupa untuk selalu menyimak Ida Krisna Show di 99.1 DeltaFM
Senin - Jumat, pukul 06.00 - 10.00 WIB
SMS di 0818-333582
=================================================================
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/idakrisnashow/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke