Mbak
Lia,
Saya
rasa sekarang pihak kepolisian maupun aparat2 di negara kita sudah mulai
"senang" menyanyikan lagu "Padamu Negeri", jadi menurut saya catat dengan jelas
nama, pangkat, polsek atau polres oknum kepolisian yang memeras itu dan laporkan
ke atasannya (lewat surat supaya ada bukti) di kantor dimana dia ada TAPI jangan
cuma di kantor tempat dia bekerja, langsung juga paralel ke atasnya lagi (contoh
Polsek laporkan ke Polres, dari Polres laporkan ke Polda), jangan lupa
manfaatkan layanan 911 atau 112 (kalau tidak salah) yang bebas pulsa, atau sms
ke 08121111911 Radio Metro - belongs to POLRI(saya lupa nomor telp radio
Metro). Jangan takut Mbak kalo mau lapor, jangan takut bakalan di intimidasi
sama oknum tersebut.
Ada
satu kejadian yang (tidak seperti yang Mbak alami) orang yang mengalami
musibah lapor kemana-mana (maksudnya seperti kata saya diatas) supaya si
atasan enggan maka melihat cc surat yang kita tulis.
Mudah2an bermanfaat ya Mbak
Salam,
Beny
Akumo
-----Original Message-----
From: idakrisnashow@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED]On Behalf Of Doni Wibisono Wiroto
Sent: Monday, November 21, 2005 9:38 AM
To: idakrisnashow@yahoogroups.com
Subject: RE: [Ida-Krisna Show] sebel sama oknum polisiWa'alaikumsalam....Astagfirullah mbak Lia......turut prihatin dengan bencana ini. Ya Allah...semakin jelas tanda-tanda kiamat dari-Mu.....aduh..aku gemes banget bacanya mbak....malu banget!! maaf, saya gak bisa ngasih saran..dari para pakar hukum milis IKS mungkin bisa bantu....saya cuma kesel banget bacanya !!!doni-----Original Message-----
From: idakrisnashow@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED]On Behalf Of L!@
Sent: Monday, November 21, 2005 9:26 AM
To: idakrisnashow@yahoogroups.com
Subject: [Ida-Krisna Show] sebel sama oknum polisiAssalamua'laikum.
Ternyata sampai hari ini masih ada oknum polisi yg memeras orang yg lg kena musibah. Beberapa hari pabrik ayah bos saya kebakaran karena arus listrik. Untungnya sudah diasuransikan..jadi ntar dpt ganti rugi. Masalahnya adalah pabrik itu butuh pernyataan dari polisi bahwa memang kebakaran itu kecelakaan. dan tahukah rekan2 milis berapa harga yg diminta polisi untuk "uang kerja" mereka...200 JUTA!!
Bos saya yg juga bekerja di perusahaan ayahnya (selain di perusahaan tmp saya bekerja) jelas aja pusing tujuh keliling. Orang lg dpt musibah kok malah ditambah harus ngeluarin duit segitu banyak. Kebetulan bos saya itu WNA, dia bingung harus lapor kmn klo menghadapi oknum seperti ini. Sedangkan pihak asuransi jg sudah menunggu. Saya jd malu jg dengan bos saya, karena pola kerja oknum polisi indonesia yg seperti itu.
Buat rekan2 milis ada yg bisa bantu kasih solusi, saran , bagaimana nih menghadapi oknum polisi itu?atau ada cara lain untuk mendapat laporan guna kepentingan asuransi?
Salam,
Lia
Yahoo! FareChase - Search multiple travel sites in one click.
=================================================================
"Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'.
It has silent message saying that I remember you when I wake up.
Wish you have a Great Day!" -- Ida & Krisna
Jangan lupa untuk selalu menyimak Ida Krisna Show di 99.1 DeltaFM
Senin - Jumat, pukul 06.00 - 10.00 WIB
SMS di 0818-333582
=================================================================
SPONSORED LINKS
Radio station advertising | Satellite radio stations | Cb radio base station |
Weather radio station | Radio station promotion | Christian radio station |
YAHOO! GROUPS LINKS
- Visit your group "idakrisnashow" on the web.
- To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]
- Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
The information transmitted is intended only for the person or the entity to which it is addressed and may contain confidential and/or privileged material. If you have received it by mistake please notify the sender by return e-mail and delete this message including any of its attachments from your system. Any use, review, reliance or dissemination of this message in whole or in part is strictly prohibited. Please note that e-mails are susceptible to change. The views expressed herein do not necessarily represent those of PT Astra International Tbk and should not be construed as the views, offers or acceptances of PT Astra International Tbk. |