Kalau udah tau mesin motor bisa overheating dan langsung mati, ngapain beli motor yang begituan? Motor atau mobil lain juga bisa overheating dan mati kalau jalan macet kelamaan, tapi toh mereka tidak memaksakan kehendak untuk minta jalan didahulukan... Saya kira para bikers menjadi berani kasar karena mereka merupakan massa atau gerombolan, coba bila bikernya hanya sendiri, apa dia bisa segalak selagi mrk rame2? Bila mrk merup[akan massa gerombolan, sekali2 harus dilawan dengan massa juga. Ajak orang sekampung untuk melawan mrk, pasti mrk akan lari kocar kacir! Masa gara2 hanya menghalangi jalan bikers (padahal bpk tsb masih berada dalam jalurnya - peristiwa Bogor) seorang bpk harus dikeroyok oleh gerombolan spt itu? Semua pengendara dijalan berhak atas kenyamanan dan keselamatan mrk, mereka juga bayar pajak kendaraan bermotornya (apa benar moge banyak yang bodong? berarti mrk tidak bayar pajak kpd negara). Dijalan semuanya sama, tidak ada yang bisa diistimewakan (kecuali mobil ambulance, pemadam kebakaran dan pejabat negara pada tingkat tertentu). Yang membedakan moge dengan motor lain hanya cc nya saja, apa bedanya mobil 1000 cc dgn 4000 cc? Semua sama dalam hak dan kewajiban sebagai pengguna jalan, kenapa orang lain harus minggir karena ada moge yang mau lewat? Marilah kita hidup sama rasa di jalan, kalau jalan lagi macet kenapa kita tidak antri dan bersabar menunggu ada Pak Polisi yang datang mengatur LL? Takut overheating? Simpan saja HD nya dirumah atau jalan di Jakarta pada saat libur Lebaran Idul Fitri. Salam, Indri
Edna <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Kalrifikasi dari milis tetangga ----- Original Message ----- From: Fikar To: [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] Sent: Saturday, February 11, 2006 12:06 AM Subject: [hog-jakarta] Yang Sesungguhnya... Dear Saudara Saudari yang Terhormat, Malam Jumat 9 February pukul 11:45 saya duduk di depan PC saya untuk menulis email ini karena betul betul khawatir akan perkembangan berita tentang pengendara H-D yang berhadapan dengan Ibu Sarie yang terhormat di sekitar daerah Cinere pada minggu 5 February 2006 (Tulisan terlampirdibawah). Dari tulisan yang dimuat, hampir seantero netters di Republik kita ini, umunya sudah membaca tulisan ini. Bahkkan saudara saya di Makassar bahkan mengirimkan saya sms,menanyakan apakah saya telah membaca email yang mengecam para "Cecunguk Harley", dan menawarkan saya untuk dikirimkan emailk tsb olehnya. Wah akhirnya saya bisa mengakui juga bahwa penyebaran berita lewat email memang ampuh adanya. Hanya saja yang saya khawatirkan apabila berita ini tidak di counter/di luruskan maka akan dapat menimbulkan efek bola salju yang dahsyat,karena sebetulnya penulisan email ibu yang terhormat, menurut saya sangat berlebihan. Sore itu saya adalah salah satu pengendara H-D yang berhadapan dengan ibu yang terhormat, tepatnya saya ada 1 motor setelah Bapak yang hampir tekena ludah luapan kemarahan ibu Sarie Keadaan aman dan terkendali. Sesampainya di daerah Cinere kami berhadapan dengan jalan yang menyempit. Arah menuju Cinere dan ke arah Sawangan memang padat dan agak tersendat. Perlu dipahami bahwa sebelum bertemu dengan mobil si Ibu Sarie, rommbongan kami kira kira juga telah antri dalam kemacetan kira kira 15menit lamanya. Hal ini membuat mesin motor H-D menjadi panas, dan tentunya dikhawatirkan mesin dapat terjadi Over heating. Belum lagi setiap engine H-D dilengkapi dengan engine cut off yang dalam kondisi panas tertentu akan mati guna menghindari Over-Heating, jadi solusi yang terbaik adalah secepat mungkin motor dapat terhindar dari kemacetan dan melaju di jalan yang tidak terhambat,agar angin dapat segera mendinginkan mesin. Lagi pula manfaat lain mengendarai motor adalah ketika macet motor lebih diuntungkan karena dapat menyelip diantara kendaraan mobil yang tersendat. Dalam kondisi macet tersebut Road Captain mengambil inisiatif untuk mengambil jalan di tengah antara kedua jalur, jalur jalan ibu Sarie memang mau tidak mau terpakai oleh rombongan kami karena lajur kiri jalan (jalur kami menuju arah Jl.Fatmawati) untuk ukuran H-D tidak memungkinkan untuk dilewati karena antrian mobil terlalu padat. Road Captain dan para asistennya menurut saya (pada waktu itu posisi saya kira2 urutan motor ke 5 setelah Road Captain/Pimpinan rombongan) bekerja dengan sopan meminta jalan kepada para pengendara mobil agar diberikan jalan untuk lewat terlebih dahulu. Tidak terlihat sedikit pun tindak-tanduk kasar kepada pengendara mobil maupun yang lain, apalagi dengan menggebrak kap mobil orang lain. Memohon kerelaan hati ibu Sarie untuk sedikit menepikan mobilnya pada waktu itu, malahan kebalikan yang kami hadapi--Sebenarnya kalau saja Ibu tersebut bisa berkata Jujur masih tersisa space hampir 1 meter mobil berbatas dengan Trotoar, dan tidak seperti yang ditulis "Para pengendara itu dengan tangannya menyuruh saya lebih minggir ke kiri, padahal sisijalan sebelah kiri juga sudah mentok" Mobil si Ibu yang terhormat malahan diarahkan ke arah pengendara H-D, walaupun memang saya akui hal itu tidak ekstrim dilakukan. Pada waktu itulah hal tersebut yang mungkin memancing emosi rekan rekan bikers H-D. Luapan emosi itulah yang mungkin di terima oleh ibu yang terhormat dari rekan-rekan bikers dengan sengaja menderu knalpot motor dan memang saya akui ada rekan kami yang membengkokkan spion Ibu ini namun tidak seperti yang ditulis di email yang sebelumnya bahwa "salah seorang pengendaralain yang bertubuh gempal banget melayangkantangannya yang kekar ke arah saya yang masihmelongokkan kepala ke luar jendela sambil mendamprat. Saya pikir dia belagak ngancam maunempeleng, rupanya spion mobil sayadigamparnya dengan kuat sampai terlipat ke arah Dalam". . "Belagak ngancam mau nempeleng" dan ditambah lagi Spion digamparnya dengan kuat" menurut saya sebagai orang yang berada dalam rombongan itu tidak benar adanya, yang ada adalah rekan kami tersebut menghampiri mobil ibu ini dan langsung menutup spion dan menurut saya hal ini dilakukan sebenarnya ia ingin mengatakan kepada ibu Sarie ini dengan bahasa tidak langsung -dan ini hanya interpretasi saya saja " Hey Lady don't do that coz you put us in danger"(Baca: Ketika mobil diarahkan ke pengendara H-D) Bagaimana tidak? Bayangkan bagaimana terkejutnya anda jika anda mengendarai motor dan mobil di depan anda ( karena beroda 4 tentunya tidak ada kemungkinan akan jatuh atau rebah, hanya roda dua yang seperti itu) mengarahkan moncong mobilnya kearah anda. Perlu disadari bahwa motor H-D dengan type touring minimun beratnya kurang lebih sekitar 370Kg, dengan bobot seperti ini tentunya pengeraman juga jadi alasan utama mengapa Road Captain berusaha membuka/meminta jalan dari pengendara yang lain guna menjaga jangan sampai ada yang celaka pada Group selama berkendara, terutama jangan sampai mencederai orang atau kendaraan yang lain. Hal lain yang menurut saya janggal dan sayangnya hal ini tidak tertuang dalam email ibu Sarie Vebriane adalah,pada waktu itu posisi mobil Ibu yang terhormat ini adalah mobil yang terdepan, dan terletak pada ujung bottle neck yang dimaksud. Jadi sebenarnya pada waktu itu posisi Ibu Sarie sudah terselamatkan dari kemacetan dan tidak perlu lagi ada yang dikhawatirkan ( maksud saya kenapa tidak langsung jalan dan menghindari kemacetan saja. Namun saya bersyukur bahwa ludah yang dimuntahkan itu tidak mengenai siapa siapa, bahkan motor sekalipun. Hal lain yang membuat saya tergelitik ketika membaca tulisan "Pikiran kotor saya hanya sempat mengira,mereka hanyalah kumpulan begundal2 impoten yang mencari kompensasi dengan mengangkangi moge (motor gede). Sehingga, tercapailah ilusikegagahan diri !! Benar2 memuakkan dan menjijikkan.Seluruh pekerja seks komersial di negeri ini, dimata saya, sangat jauh lebih bermartabat ketimbang begundal2 itu ! Dan, se-ngesel2in-nyaabang becak dan supir angkot, saya lebih menaruh hormat pada mereka, yang meski sering seenaknya, semua itu dilakukan dalam rangka nyambung hidup di zaman susah ini. Sementara,begundal2 yg sok elit itu ?! Huh, itu Harley bisa jadi juga dari hasil duit haram/najis ! "Apa gak nyadar nuraninya, negaranya udah bangkrut begini, bencana di mana2, busung lapar bececeran, utang LN bejibun ! Eh, masih aja sempet2nya belagak dan mentang2 di jalanan.Menurut saya, NURANI begundal2 Harley Davidson itu betul2 sudah terlumuri kotoran anjing buduk. Tingkah mentang2 mereka itu benar2 laknat, hina, nista !" Kata kata diatas sepertinya ditulis oleh orang yang sangat tidak berpendidikan sama sekali, dan mohon maaf kabar yang saya dapat dari beberapa milist, saya sangat terkejut bahwa ternyata Ibu Sarie Vebriani "Katanya" adalah salah seorang wartawan di Surat Kabar yang sangat terkemuka di Indonesia. Apakah benar adanya, terus terang saya sendiri penasaran. Jika memang benar sangat disayangkan Surat kabar yang sangat terkemuka ini punya kualitas Wartawan kelas-Mohon maaf seribu maaf-"SANGAT BERLEBIHAN". Terlebih lagi menurut saya semua sudah menyimpang jauh, dari highlights saya diatas isyu yang diangkat adalah kesenjangan sosial. Tulisan ini sifatnya sangat provokatif, dan hal ini sangat berbahaya. Banyak hal hal yang positif yang mungkin saya bisa bagi kepada anda yang membaca email ini. Masih segar dalam ingatan saya ketika 3 hari setelah Iedul Fitri lalu saya berkesempatan diajak untuk touring bersama rekan kantor ke Surabaya untuk mengikuti "Pahlawan Tour" sesampainya disana kami mengikuti beberapa prosesi hari pahlawan dengan Hikmat dengan acara Upacara dan malam renungan di Tugu Pahlawan 10 November Surabaya. Semuanya itu dilakukan karena para bikers punya semangat kebangsaan yang tinggi dan bangga menjadi bangsa Indonesia. Di kota pahlawan itu pulalah mereka mengadakan acara penggalangan dana bagi mereka yang menjadi mendiang maupun keluarga yang ditinggalkan dan korban cacat perang dari para pahlawan 10 November dengan jalan melelang barang milik pribadi mereka pada saat itu juga.. Juga masih ada dalam ingatan saya bagaimana rekan rekan Bikers H-D berusaha mengumpulkan dana, baju bekas dll bagi mereka Fakir miskin ketika Lebaran hampir tiba. Dan masih banyak kegiatan positif lainnya yang sebenarnya tidak pernah diungkap. Demikianlah ungkapan kekhawatiran saya,yang saya coba tuangkan dalam sepotong email,karena sesungguhnya saya, anda dan Ibu Sarie sekalipun hanya manusia biasa,begitu pula "Bikers H-D juga manusia". Ketika hal yang mendasar sudah menyimpang jauh dari apa yang seharusnya,nurani saya tergelitik untuk meluruskan. Ya..... anda para netters boleh berkata bahwa ini adalah upaya membela diri, namun menurut hemat saya ini hanyalah hukum alam sederhana yaitu hukum keseimbangan, jika Ibu Sarie berpendapat email saya ini adalah jawabannya. Yang saya khawatirkan jika tidak dicounter ini akan menjadi opini yang sangat sesat sangat absurd. Saya bukan seorang wartawan yang dapat merangkai kata yang indah dan juga menyesatkan dan juga bisa saja untaian kata bisa menjadi pisau yang sangat tajam yang dapat menusuk korban. Keseimbangan itulah yang mendorong saya untuk duduk didepan PC saya untuk mengutarakan semua ini ke anda. Jika anda sependapat dengan saya mohon forward kembali email ini kepada rekan,teman,sahabat,ke milist milist,ke buletin board friendster anda,karena kejadiannya tidak seperti sepenuhnya yang diberitakan. Berkendara dengan Harley-Davidson adalah suatu pengalaman yang sangat menyenagkan, didalamnya ada persaudaraan, kebersamaan dll. Selalu dikepala pengendara H-D berharap bahwa suatu hari nanti kita akan berkendara bersama. Kindly Regards, Zulfikar Alamsyah Bagi anda yang ingin mengirimkan email untuk bantahan atau masukan apapun silahkan mengirimkan email ke [EMAIL PROTECTED] ---------------------------------------------------------------------------- "Sarie Febriane" 05:33:15 PM Sebelumnya, saya mohon maaf sebesar2nya jika ada kata2 yang kurang berkenan di bawah ini. Maaf juga kepanjangan. Dan, terima kasih jika sudi membaca.. Dear para netters yang budiman, Cerita tentang kearoganan gerombolan Harley Davidson (HD) di jalanan mungkin sudah kelewat basi. Sudah berkali-kali menjadi keluhan para pengguna jalan selama ini. (ingat seorang Bapak yang ditabokin gerombolan itu hanya karena mobilnya menghalangi arus HD?). Saya sendiri baru saja mengalami kejengkelan luar biasa terhadap para cecunguk itu, Minggu sore (5/2) kemarin di Jalan Cinere Raya. Sore itu, Jalan Cinere Raya yang rusak itu macet seperti biasanya, baik ke arah Sawangan/Parung, apalagi ke arah Jakarta. Sendirian, saya mengendarai mobil dari arah Jakarta ke arah Sawangan. Arus mobil hanya dapat merambat pelan, demikian juga dengan arus kendaraan ke arah Jakarta, yang malah lebih padat. Ketika tiba di depan perumahan di dekat Polsek Cinere, terdengar bunyi sirene melengking dan deru suara motor yang sangat gaduh. Tak lama kemudian gerombolan cecunguk pengendara Harley Davidson, yang jumlahnya sekitar dua puluhan, tampak dari arah berlawanan (dari arah Sawangan ke arah Jkt). Ketika itu saya sempat berpikir positif, "Ah, kalau lagi macet begini mungkin mereka akan lebih sabar dan sopan, berderet rapi mengikuti arus yang memang sedang merambat pelan". Tapi rupanya tidak! Saya memperlambat kendaraan karena khawatir tersenggol motor2 mahal mereka, yang mulai menyelip, memasuki ruang di sisi kanan mobil saya. Ketika mobil di depan saya sudah lebih maju, arus motor Harley dari arah berlawanan semakin banyak dan dengan arogannya mengambil kira2 sepertiga lajur di depan saya. Para pengendara itu dengan tangannya menyuruh saya lebih minggir ke kiri, padahal sisi jalan sebelah kiri juga sudah mentok. Ketika itu mobil saya sudah hampir sampai bagian jalan yang bottle-neck. Sementara, di sisi kanan mobil saya sudah diisi dengan motor2 besar mereka. Jelas, saya enggak mau memaksakan diri lebih mepet ke kiri, wong saya bergerak di lajur yang semestinya!! Karena saya enggak mau ngalah, para cecunguk itu pun gondok dan meraung2kan gasnya. Saya lalu balas mengedip2kan lampu jauh mobil saya kepada motor2 di depan saya itu. Mereka gak terima. Salah seorang begundal HD lalu menggebrak kap mobil saya. Mungkin, karena saya perempuan, dipikirnya saya takut. Saya buka jendela mobil sampai habis, dan saya teriak: "Hey, jangan norak lu, gebrak2! Elu yang minggir!!" Begundal itu kayaknya tambah panas, dan ngegebrak lagi. Jelas saya enggak terima. Dengan kepala melongok ke luar jendela, saya pun mendampratnya lagi dengan desibel suara makin tinggi (baca:teriak). Terpaksa deh, jadi tontonan para pengendara mobil lain. Tiba-tiba, mungkin karena marah didamprat perempuan (kecil pula), salah seorang pengendara lain yang bertubuh gempal banget melayangkan tangannya yang kekar ke arah saya yang masih melongokkan kepala ke luar jendela sambil mendamprat. Saya pikir dia belagak ngancam mau nempeleng, rupanya spion mobil saya digamparnya dengan kuat sampai terlipat ke arah dalam. Saya benar2 panas, akhirnya saya maki dia dengan sumpah serapah kasar (yang pertama kali keluar dari mulut saya di tahun 2006 ini), tentu dengan teriakan. Saya sebenarnya jarang memaki sekasar itu, paling banter semacam "brengsek atau setan". Tapi magrib yang hampir azan itu, mulut saya seperti kesurupan dan menyemburkan segala makian2 ekstrim. Ego pun makin nekat. Suara makian saya makin kencang dan dengan segenap kekuatan mengumpulkan ludah di mulut dan menyemburkannya ke cecunguk2 HD itu. Bete banget, ludah saya gagal mengenai helm begundal itu dan cuma kena dikit di body motornya. Ketika itu nyaris saja saya mematikan mesin dan turun dari mobil. Pokoknya jengkel luar biasa. Tapi tiba2 sebagian otak saya teringat pada Arundhati, malaikat kecil saya..yang masih 20 bulan..Saya teringat juga cerita seorang bapak yang bonyok2 digamparin gerombolan HD hanya karena laju motornya terhalang mobil si bapak. Ego sempet bicara, "Ah, gue kan perempuan, mana mungkin mereka berani." Tapi bayangan wajah si kecil di benak saya sukses mengurungkan niat saya itu. Kesal dengan perdebatan bathin saya sendiri dan ulah mereka, akhirnya saya cuma bisa meraung2kan pedal gas mobil, memaki2, dan menyemburkan ludah kembali ke arah gerombolan itu… Sempat kesal, kenapa hari itu lupa membawa batang penyetrum, yang mungkin bisa bikin saya lebih pede kalo turun mobil. Kebencian di dada rasanya betul2 membuncah. Saat melambatkan kendaraan untuk memasuki kompleks, satpam kompleks yang kebetulan nonton peristiwa itu, cuma bilang: "Yah, sabar ajalah Mbak, maklum orang kelebihan duit, ngerasa yang punya negara. Kita mau apa?" ujarnya dengan wajah setenang telaga. Duh Gusti, apa memang seperti itu yang dipikiran orang seperti pak satpam? Apa karena mereka berkelebihan materi, lalu bisa gagah-gagahan memamerkan hobi mahalnya, lantas BERHAK untuk mentang2 di jalanan? Terlebih jalanan seperti Jakarta dan sekitarnya yang sudah terbebani dengan kemacetan kronis??! Emangnya, jalan embah Lu, apa? Masih sulit akal saya untuk menolerir aksi gagah2an mereka yang mentang2 itu. Pikiran kotor saya hanya sempat mengira, mereka hanyalah kumpulan begundal2 impoten yang mencari kompensasi dengan mengangkangi moge (motor gede). Sehingga, tercapailah ilusi kegagahan diri!! Benar2 memuakkan dan menjijikkan. Seluruh pekerja seks komersial di negeri ini, di mata saya, sangat jauh lebih bermartabat ketimbang begundal2 itu! Dan, se-ngesel2innya abang becak dan supir angkot, saya lebih menaruh hormat pada mereka, yang meski sering seenaknya, semua itu dilakukan dalam rangka nyambung hidup di zaman susah ini. Sementara, begundal2 yg sok elit itu?! Huh, itu Harley bisa jadi juga dari hasil duit haram/najis! Apa gak nyadar nuraninya, negaranya udah bangkrut begini, bencana di mana2, busung lapar bececeran, utang LN bejibun! Eh, masih aja sempet2nya belagak dan mentang2 di jalanan. Benar2 enggak tau diri! Menurut saya, NURANI begundal2 Harley Davidson itu betul2 sudah terlumuri kotoran anjing buduk. Tingkah mentang2 mereka itu benar2 laknat, hina, nista ! Maaf jika kalimatnya terlalu kasar. Saya bukan orang yang berhati mulia dan bijaksana, yang begitu penuh kesabaran melihat kearoganan. Saya benar2 enggak tahan melihat orang mentang2, apalagi hanya karena punya kekuatan materi, kekuasaan, atau "berseragam". Menurut saya, orang2 macam ini seharusnya socially rejected!! Seharusnya, kita yang dimentang2in harus berontak. Jika tidak, mereka bukannya rejected, malah akan merajalela. Jika publik kompak serentak melawan segala aksi mentang2 seperti itu, perilaku arogan semacam itu paling tidak bisa terminimalisasi. Kebiasaan menolerir tingkah seperti itu, lama2 bisa menjadi pemakluman, lalu jadi membenarkan!! Dari pada ngeroyok copet mendingan ngeroyok dan ngabisin mereka. Rekan2 perempuan, sebaiknya justru "memanfaatkan" keperempuanannya dengan melawan jika mengalami hal serupa. Karena jika begundal2 itu nekat membalas secara fisik kepada kita yang perempuan, mereka justru bisa dikeroyok massa. Kalau ada gerombolan laki2 berantem fisik sama perempuan, boleh jadi secara hukum posisi mereka lemah. Jadi, jangan ragu, LAWAN! Aparat rasanya kurang bisa diharapkan, karena dengan segepok duit, para aparat malah jadi pengawal begundal2 itu, seperti kebo dicocok hidungnya. Jadi, jangan heran kalau negeri ini suatu saat akan marak oleh vigilante, yang udah benar2 gak tahan (atau malah udah?). Karena apa yg disebut para pengayom rakyat itu sebagian besar cuma jadi anjing penjaga kepentingan para begundal, yang gak cuma gerombolan HD. Jika para netters tercinta ingin membantu "gerakan" anti-kearoganan seperti ulah gerombolan HD tsb, sebarkan surat elektronik ini ke seluruh rekan, milis2, atau bulletin board di account friendster anda. Dan, jangan lupa, jangan pernah tolerir ulah arogan begundal HD itu. Semoga, pesan ini sampai pada begundal2 itu. Love, :: sarie febriane [EMAIL PROTECTED] __________________________________________________ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com __________________________________________________ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com SPONSORED LINKS Harley davidson Automotive Automotive maintenance Outdoor recreation Recreation software Automotive radiators -------------------------------------------------------------------------------- YAHOO! GROUPS LINKS a.. Visit your group "hog-jakarta" on the web. b.. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] c.. Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. -------------------------------------------------------------------------------- [Non-text portions of this message have been removed] ================================================================= "Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'. It has silent message saying that I remember you when I wake up. Wish you have a Great Day!" -- Ida Arimurti Jangan lupa simak IDA KRISNA SHOW SENIN HINGGA JUMAT di 99,1 DELTA FM Jam 4 sore hingga 8 malam dan kirim sms di 0818 333 582. ================================================================= === message truncated === --------------------------------- Yahoo! Autos. Looking for a sweet ride? Get pricing, reviews, & more on new and used cars. [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Listen to Internet Radio! Access to your favorite Artists! Click to listen to LAUNCHcast now! http://us.click.yahoo.com/_mKGzA/GARHAA/kkyPAA/iPMolB/TM --------------------------------------------------------------------~-> ================================================================= "Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'. It has silent message saying that I remember you when I wake up. Wish you have a Great Day!" -- Ida Arimurti Jangan lupa simak IDA KRISNA SHOW SENIN HINGGA JUMAT di 99,1 DELTA FM Jam 4 sore hingga 8 malam dan kirim sms di 0818 333 582. ================================================================= Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/idakrisnashow/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/