RENUNGAN IDA ARIMURTI SENIN, 6 MARET 2006 : Doa Yang Selalu Dikabulkan
 
(HTR, dari: Pelangi Nurani, Penerbit Syaamil, 2000) 
 
Pagi itu, 3 Mei 1998, dari Jakarta, saya diundang mengisi seminar di
IAIN Sunan Gunung Djati, Bandung.  
Saya duduk di bangku kedua dari depan sambil menunggu kedatangan
pembicara lain, Mimin Aminah, 
yang belum saya kenal. Jam sembilan tepat, panitia menghampiri saya dan
memperkenalkan ia yang baru saja tiba. 
Saya segera berdiri menyambut senyumnya yang lebih dulu merekah. Ia
seorang yang bertubuh besar, ramah, 
dalam balutan gamis biru dan jilbab putih yang cukup panjang. Kami
berjabat tangan erat, dan saat itu tegas dalam pandangan saya dua kruk
(tongkat penyangga yang dikenakannya) serta sepasang kaki lemah dan
kecil yang 
ditutupi kaos kaki putih. Sesaat batin saya hening, lalu melafazkan
kalimat takbir dan tasbih. 
 
Saat acara seminar dimulai, saya mendapat giliran pertama. Saya bahagia
karena para peserta tampak antusias. 
Begitu juga ketika giliran Mimin tiba. Semua memperhatikan de-ngan
seksama apa yang disampaikannya. 
Kata-kata yang dikemukakannya indah dengan retorika yang menarik.
Wawasannya luas, pengamatannya akurat. 
 
Saya tengah memandang wajah dengan pipi merah jambu itu saat Mimin
berkata dengan nada datar. 
"Saya diuji Allah dengan cacat kaki ini seumur hidup saya." 
 
Ia tersenyum. "Saya lahir dalam keadaan seperti ini. Mungkin banyak
orang akan pesimis menghadapi 
keadaan yang demikian, tetapi sejak kecil saya telah memohon sesuatu
pada Allah. Saya berdoa agar 
saat orang lain melihat saya, tak ada yang diingat dan disebutnya
kecuali Allah," 
Ia terdiam sesaat dan kembali tersenyum. "Ya, agar mereka ingat Allah
saat menatap saya. Itu saja." 
 
Dulu tak ada orang yang menyangka bahwa ia akan bisa kuliah. "Saya
kuliah di Fakultas Psikologi," 
katanya seraya menambahkan bahwa teman-teman pria dan wanita di
Universitas Islam Bandung-tempat kuliahnya 
itu-senantiasa bergantian membantunya menaiki tangga bila kuliah
diadakan di lantai dua atau tiga. 
Bahkan mereka hafal jam datang serta jam mata kuliah yang diikutinya. 
"Di antara mereka ada yang membawakan sebelah tongkat saya, ada yang
memapah, ada juga yang menunggu di atas,
" kenangnya. 
 
Dan civitas academica yang lain? Menurut Mimin ia sering mendengar orang
menyebut-nyebut nama 
Allah saat menatapnya. "Mereka berkata: Ya Allah, bisa juga ya dia
kuliah," senyumnya mengembang lagi. 
"Saya bahagia karena mereka menyebut nama Allah. Bahkan ketika saya
berhasil menamatkan kuliah, keluarga, 
kerabat atau teman kembali memuji Allah. Alhamdulillah, Allah memang
Maha Besar. Begitu kata mereka." 
 
Muslimah bersahaja kelahiran tahun 1966 ini juga berkata bahwa ia tak
pernah bermimpi akan ada lelaki yang mau mempersuntingnya. "Kita tahu,
terkadang orang normal pun susah mendapatkan jodoh...,
apalagi seorang yang cacat seperti saya. Ya tawakal saja." 
 
Makanya semua geger, ketika tahun 1993 ada seorang lelaki yang saleh,
mapan dan normal melamarnya. 
"Dan lagi-lagi saat walimah, saya dengar banyak orang menyebut-nyebut
nama Allah dengan takjub. 
Allah itu maha kuasa, ya. Maha adil! Masya Allah, Alhamdulillah, dan
sebagainya," ujarnya penuh syukur. 
 
Saya memandang Mimin dalam. Menyelami batinnya dengan mata mengembun. 
 
"Lalu saat saya hamil, hampir semua yang bertemu saya, bahkan orang yang
tak mengenal saya, menatap takjub seraya lagi-lagi mengagungkan asma
Allah. Ketika saya hamil besar, banyak orang menyarankan agar saya tidak
ke bidan, melainkan ke dokter untuk operasi. Bagaimana pun saat seorang
ibu melahirkan otot-otot panggul dan kaki sangat berperan. Namun saya
pasrah. Saya merasa tak ada masalah dan yakin bila Allah berkehendak
semua akan menjadi mudah. Dan Alhamdulillah, saya melahirkan lancar
dibantu bidan," pipi Mimin memerah kembali. "Semua orang melihat saya
dan mereka mengingat Allah. 
Allahu Akbar, Allah memang Maha Adil, kata mereka berulang-ulang." 
 
Hening. Ia terdiam agak lama. 
 
Mata saya basah, menyelami batin Mimin. Tiba-tiba saya merasa syukur
saya teramat dangkal dibandingkan 
nikmatNya selama ini. Rasa malu menyergap seluruh keberadaan saya. Saya
belum apa-apa.  
Yang selama ini telah saya lakukan bukanlah apa-apa. 
 
Astaghfirullah. Tiba-tiba saya ingin segera turun dari tempat saya duduk
sebagai pembicara sekarang, 
dan pertamakalinya selama hidup saya, saya menahan airmata di atas
podium. Bisakah orang ingat pada 
Allah saat memandang saya, seperti saat mereka memandang Mimin? 
 
Saat seminar usai dan Mimin dibantu turun dari panggung, pandangan saya
masih kabur. Juga saat seorang 
(dari dua) anaknya menghambur ke pelukannya. Wajah teduh Mimin tersenyum
bahagia, sementara telapak tangan kanannya berusaha membelai kepala si
anak. Tiba-tiba saya seperti melihat anak saya, yang selalu bisa saya
gendong 
kapan saya suka. Ya, Allah betapa banyak kenikmatan yang Kau berikan
padaku. 
 
Ketika Mimin pamit seraya merangkul saya dengan erat dan berkata betapa
dia men-cintai saya karena Allah, 
seperti ada suara menggema di seluruh rongga jiwa saya. "Subhanallah,
Maha besar Engkau ya Robbi, 
yang telah memberi pelajaran pada saya dari pertemukan dengan hambaMu
ini. Kekalkanlah persaudaraan 
kami di Sabilillah. Selamanya. Amin." 
 
Mimin benar.  Memandangnya, saya pun ingat padaNya. Dan cinta saya pada
Sang Pencipta, 
yang menjadikan saya sebagaimana adanya, semakin mengkristal. 
 
 
 


[Non-text portions of this message have been removed]





------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Listen to Internet Radio! Access to your favorite Artists!
Click to listen to LAUNCHcast now!
http://us.click.yahoo.com/_mKGzA/GARHAA/kkyPAA/iPMolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

=================================================================
"Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'.
It has silent message saying that I remember you when I wake up.
Wish you have a Great Day!" -- Ida Arimurti

Jangan lupa simak IDA KRISNA SHOW SENIN HINGGA JUMAT di 99,1 DELTA FM
Jam 4 sore hingga 8 malam dan kirim sms di 0818 333 582.

=================================================================
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/idakrisnashow/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke