1.115 Warga Desa Limau Manis Meninggalkan Pengungsian

    Sebanyak 1.115 Warga Limau Manis Kecamatan Muara Sipongi Kabupaten 
Mandailing Natal Sumatera Utara, Kamis siang (21/12) meninggalkan lokasi 
pengungsian Rau, Pasaman, Sumatera Barat. Rombongan yang didominasi wanita dan 
anak-anak itu, berbondong-bondong kembali ke rumah mereka yang sudah empat hari 
ditinggalkan. 

Selain cemas akan keselamatan harta benda di rumah, mereka juga tidak betah 
tinggal di pengungsian. “Kami akan buat tenda darurat berdekatan dengan rumah 
kami, agar bisa memantau keadaan rumah”, ujar Asprin, seorang warga Limau 
Manis. 

Desa Limau Manis merupakan desa yang bersebelahan dengan desa Ranjau Batu, 
namun jalur masuk ke desa tersebut tidak bisa dilalui kendaraan sehingga untuk 
menuju desa itu harus berjalan kaki sejauh 2,5 km melalui jalan terjal dan 
mendaki. Meski tidak terlalu parah terkena dampak bencana, namun warga Limau 
Manis sangat ketakutan mengingat lokasi desa mereka yang dikelilingi bukit 
sedangkan bukit-bukit di sekitarnya sangat rawan longsor. 

Keputusan pengungsi untuk kembali ke desanya disarankan oleh pihak kecamatan 
Rau Mapa Tunggul, Kabupaten Pasaman yang selama 3 hari menampung para pengungsi 
dari Muara Sipongi. “Jangan bilang kami mengusir mereka, mereka sendiri yang 
minta pulang ke desanya,” terang R. Siregar salah Muspika setempat. Padahal 
menurut Siregar jika warga Limau Manis kembali ke desanya maka bantuan akan 
semakin sulit sampai ke desa yang letaknya di balik bukit itu. 

Asprin dan seluruh warga Limau Manis tetap berkeras untuk pulang, alasan 
mereka, “Di sana rumah kami, kami lahir dan hidup di sana, apapun yang terjadi 
kami tetap di desa kami sendiri.” (Gaw)
  
 

 __________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke