Ingin Jadi Pemenang Sejati? Oleh: Prof Dr Roy Sembel, (www.roy-sembel.com), Sandra Sembel, pemerhati dan praktisi pengembangan SDM ([EMAIL PROTECTED])
Pemenang sejati adalah pemenang yang tak pernah berhenti berprestasi. Pemenang sejati adalah juara yang melegenda dan yang prestasinya memberi inspirasi kepada banyak orang untuk melakukan hal yang serupa. Coba perhatikan para pemenang sejati di sekitar Anda? Apa yang mereka miliki dan tidak dimiliki oleh kebanyakan orang lainnya? Coba simak yang berikut. Pasti para pemenang sejati memiliki kualitas positif yang akan dibahas berikut ini. "Yes Attitude" Yang pasti, semua pemenang sejati pasti memiliki sikap "Yes". Artinya, semua pemenang sejati pasti memberikan jawaban "Ya" ketika diberi tantangan untuk mengukir prestasi. Mungkin saja ketika tantangan itu diajukan, mereka belum memiliki segalanya untuk menjadi juara. Tetapi, mereka yakin bahwa kemenangan bisa dan mungkin diraih. Bisa jadi mereka harus melewati berbagai halangan, harus beberapa kali jatuh sebelum menemukan strategi yang tepat untuk menang. Mereka percaya bahwa dengan frekuensi latihan yang tinggi disertai dengan disipilin dan komitmen yang tinggi untuk menang, gelar juara pasti ada di tangan. Sebuah prestasi dimulai dari kata "Ya": "Ya, saya bisa memenangkan pertandingan ini"; "Ya, saya mampu membeli rumah dalam 10 tahun ke depan"; "Ya, saya yakin dapat memenangkan pemilihan ini." Sikap inilah yang dimiliki Tara Holland, Miss America 1997. Tara memang tidak langsung meraih kemenangan tersebut. Tetapi, dengan sikap "Yes" ini, ia terus berusaha memperbaiki diri sehingga ia bisa melaju dari Miss Runner Up sampai akhirnya memetik buah manis perjuangannya sebagai Miss America 1997. Selalu Membuat Perbedaan Seorang pemenang disebut sebagai pemenang karena ia "berbeda" dari orang lain (baca: tampil unggul). Perbedaan atau lebih tepatnya keunggulan ini adalah hasil dari investasinya dalam pembelajaran dan inovasi berkelanjutan yang senantiasa dijalaninya. Seorang pemenang pasti memiliki target untuk memecahkan rekor, artinya membukukan prestasi yang belum pernah dicapai orang lain sebelumnya. Jika ia sudah berhasil memecahkan rekor di tahun ini, tahun depan pasti ia akan berlatih lebih giat lagi untuk tampil lebih baik guna memecahkan rekornya sekarang. Steven D Levitt, co-author dari buku ekonomi laris tahun 2005 "Freaconomics" senantiasa tertarik untuk melakukan penelitan yang belum pernah dilirik oleh akademisi lainnya. Hasilnya, penelitiannya yang kreatif selalu menarik minat banyak orang, dan buku serta artikel yang ditulisnya tentang berbagai penelitiannya tersebut selalu laku keras. Yang pasti, dengan kreativitas dan keberaniannya membuat perbedaan, Levitt tampil unggul sebagai ekonom papan atas. Punya Mimpi Siapa saja bisa ikut dalam sebuah kompetisi, namun yang berhasil memenangkan kompetisi biasanya adalah mereka yang memiliki "mimpi" yang kuat dan jelas untuk menang. Mereka sudah punya mimpi untuk memecahkan rekor yang telah diukir pemenang sebelumnya. Jadi mereka tidak sekadar masuk arena dengan keinginan untuk menang (mimpi kurang jelas), tetapi keinginan untuk menjadi pemecah rekor pemenang sebelumnya (mimpi jelas). Mereka membuat mimpi ini mengaliri seluruh bagian tubuh mereka, sehingga apa yang mereka pikirkan, ucapkan, lakukan, dan rasakan terkait pada pencapaian mimpi tersebut. Dr Sharadkumar Dicksheet, seorang dokter bedah plastik Amerika asal India, berhasil unggul sebagai dokter bedah tercepat, terakurat, dan terpercaya. Ia berhasil meraih prestasi tersebut karena ia bermimpi untuk membantu banyak orang miskin untuk mendapatkan kepercayaan diri mereka kembali untuk hidup lebih layak dan lebih berarti melalui bedah bibir sumbing atau bedah koreksi lainnya. Dicksheet melihat begitu banyak orang "miskin" yang memerlukan layanan bedah plastik koreksi ini, sedangkan tenaga ahli bedah yang tersedia dan bersedia begitu sedikit (bahkan pada awal perjuangannya hanya ia sendiri yang melayani ratusan pasien tiap harinya). Untuk itu ia belajar bagaimana bekerja dengan cepat, namun akurat dengan hasil bedah yang prima. Perjuangannya ini menjadi lebih kuat lagi ketika ia sendiri harus bergerak dari kursi roda karena penyakit yang dideritanya. Namun, karena mimpi membantu orang banyak telah "mendarah daging", semangatnya tetap tinggi untuk memperbaiki diri dan membantu banyak orang. Usahanya ini akhirnya "menulari" orang-orang sekitarnya (ahli bedah lain) untuk menyisihkan beberapa hari dalam setahun untuk mengambil bagian dalam memberikan layanan bedah plasti bagi kaum papa. Mengandalkan Mantra Tahukah Anda bahwa seorang pemenang sejati memiliki "mantra" untuk meraih kemenangan. Mantra ini adalah kalimat yang diyakininya dan dijadikannya target yang akan diraih. Kalimat tersebut diucapkannya secara berulang-ulang sehingga mempengaruhi pikiran, emosi, dan tindakannya. "Mantra" yang disebut berulang-ulang ini ternyata juga mempengaruhi pikiran, emosi, dan tindakan orang-orang di sekitarnya, yang secara "ajaib" memberikan dukungan penuh bagi sang pemenang untuk merealisasikan mimpinya. Ketika Muhammad Ali mulai bertanding memasuki ring tinju, ia terlalu percaya bahwa ia dapat tampil prima. Kata-kata itu ia ulangi berkali-kali sampai ia menjiwainya dan terpancar dalam pikiran, semangat, dan tindakannya. Ternyata, ucapannya ini menjadi semacam mantra yang manjur untuk memacu semangat pribadi dan orang-orang yang ada di sekitarnya untuk berusaha optimal meraih gelar juara. Berprestasi untuk Berbagi Buat apa kita berprestasi jika tidak bisa dinikmati orang lain. Justru hasil karya yang bisa dinikmati banyak oranglah yang membuat hasil karya tersebut lebih bernilai dan lebih melegenda. Inilah yang mendasari perjuangan setiap pemenang sejati. Mereka mengukir prestasi untuk dinikmati sebanyak mungkin orang. Para pahlawan kemanusiaan, dari Mohandas Gandhi, Martin Luther King Jr., sampai Romo Mangun, semuanya adalah para pemenang sejati. Mereka mendasari perjuangan mereka untuk "kebaikan orang banyak". Demikian pula dengan para pahlawan olahraga, dari Rudi Hartono, Susi Susanti, sampai Chris John. Mereka juga berjuang untuk mengharumkan nama baik bangsa. Motivasi berprestasi untuk banyak orang memiliki kekuatan dan dampak yang lebih dahsyat daripada untuk diri sendiri. Bayangkan jika para pahlawan kemanusiaan dan olahraga tersebut hanya mencari popularitas pribadi. Ketika mereka menghadapi berbagai tantangan, pasti mereka akan lebih cepat menyerah. Namun, karena yang mereka pertaruhkan adalah nasib banyak orang dan nama baik bangsa, mereka menjadi lebih terpacu dan lebih tahan terhadap berbagai cobaan. Bangun Lagi Seorang yang mudah menyerah ketika ia jatuh, pasti tidak akan menjadi pemenang sejati. Sebaliknya, pemenang sejati adalah mereka yang tidak takut untuk bangun lagi dan berprestasi lagi ketika mereka jatuh. Jatuh sekali dan bangun lagi itu adalah hal biasa. Tetapi, mereka yang luar biasa adalah yang jatuh berkali-kali dan bangun berkali-kali dan akhirnya meraih kemenangan yang luar biasa. Seorang pemenang sejati tidak takut untuk bangkit kembali dari kejatuhan. Ketika kita jatuh, lalu bangun dan terus melangkah, tindakan ini membawa kita satu langkah lebih dekat lagi kepada kemenangan. Abraham Lincoln, Sir Winston Churchill, Helen Keller, Thomas Alva Edison adalah segelintir orang yang meraih kemenangan sejati karena mereka tidak takut untuk berkali-kali bangkit lagi ketika mereka jatuh. Mereka tetap fokus pada "mimpi" mereka meraih kemenangan, sehingga mereka tidak berpikir pendek dan melihat kegagalan sebagai hal yang permanen. Mereka justru banyak belajar hal-hal baru dari kegagalan dan kejatuhan tersebut untuk melangkah lebih mantap dan lebih mendekati kesuksesan. Setiap orang pasti pernah gagal, namun hanya pemenang sejatilah yang tidak takut bangkit lagi dari kegagalan untuk kemudian meraih kemenangan. Setiap orang bisa jadi pemenang, namun hanya mereka yang memiliki sikap-sikap Yes Attitude, tidak takut membuat perbedaan, memiliki mimpi, mengandalkan "mantra", dan berprestasi untuk berbagi dan selalu bangun lagi ketika harus jatuh). Yang pasti mereka akan menjadi pemenang sejati. Bagaimana dengan Anda? Sudahkah Anda memiliki sikap-sikap tersebut. Selamat menjadi pemenang sejati. n [Non-text portions of this message have been removed]