BSD dan Kulinernya bag I
BSD, Bumi Serpong Damai, pinggiran Jakarta yang sudah tidak menjadi tercantum di peta Jakarta lagi. BSD sudah masuk ke wilayah Banten, orang-orang yang berkecimpung di BSD sendiri bukanlah orang Banten, tapi orang-orang Jakarta juga. Kalo disamain dengan telor ceplok, warga BSD adalah setengah mateng, Jakarta bukan, Banten juga nggak mau, hehehe... Menjelajahi BSD, dari ujung ke ujung bisa menemukan kuliner dari berbagai daerah. Manado, padang, batak, jawa, sunda, bali, bogor, dan masih banyak lagi.Kalo anda mau yang murah meriah, ada yang namanya Taman Jajan, di tempat ini semacam foodcourt dengan beratapkan langit. Taman Jajan sebenernya bukanya dari pagi, tapi lebih rame kalo malem hari. Ada beberapa makanan yang saya rekomendasikan di tempat ini. Bakso Solo Harga seporsinya Rp 6 ribu. Baksonya enak, kenyal, banyak tulang mudanya, trus kuahnya seger lagi. Sedap deh pokoknya dimakan pas siang-siang. Sate Padang Nah, ini dia yang bikin saya jatuh cinta pertama kali ke sate padang. Dulu, saya ga kenal sama yang namanya sate padang. Trus disini, di Taman Jajan, kok kayaknya baunya sedep-sedep gimana gitu. Akhirnya saya beranikan diri untuk keluar dari zona aman lidah saya, dan mencicipilah yang namanya sate padang. Satu porsinya cukup dengan Rp 7000. Bumbunya enak, pedesnya pas, serba pas deh pokoknya. Ketoprak Cukup Rp 5000, kita sudah bisa menikmati ketoprak yang enak dan banyak. Dia ada di sebelah gerobak sate padang. Banyak banget porsinya, dan yang lebih penting, enak ketopraknya. Nasi Goreng Kalo ini bisa saya bilang standar aja. Ditemani teman-temannya, ada bihun goreng, mie goreng. Boleh tambah telur goreng, diceplok maupun didadar. Trus kalo mau yang lebih spesial lagi, bisa minta tambah ati ampela. Es Buah Ini juga salah satu faktor penting, abis makan apalagi kepedesan, trus ga ada minumnya? Uaduh...bisa pingsan dengan sukses tuh. Dia gerobak es buah ini, ada es kelapa muda yang harganya Rp 2000, mau pilih gula putih atau gula merah, sama-sama enak dan seger kok. Nah, kalo es buah, es telernya harganya Rp 4000. Buahnya cukup lengkap, dan hmmm...bikin saya kepengen nie. Selain taman jajan, ada sate kambing dan sate ayam yang ada di deket taman perdamaia, di jalan Raya Ciater, dia ada di pojokkan Sektor 1.6. Cuma warung sate biasa siy, tapi satenya yummy banget. Sate kambing Rp 10 ribu dan sate ayamnya Rp 8 ribu. Bumbu kacangnya enak, dan manis, tapi ga mendominasi, sehingga rasa satenya tetap unggul. Dia juga jual sop kambing. Tapi saya belum pernah cobain, jadi saya ga berani kasih rekomendasi. Ada lagi kumpulan kafe di Pasar Modern. Dia hanya buka pada malam hari, ada macam-macam makanan. Yang ga saya kasih keterangan adalah warung-warung yang belum pernah saya cobain. Maklum, perut saya ada batesnya, dan ga mungkin langsung nyobain dalam 1 malam, hehehe.. Sate Pasar Lama Tangerang (non halal) Sate disini ada 2 pilihan, manis atau yang biasa. Harganya sama-sama Rp 30 ribu per 10nya. Tapi, jangan salah, harga menentukan kualitas. Satenya enak banget, MANTAP. Tinggal dikucurin air jeruk, trus dimakan, uiiihhh..enak banget. Trus ada juga sup sawi asinnya, bakute dengan potongan ribsnya, Cuma Rp 16 ribu semangkok. Panas-panas, bikin badan hangat. Nasi Goreng Kambing Nasi Goreng Kambing Biasa Rp 10 ribu. Nasi Goreng Kambing Jumbo 1 (extra nasi) Rp 12 ribu. Nasi Goreng Kambing Jumbo 2 (extra daging) Rp 15 ribu. Keliatannya sepi, tapi enak kok nasgorkamnya, Sop Buntut Harga untuk Sup Buntut Goreng plus nasi adalah rp 22 ribu. Sedikit kurang asin sih menurut saya, tapi yummy juga buntutnya, empuk, plus udah meresap bumbu-bumbunya. Dan sayurnya sedikit lembek. Masakan Jepang Ini banyak bertebaran di Cafe Pasar Modern, tinggal Anda mau pilih yang mana. Masakan Jawa Tengah Itu versi malamnya, kalo pagi Pasar Modern adalah pasar tradisional biasa, namun dengan penataan yang cukup apik dan bersih, jauh dari bayangan pasar tradisional yang biasa. Banyak juga makanan yang dijajakan disini. Ada berbagai macam nasi, misal Nasi Bogana, Nasi Bali, Nasi Liwet, dan nasi-nasi yang lain. Ga cuma nasi-nasian, di pasar modern versi pagi juga dijual soto mie bogor, yang harganya cukup bersaing dengan rasanya, yaitu rp 7 ribu. Ada juga Bakso Kota Cak Man, yang baksonya ada bermacam-macam. Ada siomaynya, risoles goreng, siomay goreng, mie, tahu, bakso goreng, bakso rebus. Dengan harga masing-masing sekitar Rp 2000, kita akan kenyang makan bakso disini. Bagi Anda pencinta sayur, tidak ketinggalan ada juga mie sayuran. Namanya bakmie Pelangi. Ada mie wortel, mie bayam, dan mie kol ungu. Harga seporsinya cukup Rp 10 ribu. Lokasinya ada di depan cluster Anggrek Loka, di seberang Sekolah Ora et Labora. Mungkin sekian dulu, cerita saya tentang BSD. Apabila ada kesempatan di lain waktu kita berjumpa lagi, bisa saya lanjutkan cerita seputar BSD dan wisata kulinernya. BSD dan Kulinernya bag II Kita lanjutkan perjalanan mengelilingi BSD. Di depan Taman Jajan sendiri, ada juga semacam cafe yang menyajikan makanan internasional. Tapi, meski cafe ini menyajikan makana internasional, namun harga yang ditawarkan, uuhhh..miring banget. Ada masakan jepang dengan harga berkisar belasan ribu. Selain masakan jepang, di cafe ini juga menyediakan aneka steak, harganya pun tak kalah bersaing. Apabila kita datang ke suatu tempat yang memiliki sedikit menu, kita akan mengeluh, "Duh, kok cuman segini sih menunya?" Tapi kalo ke tempat yang terlalu banyak menunya, kita akan bilang "Duh, saya bingung niy mau makan apa?" Dasar ya manusia, dikasih dikit mengeluh, dikasih banyak pun mengeluh. Dan saya jamin, saat Anda nanti mampir ke Taman Jajan dan sekitarnya, Anda akan mengeluh "Duh, saya bingung nih mau makan apa?" hehehe.... Masih di sekitaran Taman Jajan, di terminal TransBSD disana ada yang namanya Taman Jajan sektor atas. Kali ini tidak beratapkan langit, tapi sudah beratapkan genteng. Disana ada Lapo, nah..buat Anda penggemar lapo, saya mohon maaf tidak bisa memberikan rekomendasi, karena saya belum mencobanya, dan dikarenakan lagi, saya baru menemukannya hari minggu lalu. Di bagian depannya, ada RM Sunda, yang menjual sate maranggi, saya lupa berapa pasti harganya, karena yang beli bukan saya. Tapi, bukan berarti lidah saya ga ikut ngicip. Dan rasa yang saya temukan disitu, hmmmm...enak dan empuk satenya. Bumbunya sedeeeeeeeepp. Sekarang kita keluar dari area, Pasar Modern, Taman Jajan dan sekitarnya. Kita menuju kawasan Sektor 1.3. Di sana ada RSB Putra Dalima. Termasuk lokasi yang strategis, di dekat RS ini banyak bertebaran kuliner enak. Persis di sebelah RS ini, kalo malam ada nasi goreng Pak Slamet. Layaknya nasi goreng, dia ditemani kawan-kawannya. Ada bihun goreng, mie goreng, kwetiau goreng, dan cap cay. Dengan harga berkisar Rp 6 ribu sampe Rp 10 ribu, rasa yang ditawarkan di Nasi Goreng Pak Slamet ini lebih mantap ketimbang Nasi Goreng Taman Jajan. Boleh saya teruskan?? Kurang lebih sekitar 20 meter dari RSB Putra Dalima, ada teras rumah yang dijadikan tempat makan. Disana tersedia Mie Ayam Pak Daud dan Pempek Palembang. Mie Ayam Pak Daud harga per porsi Rp 6 ribu yang biasa. Mie disini wangi, dengan kuah ga bening dan penuh bumbu. Kita bisa minta tambahan cacahan sawi asin yang dikeringkan, yang tentunya menambah sedap mie ayam itu. Tak kalah dengan mie ayamnya, Pempek disini nendang banget kuahnya, penuh bumbu. Pempeknya juga terasa sekali ikannya, digoreng kering, tambahan timun dan mie yang ga akan bikin kita kenyang saking banyaknya, yang akan membuat kita tetap berkonsentrasi pada pempeknya. Harganya berkisar Rp 7 ribu sampe Rp 12 ribu. Terus, apabila kita ambil jalan lurus mengarah ke jalan besar. Sebelah kanan jalan, beda berapa rumah dengan Mie Ayam Pak Daud, kita akan bertemu Baso Sapi Asun atau yang sering disebut Baso Gepeng. Baso uratnya enaaaak banget, apalagi baso tahunya. Dengan tahu yang lembut, dan isi yang cukup bikin kenyang, saya rasa makan satu saja bakal bikin kita kenyang. Kuahnya yang bening, cukup sedikit beri sambal, bakal bikin kita megap-megap keenakan, hehehe..kayak ikan mas koki aja ya??? Sekarang kita ambil rute ke Jl. Pahlawan Seribu. Di antara sekian banyak pertokoan yang cukup modern di BSD, masih ada warung yang masih tradisional dengan menawarkan Soto Sokaraja. Dengan harga Rp 7 ribu semangkoknya, soto sokaraja disajikan dengan kuah yang berani bumbu, potongan daging dan ketupat. Disini juga disajikan tempe mendoan yang harganya Rp 1500 per potongnya. Masih di jalan yang sama, pada saat malam hari, di teras Bank BCA didirikan tenda yang menjual nasi uduk. Biasanya saya pesan nasi uduk dan lele goreng yang digoreng kremes plus tempe goreng. Hanya dengan Rp 8000 saja, saya sudah bisa menikmati nasi uduk yang hangat dan penuh bumbu, sambal yang nendang dengan tomat yang banyak, serta ditemani tempe goreng yang kering dan seekor lele yang besar dan bumbunya meresap ke dagingnya. Sambil menunggu pesanan saya siap, biasanya saya memesan kerang rebus Rp 5000 per porsi. Hmmmm....begitu banyak kuliner di BSD City yang patut untuk dicoba. Saya rasa, tak akan cukup mencoba semua itu. Sekiranya ini bisa membantu Anda saat main-main ke BSD, sungguh menjadi kehormatan bagi saya. Selamat Mencoba... From: Ayu Widasari [mailto:[EMAIL PROTECTED] [Non-text portions of this message have been removed]