sebenarnya setahu sy hal yang sama juga kita alami di indonesia (jakarta). 
boleh kita tanya di roxi, tempat nomer2 cantik dijual, biasanya mereka juga 
resisten ke angka 4.
  setahu saya, angka empat itu disebut2 sial karena ketika menulisnya kita 
harus mengangkat tangan, tidak bisa dituliskan dalam satu tarikan pena, berbeda 
dengan angka2 lainnya.
  
 
  'Ida arimurti' <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
          Angka 13, umumnya dipahami sebagai angka sial. Di Korea dan 
Singapura, angka
4 diyakini penuh kesialan. Nah, orang Kamboja lain lagi. Mereka percaya
kalau babi berjari kaki lima akan membuat keluarga dan tanah pertanian
menjadi penuh kesialan. Diiming-imingi imbalan menggiurkan pun, mereka tak
akan mau membeli atau memakan binatang seperti itu. 

Ketika memburu Tommy Soeharto, polisi juga memakai saran paranormal. Hari
sial Tommy itu, hari Rabu, maka polisi sempat menunda pengerebekan, karena
menunggu hari sial Tommy, dan tertangkaplah dia di hari Rabu 28 November
2001.

Nama yang terlalu "berat" katanya juga bikin sial. Beberapa tahun lalu, nama
"KA Empu Jaya" yang setiap hari bolak-balik Stasiun Lempuyangan
(Yogyakarta)- Pasar Senen (Jakarta) dianggap "terlalu berat" sehingga selalu
mendapatkan sial. Ketika itu, dalam empat bulan terakhir, KA Empu Jaya
mengalami tiga kali tabrakan yang menyebabkan 82 orang tewas dan ratusan
lainnya luka-luka. 

Dalam masyarakat Jawa, sebutan "Empu" biasanya ditujukan kepada orang yang
terhormat karena memiliki keahlian luar biasa, seperti Empu Gandring (ahli
membuat keris). Namun, pada kenyataannya, nama "Empu" itu terlalu berat
disandang untuk sebuah kereta api kelas ekonomi. 

Sekar, yang bermukim di Korea, menuliskan pengalamannya dengan angka 4 yang
merupakan angka sial di Korea. 

Arti angka 4 (empat) di Korea 
(Sekar-Korea)

Fenomena "angka 4 " ini sebenarnya sudah lama sekali menggelitik minat saya.
Pada umumnya, angka sial di mana-mana adalah angka 13, sampai-sampai ada
film horor di tv jaman dulu yang judulnya " Friday Night 13th" ( itu film
kesayangan saya di Indonesia dulu).

Rupanya di Korea angka 13 tidak begitu banyak pengaruhnya pada hal-hal gaib
atau kesialan, namun justru angka 4 lah yang "ditakuti" sebagai biangnya
kesialan ! Saking percayanya mereka (orang-orang Korea) pada angka ini,
angka 4 tidak pernah ada pada gedung-gedung bertingkat. Artinya begini,
sebagai contoh, di dormitory tempat saya tinggal, terdiri dari beberapa
lantai. Lantai pertama untuk lobby, pc room dan public area, lantai dua
untuk kamar-kamar cowok, lantai tiga dan (sebenarnya) empat untuk
kamar-kamar kaum cewek. Nah, pertama saya datang, saya merasa sedikit aneh,
karena saya ditempatkan di lantai empat, tapi nomer kamar saya 526, bukan
426 ( sekarang saya sudah pindah ke lantai tiga, bukan karena percaya angka
4 bawa sial, tapi emang aturannya harus pindah ).

Dilain gedung, di kampus tempat saya kuliah bahasa korea ( Korea
University), tiap hari Rabu saya mesti menempati ruang kuliah di lantai
empat juga, tapi lagi-lagi nomer ruangnya 534, bukannya 434, bahkan di
liftnya pun tidak tercantum lantai 4. Artinya dari lantai 3 langsung ke
lantai 5. Dan ternyata hal tersebut saya jumpai juga di gedung-gedung lain,
bahkan di gedung yang berkelas, seperti gedung Seoul Art Centre dan Hotel
Lotte yang terkenal mewah itu.

Bukan itu saja, ketika saya beli handphone, dan nomer yang ada tinggal
010-4447-xxxx ( yang terakhir ini kita boleh menentukan sendiri sesuai
keinginan) si mbaknya yang jualan nanya saya dengan nada kuwatir, kira-kira
terjemahannya gini, "apa anda tidak keberatan dengan nomer ini ( maksudnya
tentu saja yang triple 4 itu)" , saya sih tenang aja, saya bilang ya gak
papa, lha wong ya buat saya gak masalah. Tapi saya jadi benar-benar
penasaran di buatnya, ada apa ya dengan angka 4 ini..?

Usut punya usut, setelah nanya sana sini, eh, ternyata orang Korea tuh,
percaya banget kalo angka 4 ini bisa bawa sial. Itu juga sebabnya di gedung
manapun, di Korea, nomer-nomer untuk lantai 4 selalu di tulis dengan awalan
angka 5xx, bukannya 4xx. Hal ini untuk menjaga dari kemungkinan-kemungkinan
buruk akibat dari kesialan yang dibawa oleh si angka 4 tersebut. Bahkan
temen-temen Korea saya sempat "kaget" waktu mereka tahu nomer hp saya
mengandung triple 4, mereka selalu nanya, are you ok with that number ?
That's badluck number! begitu selalu komentar mereka. Saya cuma
senyum-senyum aja, saya bilang, i know that, but i am not Korean, he he
he...

Tapi emang sebenarnya saya juga tidak percaya sih, buktinya selama 6 bulan
di Korea, saya sering dapat keberuntungan, bahkan lebih sering untungnya
dari pada sialnya, seingat saya, saya belum pernah ketimpa kesialan tuh (
eh, doanya juga sih, jangan sampai ya ).

Kadang-kadang saya merasa heran juga, di negara yang begini majunya kok yang
namanya percaya pada hal-hal seperti itu ya masih kental juga. Tidak hanya
pada kaum tertentu saja, tapi menyeluruh, dari kaum muda ( yang biasanya
suka gak percayaan pada hal-hal yang berbau takhyul), sampai pada kaum
bussinessman dan kaum elitenya.

Mungkin emang udah kulturnya begitu ya. Tapi terus terang sampai sekarang
pun saya masih suka penasaran dengan fenomena ini. Meskipun saya gak mau
ketimpa sial gara-gara nomer hp saya ( ih, rasanya gak lucu deh ya, ketimpa
sial gara-gara nomer hpnya mengandung angka triple 4). Saya masih suka
hunting ke gedung-gedung bertingkat ( kalo pas ada waktu luang), atau
cari-cari "sesuatu" yang ada hubungannya dengan si angka 4 ini. Ah ya,
bahkan juga di gedung kampus tempat saya kuliah ambil master ini, ruang
kantor proffesor saya kebetulan di lantai 4 juga, tapi nomer ruangnya 542
dan bukan 442 !, nah ya, bahkan juga sampai pada kaum terpelajar percaya
akan hal ini....

Ya memang tidak lantas TIDAK ADA sama sekali angka 4 sih, tapi mungkin untuk
awalan, angka 4 ini menjadi semacam pantangan. Anyway, sebenarnya banyak
sekali hal-hal yang membuat saya penasaran dan menarik untuk di ceritakan,
semenjak saya tinggal di Korea. Dan angka 4 ini adalah salah satunya, itu
sebabnya saya ingin mengungkapkannya, berbagi rasa penasaran...ternyata ada
juga bangsa yang tidak percaya pada sialnya angka 13, tapi malah angka 4
yang jadi biang sial! Siapa sangka angka 4 yang manis itu jadi biang sial.
Saya masih juga penasaran, he he he... 

Salam saya dari Korea, yang memberi saya banyak keberuntungan. 

[Non-text portions of this message have been removed]



         


Arif Anggoro 
http://www.friendster.com/profiles/arifanggoro
  
PT Pena Pundi Aksara 
www.penerbitpena.com

                
---------------------------------
 What kind of emailer are you? Find out today - get a free analysis of your 
email personality. Take the quiz at the Yahoo! Mail Championship.

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke