DAGING KAMBING ATAU DAGING DOMBA?
OLEH. AGUS RAMADA SETIADI

Sebuah artikel menarik diperoleh dari situs. www.detiknews.com, ditulis oleh
Nurul Hidayati yang berjudul Santap Sate Kambing? 

Jangan Tertipu Sate Domba!, pendapat Nurul Hidayati di mana Kambing lebih
menyehatkan sedangkan Domba memicu Kolesterol. 

Kemudian artikel lain didapat dari situs. www.community.kompas.com, ditulis
oleh Bondan Winarno, 

pakar kuliner dengan ciri khas ucapan "Mak Nyuuuuuuusssss" ini mengakui
bahwa sering terlewat untuk bicara 

tentang Domba dan masih banyak orang merancukannya dengan Kambing. 

 

Dalam artikelnya pak Bondan menerangkan, daging Kambing disebut juga dengan
Motton. 

Sedangkan daging Domba disebut Lamb. Bila suatu ketika kita datang ke
restoran dan memesan menu masakan Lamb Chop, 

maka yang datang adalah daging Domba yang dipotong bagian Iga dan masih
disertai tulangnya. 

Kemudian bila ada menu masakan Lamb Shank, artinya paha atas domba yang
biasa dimasak utuh 

dalam penyajian Mandhi atau Madbhi. Kalau di restoran India dan ditemui menu
masakan Mutton Curry 

maka itulah daging Kambing, atau misalkan masakan tradisional Aceh berupa
Kare Kameng untuk Kari Kambing.


Pak Bondan menarik kesimpulan bila masyarakat Eropa adalah lebih menyukai
daging Domba sedangkan orang Timur Tengah 

dan Asia amat menyukai keduanya. Karakteristik daging Domba (Sheep) dan
Kambing (Goat) tidaklah jauh berbeda menurut 

pak Mak Nyuuuuussss ini walaupun daging Kambing lebih menyengat baunya
dibandingkan dengan daging Domba. 

Banyak juga orang yang salah mengerti seolah-olah daging Kambing atau daging
Domba berkolesterol tinggi dan tidak menyehatkan 

untuk kesehatan. Pakar kuliner ini menjelaskan bahwa daging Kambing dan
daging Domba tidak mengandung lemak 

diantara dagingnya (marbled) seperti halnya daging Sapi. Lemak kambing dam
domba berkumpul menjadi satu dan 

mudah disisihkan (trimmed). Kemudian kalaupun kolesterol daging Kambing atau
Domba adalah lebih tinggi dibandingkan Sapi, 

tetapi daging Kambing dan Domba mengandung lemak jenuh lebih rendah
dibandingkan daging Sapi atau daging Ayam tanpa kulit. 

 

Rasio perbandingan yang sempurna antara polyunsaturated dan saturated fats
ini membuat daging Kambing dan daging Domba 

merupakan pilihan daging terbaik. Mak Nyuuuussss........! ! ! Semakin lebih
menarik lagi bila membuka situs www.kontan-online.com
<http://www.kontan-online.com/> , 

kisah pak Tohir si penjual sate domba di kawasan Pondok Ungu, Bekasi Barat,
search with Masakan Daging Domba dan Kambing. 


Jadi daging Kambing atau daging Domba? Situs. www.kompas.com, penelitian
Prof. Dr. Harun Rasyid Lubis dari 

Universitas Sumatera Utara dan Prof. Boedi Darmojo dari Universitas
Diponegoro, Semarang menunjukkan hasil berbeda. 

Ternyata daging Kambing atau Domba bukan menjadi penyebab atau pemicu
kolesterol sebagai biang keladi penyakit 

darah tinggi atau hipertensi. Kesemuanya kembali kepada cara konsumsi atau
pola makan yang tidak boleh berlebihan. 

Baik daging Kambing dan Domba adalah jenis daging merah seperti Sapi atau
Kerbau yang sama-sama menduduki tempat 

keempat makanan berkolesterol tinggi. Di mana yang paling tinggi
kolesterolnya adalah bagian otak, jeroan, kulit dan terakhir baru daging. 


Ketika masyarakat terus berdebat mana yang lebih baik antara daging Kambing
dan daging Domba, sebuah berita menarik dengan 

topik berbeda terdengar dari negeri Jiran kita Malaysia. Tantangan bagi
Indonesia manakala melihat perkembangan negara 

tetangga kita ini dalam usaha ternak kambing dan domba. Malaysia, negara
dengan luas daratan hanya sekitar 329.750 km2 

tersebut ternyata memiliki komitmen yang cukup tinggi dalam usaha
pengembangan ternak kambing dan domba. 

 

Terdesak mungkin karena keadaan di mana 90% kebutuhan daging kambing dan
domba di negara tersebut masih harus 

diimpor dari Australia dan Selandia Baru, pemerintahan Malaysia kini tengah
intensif menggalakkan program usaha ternak 

untuk mencapai target jumlah populasi sebesar 3,7 juta ekor kambing dan
domba. Sektor usaha peternakan kambing dan 

domba dinyatakan sebagai industri halal yang saat sekarang ini sedang berada
dalam kondisi kritis.


Upaya menjalankan program usaha ternak kambing dan domba dilakukan dengan
berbagaimacam cara oleh pemerintah 

setempat, mulai dari penyelenggaraan kegiatan pelatihan, distribusi bibit
kambing dan domba serta alokasi kredit usaha 

peternakan. Tidak lain upaya ini bertujuan untuk semakin memacu kemunculan
wirausaha-wirausaha baru peternak 

kambing dan domba (usahawan tani) sebagai basis produksi kebutuhan protein
hewani masyarakat di negara tersebut. 

 

Bank Pertanian Malaysia merupakan lembaga perbankan di negeri jiran kita ini
yang salah satunya juga memegang peranan 

vital dalam pembiayaan sektor usaha peternakan. Disamping ada pula
perkumpulan yayasan ataupun para pengusaha lokal 

setempat yang concern pula terhadap usaha peternakan kambing dan domba.
Salam Bertani Sehat!



[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke