Komentar dikit soal istilah "oplos".

 

Kata "oplos" diambil dari bahasa belanda yang artinya "larut / melarutkan"
dan bukan "mencampur". Jadi istilah oplos untuk daging saya kira tidak
tepat. Istilah oplos untuk kasus solar dan minyak tanah masih bisa digunakan
karena dalam kasus ini, minyak tanah dilarutkan ke dalam solar. Kalau kita
jalan-jalan di Belanda, maka di beberapa supermarket akan ada kopi yang
disebut Oplosslkoffie. Kopi ini bukan kopi yang dicampur dengan sesuatu
(seperti anggapan orang Indonesia pada umumnya) tetapi kopi yang larut
seluruhnya dalam air tanpa ampas (seperti indocafe atau Nescafe). 

 

Demikian, mudah-mudahan bermanfaat.

 

Salam

 

RY

 

  _____  

From: idakrisnashow@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED]
On Behalf Of Epri Tsaqib
Sent: 15 Mei 2007 11:39
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Ida Arimurti Hati-hati Daging Sapi dioplos Daging Celeng di Pasar!

 

Hati-hati Daging Sapi dioplos Daging Celeng di Pasar!

http://epriabdurrah <http://epriabdurrahman.multiply.com/photos/album/43>
man.multiply.com/photos/album/43

2 Hari yang lalu sepulang dari acara Festival Sastra Tangerang, menjelang
Magrib saya kaget bukan kepalang melihat acara Reportase Investigasi yang
disiarkan stasiun swasta di Jakarta. 


Bukan hanya saya tapi juga istri saya kaget bukan kepalang karena menurut
stasiun tv itu, saat ini beredar daging celeng yang dijual murah dan
dicampur dengan daging sapi untuk di jual ke konsumen. 


Tujuannya tentu saja mencari keuntungan. Biasanya komposisi daging yang
dicampur adalah 70% daging sapi dan 30% daging celeng atau babi.


Di acara itu diperlihatkan hasil penelusuran para wartawan tv tersebut,
bahwa celeng itu biasanya adalah celeng yang mati setelah diadu berantem
dengan anjing. Atau yang sudah sekarat. Kemudian dijual ke pedagang daging
sapi dengan harga yang tentu jauh lebih murah dari daging sapi. Pedagang
yang hanya mengejar untung tanpa memikirkan bahwa konsumennya adalah
sebagian besar orang Islam biasanya tak peduli. Kita semua juga tahu bahwa
seorang muslim haram hukumnya memakan daging babi.


Salah serorang reporter dengan kamera tersembunyi juga mencoba membeli dari
pedagang di pasar yang sudah ketahuan sejak awal bahwa di membeli daging
celeng. Di kamera terlihat ketika lengah, sang penjual mengambil daging
celeng yang memang mirip dengan daging sapi itu dan mencampurnya dengan
harga yang lebih murah.


Ciri-ciri daging celeng yang sempat saya catat adalah :


1. Bau dagingnya lebih apek dibanding daging sapi
2. Harganya jauh lebih 
3. Lemaknya lebih sedikit daripada daging sapi


Saya terus terang kaget sekali melihat tayangan itu. Dan saya berharap
stasiun TV yang bersangkutan bersedia menayangkan ulang hasil reportase
investigasinya agar masyarakat lebih mengetahui soal ini. InsyaAlloh saya
juga akan mengirim ke stasiun TV tersebut. Saya juga senang bila anda yang
peduli soal ini juga melakukan hal yang sama seperti saya. Ini emailnya ya
---> [EMAIL PROTECTED] <mailto:reportase%40transtv.co.id> co.id 


Sebarkan juga ke mils-mils dan rekan anda yang ada di YLKI ya...Semoga
bermanfaat.


Salam


Epri Tsaqib
http://epriabdurrah <http://epriabdurrahman.multiply.com> man.multiply.com 








Warning!.jpg





daging sapi atau celeng.jpg





pig.jpg

















---------------------------------
Get the free Yahoo! toolbar and rest assured with the added security of
spyware protection. 

---------------------------------
Pinpoint customers who are looking for what you sell. 

[Non-text portions of this message have been removed]

 



[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke