Hati - Hati di sepanjang SUDIRMAN Dear All, Mau share kejadian yang menimpa saya, hari selasa, tanggal 17 Juli 2007 sekitar jam 04.30. Saya sedang menemani teman kantor saya, Henny menunggu bis jurusan UKI di halte depan Chase Plaza. Tiba - tiba dari arah depan seorang wanita berkulit hitam, rambut keriting sebahu dikuncir sedikit, berjalan dengan tergesa - gesa menuju arah saya. Tepat di depan saya, dia mendorong pelipis saya dengan jari telunjuknya. Kemudian dia duduk di kursi halte, seolah menunggu saya. Seketika itu pula saya merasa pusink dan seolah-olah terbang., tubuh saya menjadi sangat ringan seperti mau jatuh. Hati saya langsung curiga, jangan - janga ini modus kejahatan. Saya langsung minta teman saya menepuk2 punggung saya sambil dalam hati menyebut nama Yesus berulang2. Kemudian berdiri seorang laki2 di depan saya sambil tersenyum dan bertanya "Ada apa ?" Feeling saya mengatakan kalau ini juga komplotannya. Saya langsung mengajak teman saya meninggalkan halte dan masuk ke dalam gedung chase plaza kembali. Kepala saya saat itu masih sangat pusink dan mual ... rasanya seperti habis naik komedi putar yang sangat kencang ... Saya berjalan sangat cepat kembali ke dalam gedung. Saat hendak berbelok memasuki gedung, sekilas saya melihat seorang bapak dengan menggunakan peci putih hitam dan jenggot di dagunya berdiri di sana sambil menatap saya. Seingat saya, bapak itu tadi berada di halte, saat kami tiba di sana. Saya melompat menjauhi bapak ini dan langsung masuk ke dalam gedung. Karena masih mual, saya diantar pulang oleh teman kantor yang lain.
Saya tidak tau apakah itu memang modus kejahatan atau apa. Tapi yang pasti kepala saya mulai pusink setelah didorong oleh telunjuk wanita itu. Dan menurut informasi dari teman sekantor yang lain wanita ini memang sering berada di halte Chase Plaza, dan selalu meminta uang, padahal dia tidak kemana - mana. Padahal dia menggunakan pakaian kerja namunlusuh dan membawa tas jinjing hitam besar. Geak - gerik wanita dan bapak tadi sangat mencurigakan. Oleh karena itu saya menghimbau agar teman2 yang berada di sekitar halte tersebut supaya berhati-hati. Dan kalau bisa saat pulang, tidak sendirian. Karena saat ditepuk teman saya, pusink agak berkurang... Sumber : Pauline Rekan-rekan semua, Kejadian yang sama juga saya alami persis di depan kampus Atma Jaya ini. Kejadiannya hari Jumat malam (tanggal 20 Juli) sekitar pukul 19.00 saat saya akan pulang. Pelakunya ciri-cirinya sama persis dengan yang diceritakan oleh Ibu Pauline melalui email (seorang wanita,berkuit hitam, rambut keriting diikat setengah, berpakaian rapi berwarna coklat muda bergaris hitam dan membawa tas jinjing hitam layaknya orang yang pulang dari kantor). Waktu itu, dari arah berlawanan, saya melihat wanita itu berjalan tergesa-gesa dan begitu mendekat dia menatap mata saya dengan tajam lalu menunjuk pelipis saya dengan telunjuknya cepat sekali kemudian dia berlalu. Seketika itu juga saya merasa pusing dan ada kekuatan aneh yang masuk ke tubuh saya (seperti hipnotis) dan tiba-tiba kaki saya jadi kaku, sulit digerakkan dan kekuatan itu memaksa saya untuk berjalan mundur ke arah wanita itu.Saya ingin teriak minta tolong tapi tidak bisa. Saya menoleh ke arah belakang dan wanita untuk ternyata sudah menunggu saya. Saya langsung membuat tanda salib dan berdoa Bapakami. Puji Tuhan berangsur-angsur kekuatan itu melemah lalu saya berusaha berjalan cepat ke arah orang banyak untuk minta tolong badan saya ditepuk-tepuk supaya sadar. Setelah ditepuk-tepuk, kondisi saya berangsur-angsur pulih dan normal kembali. Saya tidak bisa membayangkan bagaimana jika saat itu saya tidak sadar dan wanita itu mengambil tas saya yang isinya uang dengan jumlah besar yang bukan milik saya. Saya menilai kejadian ini adalah modus kejahatan dengan menggunakan kekuatan hipnotis. Oleh karena itu, saya mengimbau rekan-rekan semuanya agar lebih waspada dan berhati-hati sebab wanita jahat itu sekarang telah berpindah tempat, bukan di depan Chaze Plaza lagi melainkan di depan kampus Atma Jaya. Mohon pihak security Unika Atma Jaya juga mengambil tindakan untuk mengawasi gerak-gerik wanita jahat itu agar tidak ada lagi korban selanjutnya. Salam, Ari Setiyaningrum Sekretaris MM Unika Atma Jaya