> domain abc.co.id didaftarkan oleh ISP A sekitar tahun 
> 2000..dengan kontak billing si ISP A. Berarti invoice dari 
> IDNIC akan masuk ke ISP A. betul khan pak? si pemilik domain 
> wajib membayar registrasi domain ke ISP A...nanti ISP A yang 
> akan meneruskan ke IDNIC. ISP A terima invoice tapi belum 
> bayar ke IDNIC. Entah ada kesulitan apa disana. Terus.. tahun 
> 2002 domain di pindah ke ISP B. Semua kontak dipegang oleh 
> ISP B (admin, billing dan teknis). Terus tiba-tiba domain 
> menghilang. Setelah di cek ke IDNIC, masuk dalam daftar hold 
> (alias belum bayar sejak domain tersebut aktif tahun 2000). 
> Ngga ada pemberitahuan apapun ke ISP B. Otomatis si pemakai 
> domain komplain donk ke ISP B. Kok domainnya hilang.. 
> biasanya pemakai domain tahu karena ngga bisa kirim email or 
> terima email. ISP B tanya ke pemakai, apakah dulu dia sudah 
> bayar registrasi domain ke ISP sebelumnya..ternyata mungkin 
> sudah dalam paket atau memang sudah bayar (biasanya kalo 
> daftar sebagai pelanggan corporate akan masuk dalam paket). 
> Nah.. supaya cepet aktif lagi domainnya.. IDNIC minta supaya 
> ISP B saja yang bayarin. Buat ISP B sih mungkin no problem.. 
> tapi apakah tanggung jawab si ISP A sebagai pendaftar hilang? 
> uang IDNIC ada di ISP A tuh.. (menurut saya) mustinya khan 
> IDNIC tanya ke ISP A..kok domain-domain ini belum ada bukti 
> pembayarannya ? mustinya khan gitu.. (menurut saya loo).. 
> tapi kenapa malah ISP B yang musti nanggung?

Nah, kalo begini kan jadi jelas =)

Tapi, kenapa masalahnya di lempar ke IDNIC? Itu kan urusan ISP A dengan
customer. Sepanjangan pengetahuan IDNIC, domain abc.co.id belum bayar.
Titik. Kok jadi IDNIC harus nagih ke ISP A, rasanya udah ngga relevan.

- irving
http://www.irvingevajoan.com

_______________________________________________
Idnic mailing list
[EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke