Salam sejahtera

Yang saya ketahui masalah JIL pembaharu pemikiran Islam atau bukan, berkaitan 
dengan lampiran dari postingan Abu Ikrom. Hemat saya, JIL sendiri tidak 
mengakui secara resmi kalau mereka sebagai pembaru pemikiran Islam, melainkan 
mereka mengaku sebagai Islam yang memiliki sebuah cara pandang dan prinsip 
penafsiran tersendiri sebagai mana yang tercantum dalam : 
http://islamlib.com/id/halaman/tentang-jil/

Lebih dari itu sejauh yang saya ketahui JIL merupakan sebuah gerakan yang 
mengajak seluruh manusia untuk menggunakan akalnya secara proporsional, selain 
juga membumikan bahasa langit dalam artian konstektual. Sehingga terjadi 
keselarasan dalam menerapkan nash-nash (langit) dengan prilaku manusia (bumi). 

Lain halnya dengan kelompok Islam yang selalu selalu memaksakan nash tanpa 
disterilkan terlebih dahulu, sehingga imbasnya implementasi nash itu menyimpang 
dari esensinya, Islam menjadi jumud atau stagnan. Umat Islam hanya bisa taklid 
buta, akal mereka dikontrol oleh yang dianggapnya ulama' (terdahulu ataupun 
terkini) bahkan bisa jadi lebih taat kepada perintah ulama' daripada perintah 
Allah, karena akalnya sudah diberangus. 

Jamal Al-Banna dalam buku al-'Audatu ilal Qur'an, berpendapat jika umat Islam 
lebih patuh kepada ulama' dari pada Allah beliau menyuruh agar meninggalkan 
ajaran ulama' itu dan kembali kepada ajaran Allah al-Qur'an. 

Syukron.



________________________________
From: M. Subhan Zamzami <saker...@yahoo.com>
To: ikbal_alamien@yahoogroups.com
Sent: Thursday, September 10, 2009 5:21:20 PM
Subject: Re: [IKBAL Al-Amien] abu.ik...@yahoo.co.id has shared something with 
you

  
ِِAbu Ikram,

Orang yang pernah menekuni Islamic Studies akan menganggap adanya sikap pro 
atau kontra terhadap JIL adalah suatu hal yang biasa. Bisa jadi seseorang 
dianggap pembaharu oleh orang lain atau suatu kelompok, tapi dicerca oleh orang 
lain atau kelompok lain yang berbeda pemahaman.

Dalam hal ini kita bisa membuktikan dengan menyebut beberapa tokoh Islam yang 
bernasib serupa:

1. Ibnu Taimiyah yang dianggap oleh pihak tertentu terutama sebagian kalangan 
Salafi dan Hanabilah sebagai pembaharu, tapi oleh pihak lain dikecam seperti 
oleh Taqiyuddin al-Subki, Ibnu Daqiq al-Id, al-Dzahabi, Ibnu Hajar al-Asqalani 
dan puluhan ulama lainnya;

2. Al-Suyuti yang mengklaim dirinya sebagai mujtahid mutlak dan pembaharu abad 
ke sembilan hijriah dalam bukunya al-Radd 'ala man Akhlada ila al-Ardh wa 
Jahila anna al-Ijtihad fi kulli 'Ashr Fardh dan Husn al-Muhadharah, tapi dihina 
oleh al-Sakhawi dalam bukunya al-Dhaw' al-Lami' li Ahl al-Qarn al-Tasi'. 
Padahal dua-duanya sama-sama bergelar "al-Hafidz" dalam bidang hadits;

3. Muhammad bin Abdul Wahhab yang dianggap pembaharu oleh para Wahabi, tetapi 
dikritisi oleh beberapa ulama seperti Ahmad Zaini Dahlan dalam bukunya al-Durar 
al-Saniyah fi al-Raddi ala al-Wahabiyah bahkan oleh saudara kandungnya sendiri, 
yaitu Sulaiman bin Abdul Wahhab dalam bukunya al-Shawa'iq al-Ilahiyah fi 
al-Radd 'ala al-Wahhabiyah;

4. Al-Albani yang dikira oleh Ibn Baz sebagai pembaharu, tapi dikecam oleh 
beberapa ulama lainnya seperti Abdullah bin Abdul Aziz al-Ghumari, seorang ahli 
hadits dari Maroko, bahkan Syeikh Muhammad Yasin bin Isa al-Fadani, seorang 
musnid dunia dan ulama besar di kalangan Syafi'iyah, mengatakan bahwa al-Albani 
sesat dan menyesatkan. 

Tentu saja masih banyak ulama yang bernasib serupa. Menurut Ibnu Hajar 
al-Asqalani, setiap kelompok berpendapat bahwa pihak yang berbeda pendapat 
dengan mereka dianggap sebagai ahli bid'ah bahkan kadang-kadang berlebihan 
hingga mengkafirkan mereka. 

Saya kira setiap kelompok punya tokoh pembaharunya masing-masing yang belum 
tentu dianggap pembaharu oleh kelompok lainnya. Intinya, setiap kelompok punya 
tokoh idola masing-masing, pembaharu masing-masing dan keyakinan masing-masing. 
Kalau Dr. Atho Mudzhar bahkan Anda sendiri tak menganggap JIL sebagai 
pembaharu, itu tak masalah.  


M. Subhan Zamzami



--- On Thu, 9/10/09, abu.ik...@yahoo. co.id <abu.ik...@yahoo. co.id> wrote:


>From: abu.ik...@yahoo. co.id <abu.ik...@yahoo. co.id>
>Subject: [IKBAL Al-Amien] abu.ik...@yahoo. co.id has shared something with you
>To: ikbal_alamien@ yahoogroups. com
>Date: Thursday, September 10, 2009, 3:48 AM
>
>
>>
>
>
>  > 
>
>
>http://www.republika.co.id/berita/75514/JIL_bukan_Pembaharu_Pemikiran_Islam#
>
>>P.S. This message was sent by abu.ik...@yahoo. co.id via AddThis.com.  Please 
>>note that the sender's email address has not been verified.
> 
____________ _________ _________ _________ _________ __
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail. yahoo.com 
   


      

Kirim email ke