Sukran akhi Ikrom telah ,meramaikan suasana. Khoir insyallah... Disebut pembaharu pemikiran atau bukan sudah biasa akhi, jadi tidak perlu berlarut-larut di dalamnya. Yang menjadi masalah sebenarnya orang atau kelompok yang mengaku dirinnya sebagai pembaharu pemikiran Islam. Terus berjuang kawan-kawan....
________________________________ Dari: rifai Ipai <rifai_...@yahoo.com> Kepada: ikbal_alamien@yahoogroups.com Cc: rifai Ipai <rifai_...@yahoo.com> Terkirim: Jumat, 11 September, 2009 10:28:25 Judul: Re: [IKBAL Al-Amien] abu.ik...@yahoo.co.id has shared something with you Salam sejahtera Yang saya ketahui masalah JIL pembaharu pemikiran Islam atau bukan, berkaitan dengan lampiran dari postingan Abu Ikrom. Hemat saya, JIL sendiri tidak mengakui secara resmi kalau mereka sebagai pembaru pemikiran Islam, melainkan mereka mengaku sebagai Islam yang memiliki sebuah cara pandang dan prinsip penafsiran tersendiri sebagai mana yang tercantum dalam : http://islamlib. com/id/halaman/ tentang-jil/ Lebih dari itu sejauh yang saya ketahui JIL merupakan sebuah gerakan yang mengajak seluruh manusia untuk menggunakan akalnya secara proporsional, selain juga membumikan bahasa langit dalam artian konstektual. Sehingga terjadi keselarasan dalam menerapkan nash-nash (langit) dengan prilaku manusia (bumi). Lain halnya dengan kelompok Islam yang selalu selalu memaksakan nash tanpa disterilkan terlebih dahulu, sehingga imbasnya implementasi nash itu menyimpang dari esensinya, Islam menjadi jumud atau stagnan. Umat Islam hanya bisa taklid buta, akal mereka dikontrol oleh yang dianggapnya ulama' (terdahulu ataupun terkini) bahkan bisa jadi lebih taat kepada perintah ulama' daripada perintah Allah, karena akalnya sudah diberangus. Jamal Al-Banna dalam buku al-'Audatu ilal Qur'an, berpendapat jika umat Islam lebih patuh kepada ulama' dari pada Allah beliau menyuruh agar meninggalkan ajaran ulama' itu dan kembali kepada ajaran Allah al-Qur'an. Syukron. ________________________________ From: M. Subhan Zamzami <saker...@yahoo. com> To: ikbal_alamien@ yahoogroups. com Sent: Thursday, September 10, 2009 5:21:20 PM Subject: Re: [IKBAL Al-Amien] abu.ik...@yahoo. co.id has shared something with you ِِAbu Ikram, Orang yang pernah menekuni Islamic Studies akan menganggap adanya sikap pro atau kontra terhadap JIL adalah suatu hal yang biasa. Bisa jadi seseorang dianggap pembaharu oleh orang lain atau suatu kelompok, tapi dicerca oleh orang lain atau kelompok lain yang berbeda pemahaman. Dalam hal ini kita bisa membuktikan dengan menyebut beberapa tokoh Islam yang bernasib serupa: 1. Ibnu Taimiyah yang dianggap oleh pihak tertentu terutama sebagian kalangan Salafi dan Hanabilah sebagai pembaharu, tapi oleh pihak lain dikecam seperti oleh Taqiyuddin al-Subki, Ibnu Daqiq al-Id, al-Dzahabi, Ibnu Hajar al-Asqalani dan puluhan ulama lainnya; 2. Al-Suyuti yang mengklaim dirinya sebagai mujtahid mutlak dan pembaharu abad ke sembilan hijriah dalam bukunya al-Radd 'ala man Akhlada ila al-Ardh wa Jahila anna al-Ijtihad fi kulli 'Ashr Fardh dan Husn al-Muhadharah, tapi dihina oleh al-Sakhawi dalam bukunya al-Dhaw' al-Lami' li Ahl al-Qarn al-Tasi'. Padahal dua-duanya sama-sama bergelar "al-Hafidz" dalam bidang hadits; 3. Muhammad bin Abdul Wahhab yang dianggap pembaharu oleh para Wahabi, tetapi dikritisi oleh beberapa ulama seperti Ahmad Zaini Dahlan dalam bukunya al-Durar al-Saniyah fi al-Raddi ala al-Wahabiyah bahkan oleh saudara kandungnya sendiri, yaitu Sulaiman bin Abdul Wahhab dalam bukunya al-Shawa'iq al-Ilahiyah fi al-Radd 'ala al-Wahhabiyah; 4. Al-Albani yang dikira oleh Ibn Baz sebagai pembaharu, tapi dikecam oleh beberapa ulama lainnya seperti Abdullah bin Abdul Aziz al-Ghumari, seorang ahli hadits dari Maroko, bahkan Syeikh Muhammad Yasin bin Isa al-Fadani, seorang musnid dunia dan ulama besar di kalangan Syafi'iyah, mengatakan bahwa al-Albani sesat dan menyesatkan. Tentu saja masih banyak ulama yang bernasib serupa. Menurut Ibnu Hajar al-Asqalani, setiap kelompok berpendapat bahwa pihak yang berbeda pendapat dengan mereka dianggap sebagai ahli bid'ah bahkan kadang-kadang berlebihan hingga mengkafirkan mereka. Saya kira setiap kelompok punya tokoh pembaharunya masing-masing yang belum tentu dianggap pembaharu oleh kelompok lainnya. Intinya, setiap kelompok punya tokoh idola masing-masing, pembaharu masing-masing dan keyakinan masing-masing. Kalau Dr. Atho Mudzhar bahkan Anda sendiri tak menganggap JIL sebagai pembaharu, itu tak masalah. M. Subhan Zamzami --- On Thu, 9/10/09, abu.ik...@yahoo. co.id <abu.ik...@yahoo. co.id> wrote: >From: abu.ik...@yahoo. co.id <abu.ik...@yahoo. co.id> >Subject: [IKBAL Al-Amien] abu.ik...@yahoo. co.id has shared something with you >To: ikbal_alamien@ yahoogroups. com >Date: Thursday, September 10, 2009, 3:48 AM > > >> > > > > > > >http://www.republik a.co.id/berita/ 75514/JIL_ bukan_Pembaharu_ Pemikiran_ >Islam# > >>P.S. This message was sent by abu.ik...@yahoo. co.id via AddThis.com. Please >>note that the sender's email address has not been verified. > ____________ _________ _________ _________ _________ __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail. yahoo.com Menambah banyak teman sangatlah mudah dan cepat. Undang teman dari Hotmail, Gmail ke Yahoo! Messenger sekarang! http://id.messenger.yahoo.com/invite/