--- In indo-marxist@yahoogroups.com, Mira Wijaya Kusuma 

 saya tertarik dengan buku itu dimana saya dapat membeli dan berapa 
harganya?
chandra 



<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Synopsis: 
>  
> Buku Antologi "Peringatan 40 thn Tragedi Kemanusiaan 1965" : 
Puisi – Cerpen – Esei dan "Curhat".
> Yang akan diterbitkan oleh Sastra Pembebasan bersama Penerbit 
Malka - Bandung, dalam rangka Peringatan  40 thn G30S 1965.
> Bersama ini kami kirimkan synopsis dari beberapa karya tulisan 
yang akan diterbitkan dalam buku Antologi "Peringatan 40thn Tragedi 
Kemanusiaan 1965": Puisi-Cerpen-Esei dan "Curhat".
>  
> 01. NATAL KELABU
> Oleh: Utji K.F. 
>  
> ... Pembantaian kian marak , ada teman-teman bapak yang sudah 
dibunuh. Situasi makin mencekam. Mbah Putri selalu  
menasehati "..teguh cekelan waton…" Natal ini natal kelabu, banyak 
orang yang diburu, dibui, dan bunuh....
>  
> Jakarta - Indonesia, 15 Juli 2005,………..untuk almarhun bapak ibuku 
terkasih
>  
> 02. NAMAKU PRINGGO SEPERTI AYAHKU
> Oleh: Pringgo Widagdo
>  
> ... Suatu malam ibu mengatakan bahwa di daerah Purworejo ada 
sungai besar mengalir ke Samudra Hindia. Carilah jembatan diatas 
sungai tersebut dan kearah hilir ada surau ditepi sungai. Disitulah 
ayahmu ditembak mati... 
>  
> Jakarta - Indonesia, 17 Juli 2005
>  
> 03. IA MENANGIS DI DEPAN TELEVISI
> Oleh: Putu Oka Sukanta
>  
> … Setahun sesudah jaman  amuk itu, ia pun mendapat surat dari 
kantor Veteran, yang menerangkan bahwa keanggotaannya sebagai 
veteran dicabut karena dianggap kena garis.
> Maka sejak hari itu ia diberi tugas mengangkut mayat-mayat yang 
bergeletakan  di sebelah Taman Pahlawan untuk dikuburkan ke kuburan 
desa. Ia juga sesekali disuruh mengikat tangan orang yang akan 
dibunuh. Tak ada satu perintah pun yang bisa ditolaknya. Tapi pada 
suatu malam ia disuruh mengantar tiga pemuda yang akan dibunuh dan 
ketiga pemuda itu adalah teman-teman berjuang di gunung yang memang 
masuk PKI. Banyak orang lain menyertainya, sehingga ia tidak bisa 
lari dari tugas itu. Ia menyembunyikan rasa sedihnya...
>  
> Singaraja-Rawamangun - Indonesia 30 Juli 2005.
>  
> 04. SEBUAH  WAJAH
> Oleh: Indraningrum 
> 
> ... Masa berkabungku tak akan pernah berakhir sebelum kuketahui 
kebenaran sekitar pembunuhan terhadap bapakku , dan sebelum 
kutemukan kuburannya dimana aku bisa bersujud untuk mengutarakan 
tidak saja kesedihanku tapi juga rasa banggaku menjadi anaknya dan 
mengucapkan selamat jalan sampai jumpa dalam perjalanan menuju cita 
cita bersama....
>  
> Den Haag - Netherlands, 01 Augustus 2005
>  
> 05. HOROR MENJELANG SUBUH, TRAGEDI  '65 
> Oleh: Omie Lubis
>  
> ... saya tak tau kalau diantara kakak2 ku menyimpan rasa amarah 
terhadap rezim Suharto yang akhirnya saya sadari sebagai dalang dari 
tragedi ini, diam2 saya masih merasakan nyerinya, dan tak urung air 
mata saya menetes bila saya membayangkan derita yang harus dirasakan 
ayah dan paman dalam pembuangannya, dan derita kerinduan yang tak 
pernah mudah dibujuk ini...
>  
> Baltimore - USA, 30 Juli 2005
>  
> 06. YANG MENCINTAI CINTA
> Oleh: A. Kohar Ibrahim
>  
> ... Jika kuperhatikan pula raut muka dan rambutnya yang ikal, 
simpatiku memang semakin menjadi. Kerna dia mirip ayahku. Dalam 
hatiku, aku ingin bersama dia dan menyaksikan bagaimana dia memimpin 
pasukan pembebasan rakyat di Jawa Barat. Dari gunung, dari pedesaan, 
mengepung dan membebaskan kota-kota: Cikampek, Jatiluhur ....
>  
> Brussel - Belgia, 04 Augustus 2005
>  
> 07. CERITA UNTUK CUCU-CUCUKU
> Oleh: Arira 
>  
> ... Ketika dia beranjak dewasa dia tinggalkan semuanya dan dia 
bergabung berjuang bersama pemuda-pemuda Indonesia yang saat itu 
menggelora jiwanya untuk memenangkan kemerdekaan bangsa ini. Selama 
penjajahan Jepang, ayahku mendekam dipenjara Jepang. Disiksa karena 
memimpin pemuda-pemuda anti Penjajah Jepang.  Didalam penjara ini 
pula beliau mengidap penyakit bronchitis yang tidak pernah diobati 
dan menjadikannya terkena penyakit asma yang diderita sampai akhir 
hayatnya.... 
>  
> ... Ketika aku menyesali keadaan ekonomi kami dan membandingkan 
dengan teman-teman sekolahku, aku ingat ayahku lebih banyak diam. 
Begitulah beliau. Tapi ibuku selalu bilang "…ibu ini wakil rakyat, 
tugasnya memperjuangkan nasib rakyat tertindas, lalu bagaimana mau 
memperjuangkan nasib rakyat kalau hidupnya tidak ditengah 
rakyat ?"...  
> Persembahan untuk ibuku diulang tahunnya yang ke 84. Dengan 
seluruh cinta kasih...
> 
> Jakarta, 08 Augustus 2005
>  
> 08. SUNGAI YANG MEMERAH
> Oleh: Aguk Irawan MN
>  
> ... Suasana yang mencekam, gelap, dan sungai di belakang rumah 
kita, semakin memerah, potongan-potongan kepala semakin terhampar di 
sana-sini. Hingga suatu sore mayat Pak Wagiman, kepala desa kampung 
Weru kita ditemukan di pinggir sungai dengan kepala yang
> terpisah dari tubuhnya. Sejak saat itu, sungai ini, sungai ini tak 
pernah hilang dari warna merahnya, dan bau amis tercium di mana-mana…
>  
> Yogyakarta - Indonesia, 08 Agustus, 2005
>  
> 09. KODIM, 1966
> Oleh: Iramani-id
> ... Di sana kami pernah bermain, bernyanyi, menangis, bercanda, 
makan dan tidur bersama. Di sana ada Mama, aku, empat kakak dan dua 
adikku.  Di sana ada orang-orang besar yang suka berbisik-bisik 
sambil menggendong dan menemani kami bermain. Di sana juga ada orang-
orang besar berbaju loreng yang gemar mondar-mandir. Tempat itu 
bernama Kodim. Di sana tak ada Bapak. Ia pergi jauuuh sekali. Entah 
kapan kembali...
>  
> Jakarta - Indonesia, 11 Agustus 2005 
> 
> Synopsis naskah selanjutnya menyusul...
>  
> Bagi kawan-kawan lainnya, diharapkan mengirim naskahnya paling 
lambat tanggal 30 augustus 2005. Terimakasih atas niat baiknya...
>  
> Terimakasih atas sumbangan karya tulisan kawan-kawan, juga 
perhatian serta niatbaiknya.
> Semoga niat baik kita bersama akan berbuah kebaikan pula demi 
tuntutannya selama 40 tahun untuk mengungkap kebenaran serta 
penegakkan Hukum di Indonesia.
>  
> 
> Team Editor,
> Daniel Mahendra, Heri Latief, R.Miryanti
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
>               
> ---------------------------------
>  Start your day with Yahoo! - make it your home page
>









------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/vbOolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Hancurkan Kapitalisme,Imperialisme,Neo-Liberalisme, Bangun Sosialisme !
******Ajak lainnya bergabung ! Kirimkan e-mail kosong (isi to...saja)ke:
        [EMAIL PROTECTED] (langganan)
        [EMAIL PROTECTED] (keluar)
Site: http://come.to/indomarxist
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/indo-marxist/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke