saya terlalu terburu nafsu ketika mereply tulisan
frankie sebelum saya membaca tulisan kamerad kaka
ini.Mencoba untuk mengikuti diskusi yang terjadi
kadang kala membuat otak saya yang lemah ini menjadi
kelelahan,akibatnya saya mencoba untuk membuat
kesimpulan yang mudah-mudah saja.kali ini saya kira
kesimpulannya ada di beberapa kalimat ini,BERTEORI
TANPA BERPRAKTEK ADALAH SIA-SIA,DAN BERPRAKTEK TANPA
BERTEORI ADALAH NGAWUR.BERTEORI SENDIRI SENDIRI HANYA
AKAN SAMPAI PADA SATU SERPIHAN DARI PECAHAN
KEBENARAN,BERPRAKTEK SENDIRI-SENDIRI HANYA AKAN SAMPAI
PADA SELANGKAH DARI RIBUAN LANGKAH YANG HARUS
DITEMPUH.KIA HARUS BERTEORI BERSAMA-SAMA DAN
BERPRAKTEK SAMA-SAMA.KITA AKAN SAMPAI PADA KEBULATAN
KEBENARAN DAN  UJUNG LANGKAH PERJUANGAN YAITU MENANG.
  
Semoga tidak salah memahami dan menyimpulkan hasil
diskusi kawan-kawan.salam hormat,Merdeka 100%.
 

--- kaka_sosialis <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> tidak ada satu kata pun yang menyinggung. kalau ada
> yang tersinggung, 
> berarti tidak dewasa secara intelektual. setidaknya
> apa yang ada 
> sampaikan layak untuk memperkaya intelektual.
> 
> cuma terkadang persoalannya tidak sedikit di antara
> kita yang anti 
> diskusi, anti wacana, anti tukar pendapat.
> seolah-olah semuanya akan 
> selesai ketika kita berbuat, apalagi tanpa
> perhitungan yang matang.
> 
> pemikiran anda bagus. tapi sayang tidak dijelaskan
> secara lebih 
> detail. seolah-olah semunya telah jelas. terutama
> soal syarat yang 
> mana yang seperti anda katakan sudah tersedia di
> Indonesia. saya 
> harap anda dapat menjelaskan lebih konkrit lagi.
> 
> "PARA FILSUF HANYA PANDAI MENAFSIRKAN SEJARAH, TAPI
> MEREKA 
> LUPA, TUGAS YANG UTAMA ADALAH MERUBAHNYA... masih
> ingat 
> kalimat itu?????? 
> 
> ya, saya masih ingat betul. saya juga tidak ingin
> masuk menjadi orang 
> seperti dimaksud di atas. tapi yang saya yakini dari
> kalimat Marx di 
> atas bukan berarti kita dilarang berdiskusi atau
> rapat. 
> 
> dalam penafsiran saya, Marx ingin mengatakan bahwa
> kesalahan yang 
> dilakukan para filosof karena tidak mampu menemukan
> akar persoalan 
> yang sebenarnya. Sosialisme, bagi para filosof itu,
> kata Marx hanya 
> dirindukan saja. bahwa penindasan harus dihapuskan,
> ya. tapi mereka 
> tidak tahu bagaimana menghapuskan itu. oleh
> karenanya Marx kemudian 
> memberikan dasar ilmiah bagi cita-cita perwujudan
> sosialisme itu. 
> sosialismenya kemidian disebut sosialisme ilmiah,
> dan mengatakan 
> sosialisme utopis untuk sebelumnya.
> 
> yang saya maksud di sini adalah perubahan hanya akan
> terwujud jika 
> diperhitungkan dengan matang, selain juga kondisi
> obyektifnya sudah 
> memungkinkan untuk revolusi. bukan sikap yang tepat
> jika kita hari 
> ini kita mengatakan "Jangan banyak diskusi, ayo kita
> berbuat. Ayo 
> kita melakukan revolusi." tapi tidak tahu bagaimana
> harus berbuat, 
> berevolusi. tidak dengan perhitungan yang matang.
> saya pikir itu 
> hanya penyakit kekanak-kanakan.
> 
> soal persatuan, saya sangat sepakat sekali. cuma
> persoalannya tidak 
> sesederhana yang kita cita-citakan. banyak kita
> lihat organ gerakan, 
> naik itu LSM, Ormas, Organ Mahasiswa yang
> mengatasnamakan rakyat, 
> nyatanya malah menindas rakyat. tidak sedikit juga
> organ-organ itu 
> yang tak kuasa menolak jika harus berhadapan dengan
> uang. mereka 
> menjaual idealismenya hanya demi beberapa lembar
> uang.
> 
> di satu sisi tidak bisa disalahkan memang.
> masalahnya, organ-organ 
> mahasiswa, LSM, dll itu banyak yang dibentuk bukan
> karena kesadaran, 
> tapi karena ada founding yang membiayai. yang
> terjadi akhirnya, jika 
> tidak kebagian uang dari founding maka saling
> intrik, salaing 
> telikung demi memenangkan sejumlah proyek yang
> mengatasnamakan 
> rakyat. sementara rakyat sendiri dilupakan. 
> 
> tidak sedikit orang yang tahu fenomena itu. anda pun
> saya pikir juga 
> tahu. jadi, sekarang persoalannya kita sudah
> kehilangan idealisme. 
> kapitalisme telah menyilaukan mata kita.
> 
> terima kasih atas apresiasinya. lain waktu kita
> sambung lagi. kritik, 
> saran tetap harus dilakukan. "Saya benar, tapi dalam
> kebenaran saya 
> mengandung kesalahan. anda salah, tapi dalam
> kesalahan anda 
> mengandung kebenaran."
> 
> --- In indo-marxist@yahoogroups.com, "frankie"
> <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > whuihhhhhh...................................
> > melihat banyaknya orang yang terlibat dalam
> diskusi ini 
> > aku jadi ingin ikutan..
> > semua sudah di bahas, semua sudah di analisa....
> > mulai dari a to z marxisme dan semua variannya....
> > kalaupun harus di tambahkan, aku hanya punya dua 
> > kalimat.....
> > kalimat terkenal punya Lenin....
> > "DARIMANA KITA MULAI",
> > membangun kesadaran sejati massa rakyat untuk
> menyongsong 
> > revolusi???
> > dan yang kedua,
> >   "WHAT IS TO BE DONE?", karena yang aku lihat,
> semua 
> > syarat telah disediakan olehh kondisi obyektif di 
> > indonesia..
> > tapi gak kunjung revolusi.....
> > apakah kita terlalu sibuk rapat dan diskusi??????
> > jawabannya ada pada diri setiap dari kita.....
> > kapankah persatuan organ gerakan dalam satu wadah
> (seperti 
> > PBSDR di jaman lenin) bisa terwujud dalam
> realita???....
> > di milis ini kita bersatu....
> > dalam kehidupan real?????? banyak saling intrik,
> saling 
> > telikung, dan saling yang lainnya....!!!!!!!!!!!
> > aku pikir..
> > kalau mau berbicara persoalan revolusi, bicara
> dulu 
> > persoalan reunifikasi gerakan.....
> > baru kita berbicara persoalan memdorong maju
> tingkat 
> > kesadaran massa rakyat SECARA BERSAMA-SAMA demi
> cita2 
> > revolusi........
> > "PARA FILSUF HANYA PANDAI MENAFSIRKAN SEJARAH,
> TAPI MEREKA 
> > LUPA, TUGAS YANG UTAMA ADALAH MERUBAHNYA... masih
> ingat 
> > kalimat itu??????
> > 
> > selamat bekerja kawan2.......
> > mari kita songsong revolusi di indonesia......
> > ah....sepertinya aku terlalu idealis..., terlalu 
> > pemimpi.....
> > 
> > maaf kalau agak menyinggung...
> > 
> > perjuangan memang mutlak........
> > tapi persatuan kadang di butuhkan untuk
> mempercepat proses 
> > perubahan.........
> > 
> > On Thu, 15 Dec 2005 04:54:56 -0000
> >   "kaka_sosialis" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > > menunggu dalam pengertian pasif, saya rasa
> memang bukan 
> > >sikap yang 
> > > tepat. konsep itu mirip dengan yang dikembangkan
> seorang 
> > >Marxis 
> > > ortodok, Leon Trotsky. kensep tersebut ditentang
> 
> > >habis-habisan oleh 
> > > Rosa Luxemburg. tapi yang jelas "saat-saat
> kritis" 
> > >kehancuran 
> > > kapitalisme adalah syarat mutlak untuk memecah
> sebuah 
> > >revolusi. saat-
> > > saat kritis itu kata Marx: 
> > > 1. ketika masyarakat hanya terbagi menjadi dua;
> kelas 
> > >atas dan kelas 
> > > bawah, kelas proletar dan kelas borjuis, kelas
> pekerja 
> > >dan kelas 
> > > majikan.
> > > 2. over produksi. artinya produk kapitalisme
> menjadi 
> > >berlebihan, 
> > > tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
> sementara daya 
> > >beli 
> > > masyarakat sangat menurun.
> > > 3. akumulasi modal. dalam pengertian bahwa modal
> 
> > >akhirnya 
> > > terkonsentrasi pada segelintir borjuis saja.
> kondisi ini 
> > >dikarenakan 
> > > hukum persaingan pasar yang sangat kejam,
> sehingga 
=== message truncated ===


__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 




------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/vbOolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Hancurkan Kapitalisme,Imperialisme,Neo-Liberalisme, Bangun Sosialisme !
******Ajak lainnya bergabung ! Kirimkan e-mail kosong (isi to...saja)ke:
        [EMAIL PROTECTED] (langganan)
        [EMAIL PROTECTED] (keluar)
Site: http://come.to/indomarxist
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/indo-marxist/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke