Cegah, Larang dan Basmi Trafficking 
  
Satu-satu trafiking dicegah 
Dua-dua trafiking dilarang 
Tiga-tiga trafiking ditentang 
  
Satu…dua…. Tiga… 
Trafiking dibasmi 
  
Kata-kata tersebut merupakan salah satu yel-yel yang diteriakkan  oleh salah 
satu kelompok peserta pada Pembukaan Temu Anak Nasional di Kecamatan Imogiri, 
Yogyakarta . Pada hari ini, kegiatan Temu Anak Nasional bertemakan “Anak 
Bersuara Menentang Perdagangan Manusia” dimulai. Selama 3 hari kedepan, 
anak-anak dari 17 kota di Indonesia  berkumpul untuk merumuskan suara anak 
untuk menentang perdagangan anak. Pada Kegiatan ini, anak-anak bersuara dalam 
bentuk karya seni, teater dan musik. Pembukaan Temu Anak Nasional, dimulai 
dengan melakukan parade dari dusun tempat peserta tinggal menuju pusat 
kegiatan. Anak-anak tersebut melakukan berbagai atraksi seperti tarian-tarian, 
yel-yel dan nyanyian mengajak masyarakat untuk ikut serta kegiatan Temu Anak 
Nasional ini dan juga dan membuka mata masyarakat sekitar akan bahaya 
perdagangan anak. 
  
Salah satu yel-yel yang menarik perhatian massa adalah seruan langsung untuk 
menolak perdagangan anak salah satunya adalah : “Trafficking No way, Education 
Yes”. Anak-anak tersebut memakai berbagai atribut-atribut karya mereka sendiri 
seperti pakaian, topeng dan tarian-tarian sehingga banyak massa yang berkumpul 
di pinggir jalan untuk melihat. Setelah peserta tiba di lapangan tempat 
kegiatan pembukaan, sebanyak 22 kelompok dari berbagai kota  mempertunjukkan 
kemampuan mereka dalam berteater, bermusik  dan juga  meneriakkan yel-yel hasil 
karya mereka sendiri tentang perdagangan manusia secara simultan. Anak-anak 
tersebut tampak sangat antusias karena mereka dapat berekspresi dengan bebas.  
  
Atik Retna S, Ketua Karang Taruna Kebon Agung menyatakan, “Diadakannya kegiatan 
Temu Anak Nasional ini membuat masyarakat sekitar kecamatan Imogiri  mengetahui 
persoalan perdagangan anak.” Pengetahuan masyarakat akan masalah perdagangan 
anak sangatlah penting  sehingga mereka  akan lebih waspada dan dapat mencegah 
anak-anak menjadi korban perdagangan. Atik juga menambahkan, “Kegiatan ini  
dapat dilaksanakan di Kecamatan Imogiri karena pemerintah daerah, tokoh 
masyarakat dan masyarakat sekitar mendukung kegiatan ini.” Hal tersebut dapat 
terlihat dengan dukungan dari mereka untuk memberikan tempat menginap dan 
berkegiatan. Kegiatan Temu Anak Nasional ini diselenggarakan oleh Samin, 
Indonesia ACT, Terre des Hommes Netheland (TDH-NL), serta didukung oleh 
European Union (EU), dan beberapa media massa di Indonesia. 
  
Dukungan dari semua pihak terhadap kegiatan ini sangatlah penting karena 
persoalan perdagangan manusia tidak dapat diberantas hanya oleh penegak hukum 
melalui penanganan kasus. Penghapusan perdagangan manusia sebagai kejahatan 
yang terorganisir membutuhkan kerjasama dari semua pihak. Hal tersebut juga 
ditegaskan dalam sambutan Bupati Bantul yang dibacakan oleh Joko Sulasmo, 
Kepala BKK Bantul, “Perlu kerjasama diantara pemerintah, LSM, jaringan 
organisasi masyarakat dan masyarakat sendiri untuk bersama-sama memerangi 
perdagangan manusia.” Oleh karenanya adanya Temu Anak Nasional yang melibatkan 
semua pihak dirasakan sangat penting, terutama dengan adanya realitas 
kekerasan, khususnya perdagangan anak setiap tahunnya meningkat. 
  
Sambutan hangat juga diungkapkan oleh Gubernur DIY yang diwakili oleh Bambang 
Raharjo, Sekretaris 3 Bidang Pemberdayaan Masyarakat Propinsi Yogyakarta, 
“Kegiatan Temu Anak Nasional sangat penting. Anak merupakan penentu bangsa di 
masa depan. Oleh karenanya kita perlu menjaga mereka dari berbagai eksploitasi 
dan kekerasan.” 
  
Foto: 
http://siimut.multiply.com/photos/album/19/Temu_Anak_Nasional 
  
Tentang Indonesia ACT: 
Indonesia ACT kepanjangan dari Indonesia Against Child Trafficking merupakan 
jaringan nasional kampanye memerangi perdagangan anak di Indonesia yang 
beranggotakan 16 LSM se-Indonesia tersebar di 12 kota (Medan, Batam, Jakarta, 
Indramayu, Bandung, Semarang, Surakarta, Yogyakarta, Surabaya, Pontianak, 
Mataram dan Kupang) 
  
Kontak person: 
Dewi Astuti 
Advocacy Officer 
Kantor Indonesia ACTs 
Jalan Kalibata Utara I No. 32 
Jakarta Selatan – 12740 
Telp/faks: 021-7997036,  HP : 085710818003 

 


      

[Non-text portions of this message have been removed]


------------------------------------

Bersatu Rebut Kekuasaan: Hancurkan Kapitalisme, Imperialisme, Neo-Liberalisme, 
Bangun Sosialisme!

Situs Web: http://www.indomarxist.co.nr/
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/indo-marxist/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/indo-marxist/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:indo-marxist-dig...@yahoogroups.com 
    mailto:indo-marxist-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    indo-marxist-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Reply via email to