----------------------------------------------------------
FREE for JOIN Indonesia Daily News Online via EMAIL:
go to: http://www.indo-news.com/subscribe.html
- FREE - FREE - FREE - FREE - FREE - FREE -
Please Visit Our Sponsor
http://www.indo-news.com/cgi-bin/ads1
----------------------------------------------------------

Precedence: bulk


TNI TAMBAH PASUKAN SIAP MENGHADAPI 'KEMUNGKINAN TERBURUK'

        DILI, (MateBEAN, 3/9/99). Skenario TNI semakin jelas. Setelah
mengobrak-abrik beberapa kota di Timor Lorosae menggunakan tangan milisi
pro-integrasi, sekarang Mabes TNI menurunkan pasukan baru ke Timor Lorosae.
Sekitar pukul 16.30 Wita sekitar 1.200 prajurit dari Batalyon 310/Kujang
(basis Sukabumi-Jabar) dan 321 Galuh Taruna/Kostrad (basis Majalengka-Jabar)
mendarat di Dili dengan pesawat Hercules.

        Masyarakat dan wartawan yang ingin tahu siapa 'tamu istimewa' yang
datang itu langsung diusir oleh petugas keamanan. Mungkin karena khawatir
bahwa wartawan akan mengikuti, rombongan yang baru tiba langsung dibawa ke
Markas Korem 164/WD dan sebuah tempat di Tasitolu, Dili Barat. Seorang
perwira yang kebetulan hadir di sana, hanya mengatakan bahwa pasukan ini
dikirim untuk menghadapi 'kemungkinan terburuk'.

        Situasi di Timor Lorosae belakangan ini memang seperti tidak
terkendali. Milisi mengontrol hampir setiap kota di wilayah barat, membakar
rumah-rumah penduduk. Sekitar 30 orang tewas sejak hari pemungutan suara di
beberapa tempat, sementara ribuan orang terutama di Kota Maliana telah
melarikan diri ke daerah pegunungan untuk menyelamatkan diri.

        Menurut keterangan seorang perwira di Korem 164/WD, dua batalyon
yang mendarat sementara ini akan ditempatkan di markas Batalyon 744 dan
markas Korem 164/WD. "Kami sedang mencari logistik dan tenda-tenda untuk
tidur," katanya. Ia mengaku baru tahu tadi sore bahwa akan ada pasukan baru
yang mendarat. "Kami juga kebingungan, Mas. Semuanya kok mendadak begini.
Nggak tahu apalagi rencananya."

        Keputusan mengirim pasukan itu nampaknya memang sangat mendadak.
Seorang perwira di Polda Timtim juga mengaku tidak tahu rencana pengiriman
pasukan secara mendadak. "Kapolda tadi juga marah-marah, tapi sekarang
sedang pertemuan dengan Danrem," katanya. "Mereka (Angkatan Darat, red)
sering bikin rencana sendiri, nggak ada koordinasi. Padahal nanti kalau ada
masalah, kita juga yang kena."

        Entah apa rencana pengiriman pasukan ini, tapi yang jelas masyarakat
di Kota Dili semakin khawatir. Mereka juga mendengar laporan bahwa ada dua
kapal perang TNI-AL yang berada di perairan Timor Lorosae. Situasi yang
tegang ini ditambah oleh aksi-aksi milisi pro-integrasi yang semakin brutal
dan seperti tidak terkendali.

        Namun, seorang perwira Brimob Kontingen Lorosae berpendapat lain.
"Sebenarnya kita bisa saja mengatasi, tapi masalahnya banyak sekali orang
yang ikut main," katanya. "Seperti dibilang Pak Simbolon (Letkol JJ
Simbolon, red), ibarat orang main catur tapi pemainnya 14 yang punya rencana
sendiri-sendiri."

        "Contohnya Aitarak. Asal kalian tahu, sekarang ini isinya Kopassus
melulu. Coba tanya Eurico, kalau dia mau ngomong," ujar perwira itu sambil
mengingatkan agar namanya tidak disebut. "Kami sudah cukup banyak masalah.
Jangan ditambah lagilah," katanya menjelaskan.

Hari Sabtu (3/9) Panglima TNI Jenderal Wiranto akan tiba di Dili. Tiga hari
lalu, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Adam Damiri berkunjung ke Dili untuk
'pertemuan tertutup' dengan Danrem 164/WD. Setelah kunjungan itu Kota Dili
terus diporak-poranda. Semoga kedatangan Wiranto tidak berarti Timor Lorosae
akan diporak-poranda.***


----------
SiaR WEBSITE: http://apchr.murdoch.edu.au/minihub/siarlist/maillist.html

++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Didistribusikan tgl. 5 Sep 1999 jam 04:51:28 GMT+1
oleh: Indonesia Daily News Online <[EMAIL PROTECTED]>
http://www.Indo-News.com/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++

Reply via email to