----------------------------------------------------------
Visit Indonesia Daily News Online HomePage:
http://www.indo-news.com/
Please Visit Our Sponsor
http://www.indo-news.com/cgi-bin/ads1
-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0
Free Email @KotakPos.com
visit: http://my.kotakpos.com/
----------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------

WARTA BERITA RADIO NEDERLAND WERELDOMROEP
Edisi: Bahasa Indonesia

Ikhtisar berita disusun berdasarkan berita-berita yang disiarkan oleh
Radio Nederland Wereldomroep selama 24 jam terakhir.

---------------------------------------------------------------------

Edisi ini diterbitkan pada:

Selasa 04 Januari 2000 15:00 UTC

** TOPIK GEMA WARTA: KRISIS MELANDA KABINET GUS DUR

** TOPIK GEMA WARTA: SILANG PENDAPAT USULAN BANTUAN MILITER BELANDA
UNTUK AMBON

** HASIL PEMILIHAN UMUM DI KROASIA

** PRESIDEN BERENCANA MEROMBAK KABINET

** DANA BLBI SEDANG DIRIBUTKAN

** HARI KEDUA PEMBICARAAN PERDAMAIAN ISRAEL-SURIAH

* KRISIS MELANDA KABINET GUS DUR

Gus Dur akan mengganti sekitar enam menteri kabinetnya. Apakah ini
indikasi disintegrasi dan intrik di tingkat elit politik? Pengamat
politik LIPI, Syamsuddin  Haris membenarkannya:

Syamsuddin Haris [SH]: Memang suasana intrik di kalangan kabinet itu
memang masih kuat. Termasuk dalam kabinetnya Gus Dur ini. Nah ini ada
hubungannya dengan pendekatan penyusunan kabinet yang merupakan
akomodasi dari banyak kekuatan politik. Sehingga muncul suasana
politik itu, intrik.

Radio Nederland [RN]: Artinya kabinet yang sangat kompromistis ini?

SH: Saya pikir itu memang dampak dari kabinet yang kompromistis. Jadi
Gus Dur mencoba mengakomodasi sebanyak-banyaknya kekuatan politik
yang signifikan, tetapi dengan konsekuensi logis bahwa kabinnet itu
belum tentu bisa bekerja efektif. Sebab penyusunannya juga didasarkan
pada garansi sejumlah tokoh yang ikut menyusun di dalamnya.

RN: Dengan demikian sulit sekali kita harapkan terobosan dari kabinet
ini sebenarnya?

SH: Ya memang agak sulit. Sebab Gus Dur kelihatannya tidak mengetahui
secara langsung kapabilitas masing-masing anggota kabinetnya itu.
Kecuali tentu saja yang betul-betul dia tahu. Nah di sini kembali
sangat tergantung pada sejauh mana Gus Dur bisa menciptakan "team
work" di dalam kabinetnya, sehingga persoalan-persoalan bangsa yang
dihadapi dewasa ini, baik di bidang ekonomi, politik maupun hukum itu
bisa ditangani.

RN: Dengan demikian saya bisa mengatakan bahwa perombakan kabinet ini
merupakan juga bukti bahwa kabinet kompromi tidak efektif sama
sekali?

SH: Memang tidak efektif. Sejak awal sudah banyak pengamat yang
mengatakan demikian. Kompromistik itu dalam jangka pendek memang
baik. Tapi dalam jangka menengah dan jangka panjang, belum tentu bisa
bekerja.

RN: Ini juga cerminan dari gejala disintegrasi, kurang lebih dari
arus bawah, Pak Haris?

SH: Ya, saya pikir ini lebih merupakan persaingan elit politik. Cuma
bagi kita yang tidak jelas sampai saat ini, siapa yang mau diganti.
Mungkin akan jelas besok. Besok itu kan ada sidang kabinet terbatas,
bidang politik.

RN: Kalau kita terus menelusuri isyu perombakan kabinet ini, anda
melihat figus Gus Dur bisa mengatasinya? Mengingat selama ini
walaupun dia kelihatnnya akomodatif tetapi dalam hal-hal tertentu dia
itu sangat percaya diri tinggi.

SH: Ini memang pertanyaan kita semua. Saya juga tidak bisa
menjawabnya. Itu akan sangat menentukan sejauh mana tentunya kabinet
ini bisa sukses dalam lima tahun masa kerjanya. Mudah-mudahan saya
mengharapkan Gus Dur bisa mengatasinya. Dalam pengertian bahwa
kepercayaan dirinya itu memang sesuatu yang dia sadari. Kenapa? Sebab
bagaimanapun pemerintahan Gus Dur ini kan legitimasi politiknya
sangat kuat. Sehingga beliau sebetulnya bisa melakukan apa saja
termasuk menindak militer yang selama ini dianggap menghambat
reformasi, melanggar HAM, dan lain sebagainya.

RN: Selain legitimasi politik yang kuat, apakah anda tidak melihat
juga itu merupakan karakter dari Gus Dur sendiri yang adalah orang
Jawa?

SH: Oh ya, kalau itu memang sudah watak dan sifat dasar Gus Dur.
Pengambilan keputusan yang terkesan tiba-tiba, penuh kejutan,
kontroversial dan lain sebagainya. Tapi yang penting bagi saya adalah
bahwa sejauh mana beliau tidak diperalat atau dikendalikan oleh
kekuatan lain. Katakanlah militer atau TNI.

RN: Anda sebagai seorang pengamat politik, sejauh mana perombakan
kabinet ini dapat lebih merusakkan atau memperuncing suasana?

SH: Saya pikir tidak juga. Suasana politik nasional maksudnya kan?
Tidak juga sebetulnya. Sebab bagaimanapun Gus Dur itu dihasilkan
melalui pemilu dan juga Sidang Umum yang cukup demokratis. Posisinya
sangat kuat.

Demikian pengamat politik Syamsuddin Haris dari LIPI.

* 1999 TAHUN MENGUNTUNGKAN BAGI PEMILIK SAHAM BELANDA

Tahun 1999 merupakan tahun yang menguntungkan bagi para pemilik saham
di Belanda, karena mendapat keuntungan di atas rata-rata. Dari
laporan CBS, pusat statistik Belanda, jumlah keuntungan yang diraih
pemilik saham di tahun 1999 melonjak sebanyak 30%. Jumlah ini lebih
tinggi dibandingkan 20 tahun terakhir, di mana rata-rata hanya 20%.
Dalam satu abad terakhir nilai saham Belanda per saldo, melonjak 40
kali lebih banyak. Sementara itu, pasar bursa Amsterdam, walaupun
mencapai hasil baik, masih berada di bawah rata-rata pasar bursa
dunia, yang meraih keuntungan lebih dari 46%.

* SEORANG ANGGOTA FALUN GONG DIJATUHI HUKUMAN PENJARA

Seorang anggota aliran keagamaan Falun Gong yang dilarang di Cina,
dijatuhi hukuman penjara empat tahun. Pria tersebut, seorang pejabat
tinggi pemerintah, berhasil mengetahui isi pidato yang akan dibaca
Presiden Cina Jiang Zemin, di mana di dalamnya diumumkan larangan
terhadap sekte Falun Gong. Anggota ini kemudian langsung memberikan
informasi kepada seluruh anggota sekte. Satu bulan kemudian
pemerintah Cina secara resmi melarang aliran keagamaan ini. Sejak
saat itu ribuan anggota Falun Gong ditangkap. Falun Gong diperkirakan
mempunyai 80 juta pendukung di Cina.

* SILANG PENDAPAT USULAN BANTUAN MILITER BELANDA UNTUK AMBON

Tawaran Belanda untuk mengirim bantuan polisi dan militer untuk
mengamankan Maluku, jika dikehendaki pihak Indonesia, menjadi
kontroversi di Belanda. Bantuan tersebut ditawarkan Menteri Luar
Negeri Belanda Yoziaas van Aartsen dalam suratnya kepada rekannya
Alwi Shihab, 30 Desember lalu, tapi segera ditolak oleh Menko Polkam
Wiranto Senin lalu. Deplu Belanda buru-buru membantah adanya tawaran
semacam itu, tetapi soal ini sudah terlanjur mencuat. Den Haag
rupanya masih kurang peka dalam memantau situasi politik di
Indonesia, padahal Presiden RI Abdurrahman Wahid sebulan lagi akan
berkunjung ke Negeri Kincir Angin ini. Ulasan redaksi di Hilversum:

Surat Menlu Belanda itu memang tidak secara langsung menawarkan
bantuan militer Belanda, tetapi dapat dengan mudah ditafsirkan
demikian. Dalam surat tersebut Menlu van Aartsen mengakui, kemelut di
Maluku merupakan urusan dalam negeri Indonesia, namun ditambahkannya
pihak Belanda "sangat prihatin terhadap situasi yang memburuk dengan
cepat itu", karena itu, lanjutnya layak dipahami jika Belanda, karena
hubungan historisnya dengan Indonesia, merasakan "suatu keterlibatan
khusus". Tetapi ditambahkan pula, mengingat orang di Maluku "sudah
kehilangan kepercayaan, maka amatlah penting adanya suatu kekuatan
polisi dan militer yang bersikap netral". Demikian tulis Menlu van
Aartsen kepada rekannya Alwi Shihab.

Surat itu dilayangkan Deplu Belanda setelah ratusan orang Maluku di
Belanda, menyusul pertumpahan darah di Halmahera, mengadakan demo
yang emosional dan bertemu dengan staf Deplu di Den Haag. Tapi Deplu
Belanda sekarang membantah kaitan kedua hal itu.

Apapun kaitan tersebut sebenarnya jelas, dan, meskipun dirumuskan
dengan hati-hati, dalam surat juga ada semacam saran untuk mengirim
aparat militer dan kepolisian Belanda untuk mengatasi situasi di
Maluku. Anehnya usulan itu juga tidak menyarankan apakah misi ini di
dalam kerangka Uni Eropa, ataukah dengan negara lain dari Asia.
Dengan demikian terkesan bahwa kecerobohan itu lebih merupakan reaksi
cepat terhadap emosi para demonstran Maluku dari Belanda.

Yoziaas van Aartsen adalah tokoh politik yang relatif baru di Den
Haag. Sebelumnya dia menjabat Menteri Pertanian, dan ketika partainya
Liberal-Konservatif VVD, mencari kader kader baru, Ketua Fraksi
ketika itu Frits Bolkenstelin dengan kuat mendorong Van Aartsen ke
depan. Besar kemungkinan Van Aartsen memang diproyeksikan akan
menjadi ketua fraksi VVD. Jadi sebagai pemimpin terdepan partainya
dalam beberapa tahun mendatang. Tetapi latar belakang ini juga tidak
cukup untuk memahami surat Van Aartsen kepada Alwi Shihab yang
menyinggung bantuan militer itu.

Perubahan di Indonesia sejak paro akhir tahun lalu, rupanya terlampau
cepat dan mengagetkan bagi Den Haag. Ketika Gus Dur awal September
lalu datang ke Belanda, dia datang sebagai kandidat presiden yang
yakin benar dirinya akan menang. Tetapi reaksi pers, apalagi para
pejabat Belanda, sepi sepi saja. Bahkan Menlu Van Aartsen dan Menteri
Bantuan Pembangunan Evelien Herfkens, yang hendak ditemui Gus Dur,
tidak menunjukkan perhatian. Baru setelah Herfkens sendiri mendadak
ke Jakarta, bulan lalu, Den Haag pelan-pelan mulai bangun dari
tidurnya tentang Indonesia dewasa ini.

Kerikil diplomatik ini tentu, tidak perlu dan pasti tidak akan
berkembang jadi insiden. Sejak kedatangan Herfkens, Belanda segera
mengejar ketertinggalan dan dengan hangat menteri tersebut menyambut
pemerintahan baru pimpinan Presiden Wahid, dan Menteri Herfkens
langsung memulihkan bantuan pembangunan yang diputus Presiden
Soeharto delapan tahun lalu.

Tetapi masalahnya kontroversi ini tidak hanya menyangkut hubungan
antara kedua negara saja, melainkan juga kepentingan orang Maluku di
Belanda dan lebih penting lagi, mereka yang berada di Maluku. Dengan
gagasan tawaran pasukan keamanan, apalagi dengan sugesti bahwa
pasukan untuk Maluku akan datang dari Belanda, maka ini dapat
menyentuh satu ihwal yang justru amat peka di tengah kemelut Ambon
dewasa ini. Suka atau tidak, hal itu akan mengingatkan orang akan
zamannya tentara Belanda menjadi patronnya orang Ambon ketika melawan
R.I. Jadi mau tak mau, bisa timbul kesan seolah-olah akan
menghidupkan kesan hadirnya kembali RMS, Republik Maluku Selatan yang
separatis itu.

Padahal justru inilah, yang tidak dikehendaki oleh kelompok kelompok
yang tengah bertikai di Ambon. Bahkan, hal itu juga akan merugikan
kepentingan delegasi Maluku-Belanda, termasuk di dalamnya unsur unsur
RMS, yang prihatin dan ingin membantu Maluku. Mereka ini merintis
kerjasama melalui Presiden Wahid, dan baru baru ini ikut rombongan
Presiden dan wapres ke Ambon.

Dan justru sekembali dari Ambon itulah, Presiden Gus Dur ini
tampaknya semakin diguncang oleh kalangan perwira tinggi TNI yang
tidak puas. Bukan hanya soal Aceh dan terutama KPP-HAM, tapi juga
soal menangani Ambon. Lagi pula gagasan mengirim tentara Belanda
untuk membereskan soal dalam negeri RI itu tentu sama saja dengan
mengeledek TNI sebagai tidak becus.

Jadi surat Menlu Belanda van Aartsen tadi mengandung risiko yang
tidak disengaja, yaitu memberi angin kepada kalangan pati TNI yang
sedang mencubit dan mencuri kekuasaan Presiden Wahid.

Kalangan pers Belanda lebih memahami situasi yang peka di Jakarta
itu, ketimbang para politisi dan birokrat Den Haag. Harian De
Volkskrant misalnya dalam tajuknya menilai surat van Aartsen itu
merupakan suatu blunder besar, suatu Haagse Bluf, omong besar dari
Den Haag. Seharusnya Den Haag bersikap lebih taktis dan hormat kepada
"upaya Presiden Wahid dan pemerintahannya untuk menjaga kesatuan
melalui jalan damai". //

* HASIL PEMILIHAN UMUM DI KROASIA

Partai pemerintah Kroasia HDZ, pimpinan almarhum Presiden Franyo
Tujman, menderita kekalahan besar dalam pemilihan umum parlemen Senin
kemarin. Menteri Luar Negeri dan Wakil Presiden HDZ, Mate Granic,
mengakui di depan televisi bahwa partainya menderita kekalahan besar.
Pemenang terbesar adalah aliansi kiri-tengah, pimpinan mantan
politikus Komunis Ivica Racan. Saat ini masih dilakukan penghitungan
suara, tetapi jelas pihak aliansi dapat memperhitungkan separo dari
kursi parlemen. Dengan dukungan sejumlah partai tengah, kelihatannya
mereka akan mendapat dua pertiga suara di parlemen Kroasia. Untuk
pertama kali sejak negara tersebut merdeka tahun 1991, partai
nasionalis-kanan HDZ harus menyerahkan kekuasaan. Pihak oposisi ingin
memperkuat demokrasi untuk mengembalikan kepercayaan negara-negara
Barat.

* PRESIDEN BERENCANA MEROMBAK KABINET

Presiden Abdurrahman Wahid berencana merombak susunan kabinetnya
setelah akhir bulan Ramadan ini. Menurut rencana Gus Dur akan
mengganti sejumlah nama termasuk Menko Polkam Wiranto, karena
dianggap terlalu loyal pada rejim Soeharto. Sumber lain menyatakan,
presiden berniat mengganti sembilan menteri dalam kabinet. Sementara
Selasa siang tadi Wakil Presiden Megawati Soekarnopoetri melantik
Letjen Roesdiardjo, menggantikan Kapolri Jendral Roesmanhadi. Upacara
ini dihadiri presiden dan kepala staf TNI lainnya. Menurut media di
Indonesia alasan presiden melakukan hal tersebut, adalah karena ingin
memperkecil kabinet sehingga lebih efisien. Jumlah menteri akan
dikurangi dari 35 menjadi 18 atau 19 orang.

Silahkan dengarkan wawancara dengan Syamsuddin Haris dalam Gema Warta
nanti.

* DANA BLBI SEDANG DIRIBUTKAN

Pemerintah dan Bank Indonesia tidak mencapai kesepakatan menyangkut
dana BLBI. Kemungkinan besar pemerintah akan menanggung sendiri dana
yang besarnya senilai Rp. 164 triljun. Kalau konflik ini semakin
meruncing maka situasi pasar akan terganggu. Sebelumnya Gubernur Bank
Indonesia, Syahril Sabirin, menolak tuduhan bahwa dilembaganya
terdapat unsur KKN dalam pemberian dana BLBI.

Pihak IMF mengharapkan agar hasil audit Bank Indonesia segera
menunjukkan langkah perbaikan. Hal itu dikatakan oleh Kepala
Perwakilan IMF untuk Indonesia, John Dodsworth, Senin kemarin. Ia
mengatakan, "IMF tidak berkepentingan siapa yang salah dan benar,
yang penting langkah korektif bagi BI".

Ikuti laporan lebih lanjut dalam Gema Warta nanti

* POLISI MENYELIDIKI PEMBUNUHAN 400 PENDUDUK MUSLIM DI HALMAHERA

Polisi sedang menyelidiki tuduhan-tuduhan sekitar pembunuhan 400
penduduk Muslim di Pulau Halmahera. Menurut polisi mereka tidak bisa
mencegah pembunuhan tersebut walaupun minggu ini datang 8000 pasukan
keamanan tambahan di wilayah tersebut. Menurut kantor berita Antara
sekitar 400 orang penduduk Muslim tewas dibunuh 27 Desember lalu di
desa Togolua, Halmahera, serta sejumlah orang lainnya di Ternate.
Antara mengutip keterangan Kapolda Maluku Utara, Letkol Didik
Prijantono. Dalam dua minggu terakhir lebih dari 600 orang tewas
akibat pertikaian berdarah antara penduduk Muslim dan Kristen di
Maluku. Sementara selama satu tahun terakhir sekitar 1500 orang tewas
menjadi korban.

* HARI KEDUA PEMBICARAAN PERDAMAIAN ISRAEL-SURIAH

Selasa ini dilangsungkan pembicaraan perdamaian hari kedua antara
Israel dan Suriah di kota Shepherdstown, West-Virginia, Amerika
Serikat. Menteri Luar Negeri Madeleine Albright akan menjadi
perantara kedua belah pihak. Sewaktu hari pertama pembicaraan Senin
kemarin, baik Israel maupun Suriah menolak untuk berbicara langsung.
Menurut berita ada masalah mengenai penetapan agenda pembicaraan.
Suriah menuntut pengembalian wilayah Dataran Tinggi Golan, yang
direbut Israel tahun 1967. Karena itu pemerintah Damaskus ingin
menempatkan penarikan mundur tentara Israel dari wilayah ini, sebagai
agenda utama pembicaraan.Tetapi Israel pertama-tama menuntut jaminan
mengenai keamanan wilayah negaranya. Senin kemarin Presiden Amerika
Serikat Bill Clinton memulai pembicaraan pertama. Selama sembilan jam
Clinton berbicara secara terpisah dengan Perdana Menteri Israel Ehud
Barak dan Menteri Luar Negeri Suriah Faruq al-Shara. Tidak jelas
apakah presiden AS ini juga akan ambil bagian dalam pembicaraan hari
kedua.

---------------------------------------------------------------------
Radio Nederland Wereldomroep, Postbus 222, 1200 JG Hilversum
http://www.ranesi.nl/
http://www.rnw.nl/

Keterangan lebih lanjut mengenai siaran radio kami dapat Anda
peroleh melalui
[EMAIL PROTECTED]

Copyright Radio Nederland Wereldomroep.
---------------------------------------------------------------------

++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Didistribusikan tgl. 4 Jan 2000 jam 16:11:42 GMT+1
oleh: Indonesia Daily News Online <[EMAIL PROTECTED]>
http://www.Indo-News.com/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++

Kirim email ke