---------------------------------------------------------- FREE Subscribe/UNsubscribe Indonesia Daily News Online go to: http://www.indo-news.com/subscribe.html - FREE - FREE - FREE - FREE - FREE - FREE - Please Visit Our Sponsor http://www.indo-news.com/cgi-bin/ads1 -0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0 Free Email @KotakPos.com visit: http://my.kotakpos.com/ ---------------------------------------------------------- Precedence: bulk INFORMASI TENTANG RENCANA PERTEMUAN DENGAN MENTERI YUSRIL IHZA MAHENDRA Hari ini tanggal 10 Januari 2000, kami dari orang-orang korban Orde Baru telah mengadakan pertemuan dengan pejabat-pejabat KBRI di Den Haag untuk membicarakan tentang kepastian pertemuan dengan Menteri Kumdang Yusril Ihza Mahendra di Nederland, dalam rangka follow up kebijakan Presiden Gus Dur terhadap orang-orang Indonesia di pengasingan akibat korban Orde Baru. Dari kami hadir Sdr. Ibrahim Isa, M.T.Siregar, Bohumil Latumaerissa dan saya sendiri(M.Djumaini Kartaprawira). Sedang dari pihak KBRI hadir Bp. Fahmi Pasaribu (kepala bidang politik), Bp. kol. Wahyudi (Athan) dan Bp. Arwin (kepala bidang imigrasi). Pertemuan berlangsung dalam suasana santai dan kekeluargaan. Dari pertemuan itu didapatkan kepastian bahwa pertemuan dengan Menteri Kumdang Yusril Ihza Mahendra akan diadakan pada tanggal: 17 Januari 2000, tempat : KBRI Den Haag, Tobias Asserlaan 8. jam : 17.00 - 20.00 KBRI menghendaki, dengan pertimbangan keterbatasan tempat, paling banyak dihadiri maksimal 120 orang. Menteri Yusril mengharapkan agar teman-teman yang ada di negeri lain (Jerman, Perancis, Swedia dll.) juga bisa datang atau mengirimkan utusannya, karena menteri tidak ada rencana untuk mengunjungi negeri-negeri tersebut. Karena untuk masuk KBRI harus punya undangan, maka dari itu bagi kawan-kawan yang tinggal di Nederland undangan tersebut bisa didapat pada Perayaan Tahun Baru 2000 di Amsterdam (Fred.Roeskestraat no.90). Bagi kawan-kawan di luar Nederland (Jerman. Perancis, Swedia dan lain-lainnya) diharap secepat mungkin menghubungi kenalan-kenalannya di Nederland untuk mendapatkan (memesan) undangan tersebut. Harap kawan-kawan yang menerima imil ini memberi tahukan informasi ini kepada kawan-kawan lainnya secara beranting. Dalam pembicaraan dengan pejabat-pejabat KBRI itu kami tekankan bahwa --yang penting bagi kami dan banyak teman yang bersangkutan -- yang diharapkan dari Presiden Gus Dur ialah agar hak-hak sipil dan kewarganegaraan dari yang bersangkutan dipulihkan. Hal mana berarti suatu rehabilitasi. Sedangkan mengenai bagaimana selanjutnya sesudah direhabilitasi, itu sepenuhnya tergantung pada yang bersangkutan masing-masing untuk mengambil keputusan sendiri (misalnya mengenai domisili). Pihak KBRI menunjukkan pengertiannya. Kepala bidang politik Bp. Fahmi Pasaribu bahkan menyatakan bahwa dengan kebijakan Presiden tersebut telah mengandung arti rehabilitasi juga. Diharapkan supaya pertemuan dengan menteri Yusril Ihza Mahendra juga berlangsung dalam suasana ramah tamah dan rekonsiliasi. Kami juga menyatakan demikian serta mengharapkan pertemuan akan sukses. Pihak KBRI juga mengharapkan agar masalah-masalah yang akan diajukan nanti baik juga kalau tertulis, supaya bapak menteri bisa mempelajarinya lebih lanjut. Sekian harap menjadikan maklum dan terima kasih. Salam; M.D.Kartaprawira Den Haag, 10 Januari 2000 ---------- SiaR WEBSITE: http://apchr.murdoch.edu.au/minihub/siarlist/maillist.html ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ Didistribusikan tgl. 11 Jan 2000 jam 12:12:00 GMT+1 oleh: Indonesia Daily News Online <[EMAIL PROTECTED]> http://www.Indo-News.com/ ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++