:-(
* Saya baca Republika Online hari ini (judulnya doang):
"Hari Sabarno Soal Penyerbuan Aceh: Itu 'Gerombolan'
di Tubuh ABRI"
* Kalo yg begitu cuma terjadi satu kasus dalam sepuluh
tahun, mungkin opini masyarakat tidak terpengaruh, ya?
Tapi fakta-fakta menunjukkan banyak gerombolan bikin
kasus yg mendunia, contohnya aja, utk merefresh memori:
1. Kasus tim-mawar
2. Penembakan Trisakti
3. Kasus Semanggi
4. Dihajarnya wartawan dan mahasiswa setelah kasus Imam Bonjol
5. Pembantaian Brimob di Pontianak
6. Yang jadi provokator di Karawang
Silakan diterusin... Dan itu baru yg menasional.
Yg sifatnya lokalan masih ada lagi, yg dalam tahun ini
(yg baru berjalan beberapa hari), al:
1. Keterlibatan tentara dalam penambangan emas liar
2. Kasus danramil ketangkep basah judi di DIY
3. Beberapa kasus perampokan yg diliput tivi
Terusin lagi, deh, kalo ada yg mau.
* Oke, semuanya itu, tentunya adalah oknum.
Tidak mungkin ABRI sebagai organisasi berbuat seperti
itu. Namanya organisasi itu kan netral. Tapi kalo,
jumlah gerombolan dan aksinya begitu lekat di
benak masyarakat (dan mendunia), lantas bisa
dibayangkanlah, opini masyarakat ttg Abri (dan
Panglima Abri) bagaimana...
:-(