> Dan saya sadar bahwa memang yang namanya manusia
> walaupun rambutnya sama hitam, tapi punya
> perbedaan pendapat yang besar.
Itulah inti permasalahannya. Setiap orang memandang 'jalannya' adalah yang
paling benar. Kalau tiap orang berusaha meyakinkan orang lain, tentunya hal
yang wajar; tapi bagaimana kita melihat sesuatu dari kacamata orang
lain saya pikir juga perlu diperhatikan. Untuk masalah 'agama' ini akan
bertambah ruwet, karena 'In the name of God, anyone can do anything ...'
(Ini hanya clue, saya tidak ingin memperdebatkan/memperpanjang ini)
bung AAH menulis:
"... ..anda bisa saja memposting apa saja yang anda suka,
tidak apa-apa..ini kan temapat forum terbuka
yang semuannya bisa memposting apa pun."
Saya pikir agak kurang tepat pernyataan bung AAH tsb. Kalau di internet/milis
ada yang namanya netiket. Dan lagi pula yang menjadi tujuan diskusi di
indoz-net adalah untuk kepentingan bersama/mayoritas (like it or not).
Selain itu indoz-net juga bukan milis agama, walaupun tetap boleh mempostingkan
hal-hal agama, tapi kategorinya harus tetap terjaga.
(Kalau distorsi/noise pasti selalu ada, asal tidak kelewatan)
Bagi saya posting2 AAH (atau juga bung Samuel dulu) bukan/belum
termasuk/menjadi diskusi SARA. Tapi lebih kepada 'promosi'.
Saya pikir di indoz-net pernah ada aturan tentang 'iklan'.
Etikanya (atau netikanya) juga dapat diterapkan untuk kasus yang lebih luas.
Iklan kecil/pribadi boleh-boleh saja, asal tidak keterlaluan,
tapi kalau memakai indoz-net sebagai tempat jualan, itu sudah tidak etis.
Disarankan untuk menggunakan 'link' ke full informasi (mis. personal HP).
[Dulu, bung Samuel juga sering saya peringatkan (japri), rupanya
dia jarang baca imilnya, termasuk posting indoz-net sendiri.]
> Kemudian, kalo tidak salah ada anggota Indoz-net
> yang mengusulkan untuk perubahan aturan
> posting di Indoz-net. Apa bisa?
Bisa saja. Memang selama ini yang diharapkan indoz-net akan
'self-regulated' dan ternyata telah berjalan cukup baik.
Peraturan-peraturan indoz-net hanya netiket umum dan tujuan/goal.
Yang juga perlu diperhatikan adalah hal teknis dari anggota milis lain.
Misalnya tidak semua yang dapat quota mailbox yang cukup besar dan banyak
yang harus membayar lebih untuk jumlah bandwidth yang besar, etc.
> Maksud saya selama ini kelihatannya indoz-net
> tidak memiliki administrator ya? Soalnya
> saya belum pernah mendapatkan e-mail dari beliau?
> Mana nih bung admin? :)
> Dan memang sebaiknya aturan-aturannya sedikit
> diperbaharui. Apalagi HomePage Indoz-net sudah lebih
> dari 3 tahun didiamkan saja.. :)
Saya bukan admin, kalau tidak salah adminnya sdr Bambang/Erryl (Utas).
Mungkin mereka lagi sibuk menyelesaikan studi/thesisnya.
Mungkin kalau ada yang ingin membantu bisa hubungi mereka,
addressnya saya kurang tahu (coba [EMAIL PROTECTED]).
Mohon maaf kalau ada kata-kata yang salah,
Salam,
jusak