dear mbak judith (juga netters lain) yang budiman,
boleh kan saya ikut nanggepin posting anda?
bahasa indonesiamu bagus, bahkan lebih bagus dari saya yg indonesian
asli.

saya menghargai empati dan simpatimu buat bangsa indonesia. memang
sedih rasanya mendengar kesengsaraan rakyat disana-sini, ditambah
berita2 yg kadang simpang siur, tidak tahu kemana arah tujuannya.

namun demikian, itulah indonesiaku, itulah juga indoznetku yg amat aku
banggakan padamu:-)

eniwe, terus terang saya kurang setuju dengan aksi kekerasan dinegriku
yg berdalih apapun. bagiku kekerasan adalah kekerasan, suatu perbuatan
kriminal yg harus diselesaikan secara hukum yg berlaku dinegriku.
alangkah naifnya jika segala bentuk kekerasan dan kecurangan
dibelak-belokkan buat mendukukung suatu kepentingan tertentu. tapi yg
namanya naif, memang lagi populer dinegriku. lihat saja kasus2 kkn yg
tidak pernah kunjung selesai.

ada pepatah dinegriku bilang: "right or wrong is my country", tapi aku
lebih suka: "right is right, wrong is wrong, negriku is negriku".  

jadi kalo ada yg salah memang patut buat diperbaiki dan diper'malu'i,
sedang kalo sudah baik, ya dipertahankan atau dikembangkan.

untuk itu, melalu tulisan ini saya juga mengusulkan suatu tindakan yg
mungkin mampu mempengaruhi pemerintahan dinegriku untuk memperbaiki
diri.
imbauan ini sebenarnya merupakan dukungan dari imbauan yg pernah aku
dengar, yakni:

AKSI MOGOK NASIONAL UNTUK MELAWAN KEKERASAN!!!!

aksi ini lebih mudah dari pada berdemonstrasi dengan saling lempar batu
ama pak polisi. tapi dampak dari aksi mogok ini bisa dirasakan oleh
para pejabat yg berwenang. bayangkan, kalo seluruh rakyat mogok, apa
pemerintahan bisa berjalan? apakah pak tentara bisa menembaki orang yg
diem aja kayak patung?

udah dulu ya, saya mau mogok nih.

salam mogok,
raras


--- Judith Shelley <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Dear Betty
> Saya merasa ikut sedih tentang kabar dari Ambon-
> saya sendiri hanya tahu
> satu hal - saya adalah orang pencinta Indonesia dan
> saya mempunyai perasaan
> hormat dan kasihan kepada semua orang Indonesia yang
> sedang susah dari
> akibat krisis ekonomi dan kesulitan macam macam -
> maupun di Ambon, di Aceh,
> di Jakarta, di Lombok, di Kalimantan, di  Tim Tim
> dimana saja - maupun orang
> Islam, Kristen, Hindu atau Confusius -kegiatan saya
> dalam 20 tahun ini
> adalah mengikuti kehidupan orang Indonesia pada
> waktu saya tinggal disana
> selama 10 tahun dan di Australia .- Akhir-akhir ini
> saya sedang bekerja
> dengan semacam yayasan pertukaran kebudayaan namanya
> Australia Indonesia
> Arts Alliance dan harapan saya supaya mempromosikan
> kebudayaan Indonesia di
> Australia lewat AIAA web site alamat-
> http://www.indoarts.findhere.com dan
> on-line majalah - Inspirasi.
> 
> Memang saya sangat setuju dengan comment anda-
> 
> >"why not we all come together to say stop killing
> in Ambon.....that's the
> best, I think as >an Indonesian we need to stand and
> say that.
> 
> And why not also say--  stop the killing everywhere
> in Indonesia- Stop the
> violence and give peace a chance- anak anak kecil
> dimana -mana di Indonesia
> sedang susah!!
> 
> saya hanya mau comment tentang satu hal dari emailmu
> ini-
> 
> >"Terus terang kalo masalah aceh, tim-tim saya buta,
> apalagi
> >diskusi dari 'kagaya', mas amat dll, itu bukan
> bidang saya....jadi selalu
> >no comment, tapi enjoy bacanya. "
> 
> Pada waktu dulu ada comment tentang dana untuk Tim
> Tim - saya membalas
> dengan kiriman informasi tentang suatu yayasan yang
> membantu refugees di Tim
> Tim sebagai informasi saja- - balasan dari anda pada
> waktu itu termasuk
> comment yang cukup mencurigai saya - "don't misguide
> us  - be responsible
> etc" and macam -macam - perasaan saya waktu itu
> begitu di kritik,  saya
> tidak ada balasan dan merasa cukup malu sampai
> ragu-ragu kirim informasi
> lagi.
> 
> Saya senang sekali menjadi anggota indoz-net tetapi
> saya sedang memberanikan
> diri supaya bisa mengirim email ini dengan comment
> saya ini  - bagi saya -
> dasar debat adalah supaya mendebat ide2 tapi jangan
> sampai melupakan
> perasaan atau menghina orangnya.
> 
> Minggu ini saya dapat satu quote yang menarik pada
> waktu saya mengajar murid
> saya- pelajar HSC yang sedang belajar Kisah
> Perjuangan Suku Naga - WS
> Rendra:
> 
> "Ada soal, pecahkan dengan akal
> Ada setori, pecahkan dengan berdamai
> Bila ditindas jangan terjungkul
> Bila dikibuli jangan terlalai.
> 
> Jongkoklah tenang-tenang sambil berkata kepada siapa
> saja yang punya urusan
> dengan kita, "Bung, tenanglah kalau urusan sama
> kita."
> 
> Maafkan saya kalau ada kesalahan - memang B.I. saya
> kurang sempurna. Kalua
> ada orang yang mau menkritik saya - memang saya
> tidak harap di kritik -
> apakah indoz-net memang untuk saling mengkritik atau
> saling menukar
> informasi dengan sopan - kalau ada kesalahan besar -
> boleh di beritahukan -
> tetapi saya harap supaya jiwa saya tidak di kritik
> tanpa alasan yang betul2
> benar.
> Salam dari
> Judith

__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Bid and sell for free at http://auctions.yahoo.com

Kirim email ke