take it easy lah mas.  semua orang juga tahu bahwa hanya 'segelintir' orang
kaya indonesia yang beli buah-buahan impor (yang punya simpanan dollar
tentu saja).  seruan ini sudah lama di gemakan di indonesia (jauh sebelum
tim-tim jajak pendapat), bahkan kalo bisa buah-buahan kita di ekspor.  
At 01:58 AM 9/17/99 +1000, you wrote:
>
>
>From:  [EMAIL PROTECTED]
>Sent:  Thursday, September 16, 1999 10:23 AM
>To:    Multiple recipients of list
>Cc:
>Subject:       Re: Boikot Export Import, silahkan
>
>Terlepas dari soal sengketa RI - Australia, kita di tengah krisis ekonomi
>sekarang ini (apalagi ada ancaman pemutusan bantuan ekonomi) memang
>sebaiknya memprioritaskan beli produk dalam negeri.
>
>Kasihan dong nasib petani dan sektor ekonomi kerakyatan kita. Kalau kita
>tiap hari lebih senang beli jeruk Australia yang untung ‘kan petani
>Australia (yang sudah jauh lebih makmur dari petani kita, seperti beda
>antara bumi dan langit).
>Kenapa tidak beli jeruk Medan, apel Malang, mangga arumanis, dll. Mungkin
>rasanya tidak seenak apel Amerika, tapi kita memang harus belajar prihatin.
>
>Apa artinya gaya hidup Wah kalau ternyata semua adalah hasil dari UTANG???
>Yang ujungnya juga harus dibayar anak cucu kita!
>
>Satrio

Kirim email ke