Quoting Siswanto Siswo <[EMAIL PROTECTED]>:
> Yang saya dengar agak aneh, Indonesia meminta Peace
Keeper, tapi diberi
> Pasukan MultiNasional dengan mandat bisa menempuh
segala cara.
Semmy:
Peace keeper itu penjaga perdamaian, tapi karena tidak
ada perdamaian di Timtim akibat kebodohan dan kebiadabab
beberapa jenderal TNI, akhirnya harus dikirim UN Force.
Jadi yang menyebabkan datangnya UN Force itu adalah
kebiadaban TNI.
> Kalau Oz, menuduh Indo dibalik militia pro-integrasi,
otomatis pasukan Oz
> akan dibalik militia anti-integrasi, Fretilin akan
membonceng pasukan Oz.
Semmy:
Saya yakin pasukan PBB tidak sebodoh pasukan TNI.
> Soalnya mana berani mana bisa pasukan Oz masuk ke
daerah tanpa pemandu
> orang
> lokal, data-data lokal yaitu pasti dari militia
anti-integrasi
Semmy:
Pasukan PBB itu punya alat canggih untuk pengumpulan
data. Lagipula kalau penduduk lokal mau bantu pasukan
PBB itu wajar-wajar saja sebab 78.5% total penduduk
Timtim sudah muak terhadap kebiadaban TNI.
> Jadi semua memang sandiwara, Media Oz cerita koar-koar
TNI dibelakang
> militia, tapi tentu mereka TIDAK akan cerita kalau
pasukan Oz dibelakang
> militia ANTI-intergrasi. Mana berani masuk TimTim
tanpa bantuan militia
> Anti
> - integrasi. Media Oz hanya cerita, bahwa pasukan Oz
sudah mendapat semua
> data TimTim, titik, asal dari mana tidak akan disebut.
so, again Media oz
> telah berat sebelah.
Semmy:
Yang jelas media Oz tidak akan tanya sama mas Siswo atau
komandan pembunuh dari TNI.
> Dan saya akan sedih, kalau anak dan keluarga Pasukan
Oz hanya akan
> mendapatkan kalung dan cincin sang ayah yang maju ke
medan tempur, karena
> 5000 eks pasukan KOPASUS akan disersi dan menyambut
Pasukan Oz.
Semmy:
Ah...TNI kek, Kopassus kek, Kekakus kek, dalam 33 tahun
terakhir sudah terbukti belum pernah menang lawan orang
bersenjata (contoh: GAM, OPM dan Fretelin). Mereka cuma
menang lawan mahasiswa, perempuan, anak-anak dan
laki-laki tak bersenjata.
> Betul kata Oom Look, lebih baik, pasukan Oz membantu
orang Aborigin saja,
> membangung perumahaan mereka, bla...bla...bla...
daripada berhadapan dengan
Semmy:
Lebih baik anda menasehati TNI aja sebab itu khan
tentara kita. Daripada ngurusin rumah tangga orang
lain.
> Benarkah dengan campur tangan negara asing TimTim akan
lebih baik ?
Semmy:
Wait and see, man. Toh sudah 54 tahun Indonesia berdiri
masih saja darah orang-orang tak berdosa mengalir setiap
hari karena kebiadaban TNI. Ngurusin itu aja lah,
daripada ngomongin orang lain...sirik lu!
> Darah akan terus membanjiri TimTim dengan darah
tetangga. menyedihkan.
> Sayang mereka adalah korban politiknya Howard yang
berambisi jadi Presiden,
> marahlah rakyat Oz kepada Howard. Judith tells your
PM.
Semmy:
Sok menasehati nih...orang2 Aussie itu nggak sebodoh
yang anda pikirkan. Mereka bisa menyeret elit-elit
pemerintah mereka ke pengadilan kalau bersalah,
sedangkan di Indonesia mana ada begitu. Jadi, supaya
jangan malu-maluin, nasehati saja diri sendiri dan
politisi kita.
Semmy Littik