Quoting Yusuf Henuk <[EMAIL PROTECTED]>: > Teman-teman Indoz-net semua, > Jelasnya, REPORTER-REPORTER TV AUSTRALIA > BALAS DENDAM ATAS MATI KONYOLNYA > TEMAN-TEMAN SE-PROFESI MEREKA DI TIMOR- > TIMUR PADA TAHUN 1975. Semmy: Kalau kita ikuti logika teman Yusuf di atas, berarti semua reporter TV di dunia (termasuk di Indonesia) ingin membalas dendam atas kematian reporter2 TV Oz. Sebab ternyata TV-TV negara lainnya juga memberitakan kehancuran Dili (termasuk media Indonesia ... tanya saja ke keluarga teman Yusuf di Kupang tentang berita TV-TV swasta di Indonesia dan dipanggilnya redaktur AnTEVE oleh Polri karena memberitakan data2 kehancuran Dili). Yusuf: >Lebih jelasnya, reporter- > reporter TV Australia sudah pasti tidak akan menyorot > tentang ketidak-netralan TNA bila TNA tiba dan membabi- > buta menembak TMI. Semmy: Ini khayalan atau mimpi di siang bolong. Setahu saya, tentara PBB belum ada di Timtim. > Singkatnya, \"Seeing is Believing\", kecuali engkau datang > dan melihat sendiri di tempat kejadian. Semmy: Seeing and thinking adalah lebih baik daripada seeing and ignoring or brain-blanking. > Salam \'bae-bae\', > Yusuf L. Henuk Bae sonde bae, Yusuf Henuk lebe bae.... Semmy Littik