On Thu, 23 Sep 1999, Yusuf Henuk wrote:
> Teman-teman Indoz-net semua,
>
>
> Tolong baca ketiga percakapan ketiga teman Indoz-net
> kita dibawah ini dan mohon tanggapannya.
>
> Semmy Littik <[EMAIL PROTECTED]>:
> > >Saya juga tidak setuju sebab TNI dan Polri masih ada di
> > >DPR dan lembaga yudikatif serta jabatan2 sipil yang
> > >bukan jatahnya. Mereka seharusnya hanya boleh ada di
> > >Dephankam saja, baru bisa diadakan pembicaraan tentang
> > >UU Keamanan Negara.
>
> "Siswanto Siswo" <[EMAIL PROTECTED]>:
> > Saya ini menaruh hormat kepada pak Semmy
> > bayangkan, beliau ini anak seorang perwira, tapi mengkritik
> > perilaku TNI habis-habisan. Bagaimana kawan-kawan yang
> > bukan dari keluarga TNI ?
>
> Yusuf L. Henuk <[EMAIL PROTECTED]>:
> Benarkah semua anak-anak TNI menjadi 'biangkerok' kejahatan dan
> bahkan berperilaku 'binatang buas' seperti bapak-bapak mereka?
Semmy:
Kawan-kawan Siswo dan Yusuf, bagi saya tidak penting dari keluarga TNI
atau bukan TNI. Yang penting adalah siapapun kita, kalau benar-benar mau
melihat masa depan yang lebih baik bagi anak-anak dan cucu-cucu kita
bangsa Indonesia, maka sudah sepantasnya mendorong perbaikan sistem
bernegara dan bermasyarakat kita. Kita adalah generasi baru yang
mestinya sudah cukup belajar dari kesalahan-kesalahan pendahulu-pendahulu
kita. Yang jelas, tidak semua anak TNI adalah 'biangkerok' kejahatan atau
seperti 'binatang buas'. Ada banyak anak TNI yang ikut berjuang melawan
kolnialisme militer di Indonesia demi terciptanya masyarakat sipil
(madani), walaupun kami dibesarkan di asrama-asrama militer yang sering
sarat dengan contoh-contoh kekerasan.
Kritik keras saya terhadap TNI didorong oleh rasa terhina dengan tindakan
TNI di Timtim. Saya belum sempat ngobrol dengan ayah saya di Kupang sebab
beliau sedang sakit keras. Tapi saya yakin diapun kecewa dengan tindakan
biadab generasi TNI yang sekarang. Tindakan itu bukan cuma menghina
keluarga TNI, tetapi juga seluruh rakyat Indonesia yang mencintai sesama
manusia. Sebagai anak TNI, saya bangga dan hormat terhadap prajurit TNI
yang siap mati membela bangsanya dari kejahatan terhadap kemanusiaan,
bukan malah menteror dan membunuh manusia yang harus dilindunginya.
Salam hormat,
Semmy
