david goldsworthy wrote:

> Pada hemat saya, ini tidak merupakan masalah
> '"standard" apa yg harus digunakan dalam menilai
> kejadian di negeri orang', tapi masalah yg dihadapi
> rakyat2 diseluruh dunia pada waktu krisis antara
> negara atau perang, yaitu, pelaporan berita yg
> faktanya tidak benar, yg tujuannya menipu/membohongi
> masyarakat supaya 'musuhnya' (saya tidak mau pakai
> kata 'musuh' tapi untuk penjelasan saja) kelihatan
> jelek. Itulah yg namanya propaganda. Kita harus selalu
> ingat sama pepatahnya :- "In times of war, TRUTH is
> the first casualty." Bukannya ada perang betul, tapi
> yg jelas ada 'perang kata' (War of
> Words).Negara-negara kita saling menjelek-jelekin
> dengan berita yg kurang pas, dengan menyalahgunakan
> issue-issue yg kurang dimengerti oleh para wartawan
> atau masyarakatnya.

Saya kira berita yang tidak benar itu satu hal, namun
hal lain yang sangat penting adalah sikap politik pemimpin
suatu negara.

Kadang ironisnya, kita --rakyat jelata milis-- berdiskusi dengan
standard humanisme dlsb, sedangkan pemimpin negara menggunakan
standar yang sama sekali lain untuk melihat masalah yang sama.

Jadi pendapat saya senada dengan pendapat anda, more or less:-)

Salam
--                                        Djoko Luknanto-Jack la Motta

Kirim email ke