Teman-teman Indoz-net semua,


Ternyata kalau orang yang bukan Indonesia ingin buat
kalimat yang 'lucu-lucu'   dalam   Bahasa  "INGINDO" 
(INGgris-INDOnesia) tidak   terlalu   lucu  kalau  diban-
dingkan  dengan  orang  asli  Indonesia. Begitupun  juga 
sebaliknya   dengan   orang    bukan   Inggris  ingin  buat  
kalimat yang 'funny-funny' dalam  Bahasa "INDOING" 
(INDOnesia-INGgris)   tidak terlalu 'funny' kalau diban-
dingkan dengan orang asli Inggris.

Singkatnya, simaklah   percakapan  kedua teman kita di
Indoz-net   dibawah  ini yang  sedang  belajar   "Bahasa 
INGINDO & INDOING!.
==================
> Date:          Sat, 9 Oct 1999 11:24:41 +1100 (EST)
> From:          david goldsworthy <[EMAIL PROTECTED]>
> Subject:       Re: C. is more important than H.?
> 
> --- Yusuf Henuk <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > Teman-teman Indoz-net semua,
> > 
> > Ternyata   teman-teman  kita orang Australia ini
> > yang tiap hari 'speak-speak English' ada-ada saja. 
> > Mereka selalu  mempersoalkan hal-hal yang  sepele
> > ('unimportant') =
> > 
> > (1). David Goldworthy: mempersoalkan 'Grammar'
> >        daripada 'Content' sebuah surat kepada PM.
> > 
> >        It is true that 'Content is more important
> > than
> >        Grammar' in a letter in English?
> > 
> > Best wishes,
> > 
> > Yusuf L. Henuk
> 
> Kalau you pay too much attention to content rather
> than grammar, you become a non-sensical babbling
> brook. Kalau Mas Yusuf, sudah jadi babbling brook -
> merasa paling benar di Indoz-net, suka mengkritik
> terus, tapi kalau dikritik sedikitpun nggak mau, mulai
> menghina, melemparkan lecehan, kayak anak kecil kalau
> diketawain sama anak-anak sekampung, dia ambil batu
> sambil nangis, hendak anak2 yg mengetawakan dia
> dilempari batunya, tapi batunya malah 'meleset' dari
> tangannya, jatuh ke kepala dia sendiri, tangisnya
> tambah keras, diketawakan lebih keras juga.
> 
> 
> Salam 
> DavidG
> > ====================================
    Ternyata   Pak  David  Goldworthy  ini   benar-benar  
    seorang  Ozetarlia yang   ingin   ber-'speaks perfectly 
    grammatical  English' karena dia betul-betul 'obeys the 
    rules of  English  grammar'  kayak 'a babe in arms' yang 
    tidak mau di- 'constructive criticism' oleh siapapun juga. 

    Tidak hanya itu, Pak David Goldworthy ini menganggap
     bahwa   kita-kita  di Indoz-net kayak 'Grammar School'
     saja.
 
     Padahal, setahu saya orang Indonesia yang tidak terbiasa 
     'speaks  perfectly  grammatical English', saya lebih cende-
     rung ''pay attention too much attention to content rather 
     than grammar',  karena   'English   grammar'     itu   terlalu 
     'bagatelle'   sehingga  saya   tidak  mau  'bertele-tele' mem- 
      'wasting time' saya pada 'grammar' tetapi 'directly to the
      content'  saja.  Apalagi, saya juga tahu 'little-little' bagai-
      mana cara mem-'paraphrasing in English'.

      Jelasnya,  Yusuf L. Henuk itu bukan 'a babe in arms'  di-
      Indoz-net yang tidak suka di-'constructive criticism' oleh
      siapapun   juga  sehingga dia tidak akan menangis apabila
      dia di-'constructive criticism'. Malah Yusuf L. Henuk itu
      tidak   mau dikritik  'sedikit-sedikit', apalagi dikritik oleh  
      BUKAN 'anak-anak BUKAN sekampung'.  
 
      Singkantya,   janganlah  kita-kita di  Indoz-net   seperti
       'a babe in arms'    yang 'do  not has the right experience,
       knowledge, or   attitude to do what  needs to be  done'.

      Salam INDOING,
 
      Yusuf L. Henuk

Kirim email ke