.       DUA JAGO TEMBAK

        Dua orang jago tembak akan berduel, untuk  itu  disiapkanlah
        tempat  di  kedai  minum.  Salah  satu  dari mereka berbadan
        kecil,  tidak  mengesankan,  namun  ia  adalah  jago  tembak
        profesional.  Yang lain yang besar dan gagah protes, "Tunggu
        sebentar. Ini tidak adil. Sasaran dia lebih besar."

        Yang kecil  cepat  saja  mengajukan  usul.  Sambil  berbalik
        kepada  memilik  kedai  minum  itu berkata, "Tandailah badan
        orang itu dengan garis  sebesar  ukuran  badan  saya.  Semua
        peluru  saya  yang  kena  pada  bagian  di  luar garis tidak
        dihitung."

        Orang yang sudah mengalami penerangan batin lebih memikirkan
        hidup daripada kemenangan.

                             (DOA SANG KATAK 2, Anthony de Mello SJ,
                                Penerbit Kanisius, Cetakan 12, 1990)

Kirim email ke