Teman-teman Indoz-net semua,


Ternyata masalah hubungan Oz-Ina menimbulkan pro-kontra
antara sesama Ina. 

Jelasnya, simaklan percakapan antara dua sahabat kita dari
Ina dibawah ini yang sedang keasyikan berdiskusi tentang
hubungan Oz-Ina.
============
Date sent:              Thu, 28 Oct 1999 10:48:46 +1100 (EST)
From:                   W Salasi <[EMAIL PROTECTED]>
Subject:                Re: Study di Oz Pikiran di Ina!

W. Salasi: 
> terima kasih bung yusuf. perkenankan saya menimpali:

Yusuf L. Henuk:
   Terima kasih juga Bung W. Salasi. Perkenankan saya 
   menambahkan sedikit komentar saya:

> > Yusuf L. Henuk [1]:
> > [TELAH DIHAPUS]
   
W. Salasi:
> mengomentari  ini  cukup  pendek saja: nggak usah 
> belajar ke oz,  nggak  usah komunikasi lagi dengan 
> oz, nggak usah berdagang dengan oz, dan 'nggak-2 
> yang lain', titik.   tetapi   tentu  saja tidak seperti itu. 
> pedagang makassar saja sejak dulu berdagang dan 
> berkomunikasi dengan penghuni benua ini, dan tidak 
> menutup mata, perdagangan kita (walau sering thekor) 
> masih tetap mendapat  untung (perlu pintar-2 kita agar 
> lebih banyak untung ke kita), 17 ribu lebih pelajar dan 
> mahasiswa kita di oz mestinya mereka melek untuk 
> datang ke oz, dlsb. sejak dulu kita ini terlalu santai. 
> belajar atau berada di oz mestinya dapat manfaat lebih 
> banyak, kok nggak mau ngambil. mau ke g7 atau g10, 
> ya silahkan saja. yang saya maksudkan, kita ini sudah 
> berhubungan dengan oz, kenapa nggak kita manfaatkan 
> sebesar-2nya untuk kepentingan kita.

   Yusuf L. Henuk:
    Untuk menjaga hubungan  baik dengan sahabat-sahabat
    Ina   yang   lain,  ADALAH  LEBIH BAIK YANG MAU DI-
    AMBIL MANFAATNYA DARI OZ UNTUK KEPENTINGAN
    KITA JANGAN YANG 'SEBESAR-BESARNYA' TETAPI
    YANG 'SESEDANG-SEDANGNYA' SAJA.
 
    Jelasnya, berhubung karena Ina mau ambil manfaat yang
    'sebesar-besarnya' dari Oz, maka Oz semakin sombong,
    dengan   sedikit-sedikit   gertak  Ina bahwa Oz mau tarik
    dana   bantuannya   dari IMFuntuk Ina, kalau Ina macam-
    macam.

    Tidak hanya itu,   Ina  pernah  digurui oleh IGGI gara-gara
    Ina mau ambil manfaat yang 'sebesar-besarnya' dari IGGI.

> > Yusuf L. Henuk [1]:
       [TELAH DIHAPUS]

W.Salasi: 
> saya setuju. tetapi kondisi yang 'sudah kita ketahui'
> ini apa tidak bisa kita manfaatkan. pelajaran yang
> kita berikan ke oz sudah cukup telak. saya kurang
> tahu, interest rate di oz yang akan naik saat ini
> apakah ada kaitannya dengan buruknya hubungan ina-oz,
> kalau ya, ya barangkali sudah mereka rasakan.
> 'diam'nya oz saat ini merupakan interospeksi mereka
> (atau ancang-2 mau nggebuk ina lagi?, rasanya mereka
> tidak bodoh untuk itu). yang perlu diingat, berdagang
> itu tidak selalu dengan 'sahabat'. justru dengan
> berdagang ini, akan mendapat sahabat-2 baru.

   Yusuf L. Henuk:
    Memang benar  bahwa  "berdagang itu tidak selalu dengan
    'sahabat'. Tetapi berdagang dengan 'sahabat' rasanya tidak
    ada duanya jika  berdagang dengan BUKAN 'sahabat'. 
  
    Jelasnya,   ber......ber.....apa saja dengan 'sahabat' semua-
    nya pasti beres, kecuali 'sahabat plin-plan' seperti Oz yang
    suka mengail di air keruh.

> > Yusuf L. Henuk [1]:
       [TELAH DIHAPUS]

W. Salasi:
> siapa yang akan mengabdi selamanya di oz? menurut
> kabar,   orang   ina   yang  di oz, hampir 100% pulang
> kampung, sedikit sekali yang hobby ngendon di oz.

Yusuf L. Henuk:
 Menurut kabar, orang Ina yang mengabdi di Oz adalah
 orang Ina yang sudah 'Permanent Resident'. Sedangkan
 sebaliknya,  100 % mereka harus pulang kampung, ka-
 rena mereka menghadapi masalah   perpanjangan  visa 
 yang semakin ketat diterapkan di Oz.

W. Salasi:
> riset tentang oz menurut saya tetap penting. 'sekecil
> apapun' oz.  kalau  kita sudah melupakan yang kecil, 
> ya susah.

Yusuf L. Henuk:
 Saya   setuju bahwa riset   tentang   Oz memang  tetap penting. 
 Tetapi   tidak    semua kita berminat untuk melakukan  riset ten-
 tang Oz. Tidak   hanya itu,   KALAUPUN ADA DIANTARA KITA
 YANG BERMINAT MELAKUKAN  RISET TENTANG OZ, MAKA
 TIDAK SELAMANYA RISET TENTANG OZ HARUS DILAKUKAN
 DI OZ.

Jelasnya,   melupakan yang kecil itu wajar. Tetapi yang tidak
wajar   justru  kita memprioritaskan yang kecil dan melupakan 
yang besar. INA SEKARANG SEMAKIN PINTAR DIMANA INA
BERANI MENGORBANKAN SI KECIL OZ DARI SELATAN DAN   
BERPALING KE UTARA UNTUK MERANGKUL SI BESAR CINA  
PLUS  SEDIKIT MIRING KE BARAT UNTUK  BERGANDENGAN  
TANGAN DENGAN  SI KECIL ISRAEL.

Kesimpulannya, "TANPA OZ INA BANGKIT!"


Salam sama-sama Ina,

W. Salasi & Yusuf L. Henuk

Kirim email ke