Kiat mempublikasikan kondisi ummat Islam ke ke mancanegara melalui email antara lain : *) Berkonsultasi dengan pakar komunikasi, pakar telekomunikasi, dan pakar jurnalistik. Kepada masing-masing bisa dimintai nasihat tentang "cara berkomunikasi", "cara memanfaatkan email", dan "cara penulisan berita". Banyak Ilmu bisa diharapkan mereka. Apalagi kalau mereka sangat peduli dengan ummat Islam. *) Mencari email lembaga di mancanagaramelalui web site, seperti Masjid, LSM, Islamic Center, ormas, sampai Universitas. Ini bisa dilakukan seperti melalui Yahoo. Misalkan untuk Kanada dengan menuliskan teks ISLAM AND CANADA. Hal sama lakukan juga untuk mencari email di kalangan akademis : para cendekiawan, guru besar, sampai peneliti. Terutama kalangan objektif. Artinya, mempunyai kejujuran intelektual dalam menyikapi berita. Soalnya dewasa ini semakin banyak sosok seperti itu di Eropa. Artinya, mereka berusaha untuk menyikapi kondisi sosial secara objektif karena terdorong oleh tuntunan etis dari dunia akademisnya. Tidak terpengaruh oleh kinflik interest. *) Jangan memberikan data dalam bentuk angka bila akurasinya belum pasti. Misalkan dengan memberikan berita : "Telah terjadi ... pada ummat Islam di ...". *) Usahakan email dibuat serapih mungkin dan seindah mungkin. Tiada lain untuk membuat si penerima berita merasa fresh ketika membaca/mengkritisinya. Soalnya sering terjadi di mana email sering terlewati alias langsung didelete hanya karena penulisannya berantakan. ***** Semoga secuil kiat ini bisa memberikan masukan. Saya harapkan ada di antara rekan-rekan mau melakukan modifikasi atau tambahan terhadap apa yang saya sebutkan di atas. Karena saya yakin, apa yang saya katakan ini belum tuntas, lengkap, atau konstruktif. Salam, Nasrullah Idris