Teman-teman Indoz-net semua,


Untuk menghindari "Kok Ribut soal agama sih...", saya mengajak
kita semua anggota Indoz-net   untuk "Mari Kita Fungsikan Indoz-
net!"   sesuai    kebutuhan   sebagian besar anggota Indoz-net se-
bagai PELAJAR. Selanjutnya, silahkan baca tanggapan saya  ter-
hadap tulisan SANGAT MENARIK dari Bung  [EMAIL PROTECTED]
dibawah ini:
 
> Date sent:      Tue, 11 Jan 2000 22:12:47 +1100 (EST)
> From:             [EMAIL PROTECTED]
> Subject:          Kok Ribut soal agama sih...
>
> Rekan-rekan yth,
> Terus terang saya merasa sedih dan bingung kalau di tahun 2000 
> dan di milis yang sebagian besar anggotanya adalah orang-orang 
> yang terpelajar,   mempunyai   nalar dan toleransi tinggi serta ber-
> pengetahuan luas   masih   ada  perorangan atau kelompok yang 
> mempersoalkan Agama dan merasa paling benar soal beragama. 

[EMAIL PROTECTED]:
 Terus   terang   Bung  [EMAIL PROTECTED]:,   kesedihan   dan  ke-
 bingungmu di tahun 2000 sama dengan kesedihan dan kebingung-
 anku di tahun 2000. Jelasnya, Bung [EMAIL PROTECTED] tidak me-
 nyebutkan   nama perorangan atau kelompok agama, tetapi saya 
 bisa menyebutkannya dengan jelas seperti yang terbaca dibawah
 ini:

> Date sent:      Sun, 9 Jan 2000 21:02:36 +1100 (EST)
> From:            "Nasrullah Idris" <[EMAIL PROTECTED]>
> Subject:        Re: Ngomong2  Soal Agama!

Inti tulisannya:  
>=========>     "INNA DINNA     INDALLAHILISLAM"
>                          (SESUNGGUHNYA  AGAMA YANG 
>                          DIAKUI ALLAH  HANYALAH ISLAM").

[EMAIL PROTECTED]:
> Bukankah  agama  adalah hal yang DOGMATIS, Kalau ada suatu 
> agama yang benar-benar   anda  yakini dan percaya silakan anda 
> anut. Kalau tidak percaya silakan pilih agama   lain yang menurut 
> anda sesuai dengan keyakinan dan kebutuhan bathin anda. 

[EMAIL PROTECTED]:
Memang benar bahwa agama adalah hal yang DOGMATIS dimana 
yakin   atau   tidaknya kita  akan agama yang kita anut tergantung 
kepada sejauhmana  kita  memahami  DOGMA-DOGMA yang ada 
dalam agama yang kita anut. Sebaliknya, kalau kita  di  Indonesia, 
"pilih agama lain" punya "ceritera plus pengalaman" yang jauh ber-
beda  dengan orang-orang Barat yang punya hak untuk "tidak pilih
salah satu agamapun" di dunia ini.

[EMAIL PROTECTED]:
> Dengan   demikian   berhak kah SATU AGAMA mengklaim bahwa 
> agamanya lah yang paling unggul dan superior dari agama lainnya. 

[EMAIL PROTECTED]:
Bung   [EMAIL PROTECTED]   perkenankanlah  saya mengoreksi 
sedikit kalimat diatas: "...berhak kah SALAH SEORANG PENG- 
ANUT   AGAMA   mengklaim   bahwa  agamanyalah yang paling 
unggul   dan    superior     dari   agama    lainnya?  Jawabannya:
tergantung kepada sejauhmana SI PENGANUT AGAMA YANG
BERSANGKUTAN MEMAHAMI DENGAN BAIK TIDAK HANYA 
AJARAN   AGAMANYA   SAJA,   TETAPI  TENTU MEMAHAMI 
DENGAN BAIK AJARAN AGAMA LAINNYA.

[EMAIL PROTECTED]:
> Oleh karena itu,  karena Indoz-net bukan suatu milis agama, 
> apakah tidak  lebih tepat kalau di  milis seperti ini kita harus 
> melihat dan menilai   agama   itu  dari kaca mata ilmiah dan 
> memposisikan    agama sebagai   suatu   kajian   ilmiah. Se-
> hingga   semua    pihak merasa puas karena satu sama lain 
> bisa saling   memperkaya   apakah   nilai  positif  dari setiap 
> agama, mengapa    agama  satu   dengan lainnya bisa mem-
> punyai perbedaan prinsip dsb. 

[EMAIL PROTECTED]:
Menurut   kaca mata saya merk "INDOZ-NET", lebih tepat kalau 
di milis ini kita berdiskusi tentang banyak kajian ilmiah yang ber-
kaitan   langsung   dengan  kebutuhan   sebagian besar anggota 
Indoz-net  sebagai    PELAJAR   daripada  kita  "Kok Ribut soal 
agama sih...".   Oleh     karena     itu,  dari   awal-awalnya  telah
menegaskan bahwa:

> From: "Yusuf Henuk" <[EMAIL PROTECTED]>
> Date sent:    Sun, 9 Jan 2000 19:38:24 +1000,GMT
> Subject:       Ngomong2 Soal Indoz-net!
>
> YUSUF:
> Sdr. Andi, kalau   Nasrullah  Idris itu tahu kata "toleransi" berarti 
> dia tidak akan terus mengirim tulisannya kepada semua sesama 
> umat Islam   di Indoz-net, KARENA   INDOZ-NET   ADA   TIDAK 
> UNTUK DIPERUNTUKKAN KEPADA HANYA SESAMA   UMAT 
> ISLAM   SAJA.   Intinya,   DALAM   URUSAN  AGAMA DAN KE-
> YAKINAN SEMESTINYA KITA  TIDAK HANYA SALING   MENG-
> HORMATI TETAPI TAHU MENEMPATKAN DIRI:  'DIMANA' DAN 
> 'KEPADA    SIAPA'   SEHARUSNYA     KITA     INGIN      'MEM-
> PROMOSIKAN'  AGAMA   KITA   SEHINGGA     JANGAN   TER-
> JADI PEMAKSAAN  KEHENDAK. Kesimpulannya,   INDOZ-NET   
> BERBEDA   DENGAN   IS-NET,   KRISTEN-NET,  PAROKI-NET   
> DAN NET-NET    BERBASIS  AGAMA LAINNYA.

[EMAIL PROTECTED]:
> Bukanlah lebih nyaman dan sejuk hati kita kalau kita saling membagi
> pengetahuan dan belajar melalui diskusi misalnya seperti dibawah ini:
>  
> Ketika   pertama   kali agama   Islam di ajarkan oleh Nabi Mohammad 
> S.A.W,  agama yang   ada   pada saat itu diantara kaumnya hanyalah 
> ada agama  Islam,   selain   itu   adalah kelompok penyembah berhala 
> seperti Latta,   Uzha   dsb.   Sehingga  kaum yang tidak beragama itu 
> dinamakan KAFIR.
>
> Ketika  Nabi  Isa mengajarkan agama Nasrani, pada saat itu disekitar-
> nya masih banyak   masyarakat   yang    percaya kepada berhala dan 
> dewa-dewa sehingga bagi   kaum   Nasrani mereka itu disebut bangsa 
> KAFIR.
> 
> Ketika kedua agama tersebut semakin besar dan berkembang sehingga 
> TIDAK ADA LAGI wilayah  yang  percaya  kepada berhala dan tidak ada 
> lagi orang yang  TIDAK  BERAGAMA, masih RELEVANKAH kalau satu 
> sama lain tetap saling MENGKAFIRKAN.

[EMAIL PROTECTED]:
Tawaran bahan diskusi dari Bung  [EMAIL PROTECTED] sangat
menarik sekali. Tetapi   sayangnya,  pemahaman  akan ajaran 
agama Islam khususnya antara Bung  [EMAIL PROTECTED] dan
Bung [EMAIL PROTECTED] didalam MENGKAFIRKAN agama
lain   sangat   berbeda    jauh    seperti terbaca dengan jelas di-
bawah ini sehingga untuk menghindari  "Kok Ribut soal agama 
sih...", maka mari kita   gunakan  "INDOZ-NET" untuk mengkaji
banyak masalah   ilmiah   yang    sekali lagi berkaitan langsung 
dengan        kebutuhan   sebagian besar  anggota "INDOZ-NET"
sebagai PELAJAR,   misalnya:   BAGAIMANA   KIAT MENULIS  
HASIL PENELITIAN  KITA    AGAR   DAPAT   DIPUBLIKASI DI 
JURNAL INTERNASIONAL ATAU BAGAIMANA TEMAN-TEMAN
KITA YANG ADA DI   INDONESIA   DAPAT MEMPEROLEH  IN-
FORMASI      AGAR   MEREKA BISA BERUSAHA MENDAPAT 
BEASISWA   UNTUK  SEKOLAH KE LUAR   NEGERI   dan  se-
terusnya.
 
> Date sent:            Sat, 8 Jan 2000 04:21:05 +1100 (EST)
> From:                 Andi <[EMAIL PROTECTED]>
> Subject:             Re: Fw: [Sabil] Hot News: Rapat Akbar 
>                          untuk Muslim Maluku
> 
> Sdr. ARCADIA yg baik,
> Anda kok bingung dengan sebutan orang   kafir, sih? Itu kan 
> cuma    sebutan   umat    Islam bagi   orang yang tidak mau 
> menganut agama Islam. Dari    sudutpandang  agama Islam, 
> orang yg     demikian   memang  disebut orang kafir.  Artinya 
> apakah ia  beragama  Kristen,  Hindu, Budha atau lainnya, ia 
> termasuk orang kafir bagi umat Islam. Memang banyak orang 
> tidak merasa nyaman  dibilang kafir,  sepertinya konotasinya 
> buruk sekali. Makanya   dalam   hubungan   antar   umat  ber-
> agama tidak dianjurkan menyebut seseorang  kafir,  takut me-
> nyinggung perasaan. Tapi anda perlu  ingat   juga kalau Islam 
> mengajarkan untuk  menghormati hak mereka yg disebut kafir 
> itu untuk menganut   keyakinannya itu.  Sekarang kalau umat 
> Islam   diserang     oleh    kaum non-Islam (dengan sendirinya 
> kafir), tentu sah bila   umat   Islam melawan. Namun memang 
> kembali   lagi, tidak semua orang non-Islam melakukan tindak-
> an  demikian. Untuk   yg   begini tentu suatu kesalahan bila di-
> perangi juga. Kita tidak   boleh   menyamaratakan   orang, toh 
> buktinya   kita bisa hidup berdampingan secara damai selama 
> ini. Memang  saya dengar   awal   pertikaian  di Maluku bukan 
> langsung   urusan   agama,   tapi   faktanya   sekarang  sudah 
> demikian. Saya pikir kalau semua pihak   menahan   diri    dan 
> kembali  kepada sikap saling menghormati keadaan akan jauh 
> lebih  baik. Walau saya akui kondisi di sana nampaknya sudah 
> sangat   parah   dan berlarut-larut dalam dendam.  Masalahnya 
> kini umat Islam di sana dibantai. Saya setuju   bila  umat Islam 
> membantu   saudaranya    mempertahankan diri di Maluku, tapi 
> saya   tidak   setuju   bila  sampai terjadi tindakan di luar  batas 
> mempertahankan   diri.   Misalnya   tindakan  membakar gereja 
> karena membalas mesjid yg terbakar, saya  pikir itu melampaui 
> batas   dan   salah. Toh  Rasulullah Muhammad SAW memberi 
> contoh dengan memaafkan orang yang pernah akan membunuh-
> nya padahal kalau   beliau   mau dengan mudah orang itu dapat 
> dibunuhnya. Meski demikian di medan perang ketika umat Islam 
> diserang,   tidak   ada   keraguan   untuk melawan. Itu pun ketika 
> musuh (kaum kafir) menyerah ia   tidak  boleh disakiti. Makanya 
> saya   mengimbau, bagi  umat  Islam untuk tidak melupakan apa 
> yg sudah  dicontohkan  Rasulullah   itu. Jangan   sampai  terjadi 
> pengganyangan orang kafir yg tidak ikut memerangi umat Islam. 
> Ingatlah bahwa Islam  adalah agama   yang   rahmatan lil alamin, 
> rahmat bagi alam semesta.

Kesimpulannya, TIDAK  AKAN  TERJADI KERIBUTAN DI INDOZ-
NET KALAU KITA MENGKAJI AGAMA SECARA ILMIAH DI NET-
NET YANG BERBASIS   AGAMA, SEPERTI: IS-NET, KRISTEN-
NET DAN PAROKI-NET   DAN   BERDISKUSI  LEBIH  BANYAK 
KAJIAN ILMIAH YANG   MENYANGKUT KEBUTUHAN BANYAK   
ANGGOTA INDOZ-NET SEBAGAI PELAJAR DI INDOZ-NET.


Salam,

Yusuf L. Henuk

Kirim email ke