Ketika saya memperoleh berita dari Indratmoko Purwanto, pelajar
Indonesia di Jerman, tentang komputasi Kimia,
membuat saya bertanya, apakah sudah ada Kakulator Kimia.
     Ini berlanjut dengan pertanyaan, apakah sudah ada Kalkulator
Elektronika, sampai Kalkulator Arsitektur.
     Ini pun semakin berlanjut setelah saya mempunyai asumsi bahwa pada era
globalisasi nanti, kita tidak bisa lagi hanya mengandalkan re engineering,
re kalkulasi, dan re analisis, tetapi sudah pada kecepatan enggineering,
kecepatan kalkulasi, dan kecepatan analisis.
     Bagaimana pun samanya tingkatan kepintaran Kimia dua orang pakar,
tetapi bila yang satu menggunakan kalkulator Kimia dan yang lain masih
menggunakan  manual, maka  kecepatan untuk menghasilkan  : formula, solusi,
atau analisis kimia yang dihasilkannya akan berbeda. Karena menyangkut
perbedaan kecepatan kalkulasi Kimia, yang gilirannya berdampak pada
kecepatan engineering dan kecepatan analisis. Selanjutnya berdampak pula
pada kemampuan menghadapi persaingan.
     Mungkin rekan-rekan bisa memberi komentar dan informasi  lebih lanjut?

Salam,

Nasrullah Idris




Kirim email ke