Inilah jawaban saya terhadap tulisan Mas Pudjo


1.Apakah Ina tidak trgantung sesungguhnya kepada pihak barat pada waktu 
1975???

2.Saya pasti Pemimpin Ina pada waktu itu takkan setuju dengan pengumuman 
itu.

3.Apakah Tentara Ina disuruh atau diminta menyerbu Timtim.  Main/terlibat 
tidak berarti menyerbu.

4.Kalau Ina hanya menakseasi Timtim untuk kepentingan barat kenapa sangat 
susah melepaskan Timtim?

5.Kalau hanya menyalahkan pihak lain untuk kesalahan yang berada kesalahan 
tidak pernah akan diatasi

6.Australia tidak murni tapi ini tidak berarti orang Australia pengkhianat 
dan arogan

7.Ina tidak murni dan ini tidak berarti orang Indonesia bodoh dan tidak bisa 
menyelesaikan masalahnya>From: "P.Rahardjo"

<[EMAIL PROTECTED]>
>Reply-To: [EMAIL PROTECTED]
>To: Multiple recipients of list <[EMAIL PROTECTED]>
>Subject: Sejarah yang akan bicara (Re: TIM-TIM: "Siapa Yang Salah"?)
>Date: Wed, 19 Jan 2000 12:32:07 +1100 (EST)
>
> >DAVID:
> >> Sebab, seperti yang   saya   ketahui dari dulu, semua rasa anti
> >> Australia itu berasal dari upayanya TNI mengkambing-hitamkan
> >> Australia, supaya   masyarakat   Ina tidak  sempat lihat dengan
> >> mata yang terbuka siapa yang seharusnya disalahkan.
> >
> >YUSUF:
> >   Sebab, seperti yang   saya juga ketahui dari dulu-dulu, semua
> >   rasa anti Indonesia   di Tim-Tim itu berasal dari upayanya Aus-
> >   tralia   yang    mengkambing-hitamkan Indonesia dengan masa-
> >   lah HAM di dunia international, supaya masyarakat internation-
> >   al   mendukung  keberadaan Australia di  TIM-TIM  yang benar-
> >   benar punya reputasi yang baik dalam meng-HAM-kan ORANG
> >   ABORIGIN.
> >
> >   Singkatnya, TAHUKAH SEMUA ORANG AUSTRALIA BAHWA
> >   JUSTRU   KEBERADAAN   TENTARA AUSTRALIA DI TIM-TIM,
> >   MASALAH TIM-TIM TIDAK AKAN SELESAI-SELESAI.
>
>Thanks bung Yusuf and David, nambah saja
>sekedar mengeluarkan uneg2 saja:
>
>Kasus TimTim tidak terjadi secara tersendiri, tetapi berbuntut sejak kasus
>lama 1975
>
>1. saat itu Indonesia dalam posisi terjepit, baru lepas dari Rezim Lama ke
>Rezim Baru di tahun 1965, dan untuk melakukan pembangunan Indonesia punya
>HUTANG MODAL kepada barat, katakan USA dkk, maka ada istilah mafia
>Berkeley, jadi posisi Indonesia secara keuangan tergantung pada barat.
>
>2. saat sekitar 1975, perang dingin ada, perang Vietnam masih tegang,
>sehingga blok barat memusuhi blok timur dalam hal ini Rusia, China dkk,
>atau Pakta Warsawa, di mana Portugal di cap berbau Blok Timur
>
>3. ketika TimTim ditinggalkan oleh Portugal secara TIDAK bertanggung jawab,
>maka blok Barat dalam hal ini adalah USA dan Australia mendorong Indonesia
>untuk bermain di TimTim. Silahkan cari refenrence tentang statement PM
>Australia di kala 1975 dan Presiden USA di tahun 1975. Jadi Blok Barat
>tidak menghendaki 'Little Cuba' di daerah liputan Blok Barat
>
>4. ketika 'perang dingin' usai, isu 'Little Cuba' menjadi tidak relevan
>lagi dalam politik dunia, dimana Rusia sudah hancur, dan barat sudah
>berangkulan dengan Rusia dan China. Tetapi Indonesia atas dukungan
>'kawan-kawan sejati' terlanjur bermain di TimTim
>
>5. 'Kawan-kawan sejati itu' USA and Australia mulai meninggalkan Indonesia
>dalam kubangan di TimTim, dan mereka cuci tangan.
>
>6. It is not fair, meninggalkan sendirian di TimTim setelah membantu
>kepentingan mereka sejak 1975. Tidakkah ada rasa setia kawan ? Habis manis
>sepah dibuang. Politik itu kotor. Tapi apa daya Indonesia tidak bisa
>menolak, bujukan bermain di TimTim di tahun 1975 karena lemah banyak 
>hutang.
>
>7. Nasi telah menjadi bubur, 'kawan-kawan sejati' telah menjadi pengkhianat
>di tahun 1999, dan merasa bersih tanpa dosa, menikam kawan sendiri yang
>telah membantu keamanan kawasan dan mereka telah bermain cantik dalam
>politik global.
>
>8. Ke depan, supaya Indonesia tidak bisa di dikte, hanya 'Indonesia yang
>mandiri' yang bisa menolak segala konspirasi asing, maka kepada para
>generasi penerus, Indonesia yang kuat terbebas dari hutang yang melilit
>itulah yang akan membebaskan kita dari segala tekanan, bujukan, jebakan
>terhadap permainan global yang kotor. Pemerintahan yang demokrasi yang
>bebas dari korup akan menjadi 'Indonesia yang mandiri dan kuat'
>
>9. Silahkan pro dan kontra dalam masalah ini, tetapi sejarah pula yang akan
>menulis. Australia kalau tidak bisa belajar memahami perasaan rakyat
>Indonesia, maka tidak akan pernah dalam sejarah, jabat erat, duduk manis
>antara dua kepala negara bertetangga ini.
>
>10. jangan hujat saya, ini pendapat saya, silahkan beda pendapat dengan
>menguraikan pendapat anda kalau mau menanggapi dengan baik, jangan emosi.
>
>Human Right is Human Right
>Politics is Politics
>Friendship is Friendship
>
>hhhhhmmm.... lebih untung orang TimTim drpd Aborigin, sejarah pula yang
>telah dan akan tetap berbicara.
>
>Bangun wahai generasi muda !!!
>
>Wassalam
>Pudjo Rahardjo
>
>

______________________________________________________
Get Your Private, Free Email at http://www.hotmail.com

Kirim email ke