Teman-teman Indoz-net semua, Perkenankanlah saya meneruskan tulisan salah seorang teman Indonesia kita yang belum bergabung dengan Indoz-net, tetapi 'secara kebetulan' membaca tulisan-tulisan kita yang dikirim ke Indoz-net. Secara pribadi, saya mengucapkan terima kasih ke- pada Bung Andre Sylvestre yang bukan anggota Indoz-net, te- tapi 'secara kebetulan' membaca kiriman-kiriman tulisan saya yang dikutip dari berbagai media dan diedit kembali, kemudian dikirim ke Indoz-net, lalu dikirim lagi ke sini sana oleh 'mungkin' teman-teman kita di Indoz-net. Jelasnya, saya hanya dapat menghimbau kepada kita semua bahwa: kalau ada diantara kita yang 'secara kebetulan' mem- baca kiriman tulisan saya dan merasakan ada manfaatnya, maka tolong disebarkan kepada teman-teman anda. Tetapi kalau anda merasakan tidak bermanfaat, maka tolong di 'delete'. Singkatnya, tulisan selengkapnya dari teman Indonesia kita telah saya edit kembali sesuai tulisan aslinya seperti terbaca dibawah ini yang saya beri judul: "You Are What You Write", artinya: = "Tulisanmu Menggambarkan Pribadimu" = -------------------------------------------------------- From: "Andre Sylvestre" <[EMAIL PROTECTED]> To: <[EMAIL PROTECTED]> Copies to: "Yusuf Henuk" <[EMAIL PROTECTED]> Subject: Date sent: Sun, 30 Jan 2000 08:52:12 +0700 > Halo semua, saya bukan anggota milist ini yang secara kebetulan membaca > email dari saudara Yusuf Henuk. saya punya pemikiran yang sama dengan > apa yang dirangkum oleh Yusuf Henuk dalam tiga tulisan yang sangat menarik. > berikut saya lampirkan tulisan saya yang saya edarkan untuk milist alumni > fakultas ekonomi universitas surabaya (ubaya). Untuk saudara Nasrullah Idris, > koq anda gak sadar-sadar sih banyak yang bosan sama tulisan-mu??? Tidak > bermaksud untuk mendiskreditkan anda, tapi tampaknya anda gak gitu cocok > di milist indozNet dan saya juga tidak bermaksud bergabung dengan indozNet > bila hal-hal yang dibicarakan hanya seputar fanatisme Islam. Saya berpikir > agama tidak perlu dipublikasikan, dipolitikkan, digembar-gemborkan, BUBAR- > KAN PARTAI AGAMA !!! Agama hanya untuk diamalkan,diresapi maknanya > dan biarkan orang-orang disekitar kita merasakan nilai-nilai keagamaan yang > kita anut. Saat ini agama hanya menjadi simbol, seperti abri, sipil, pejabat, dll. > Tak lebih dari itu, karena itu muncullah fanatisme berlebihan. Orang Kristen > kalo dibunuh keluarganya pasti sedih, sama juga orang Islam, sama-sama > manusia, punya perasaan ,lapar, haus, kawin, beranak, pingin kerja, cari uang, > kalo udah tua mati, apanya yang berbeda ???? > > Amien Rais, Dimana Engkau Berada? > > Masih segar dalam ingatan saya, saat pemilihan presiden Oktober lalu, Amien > Rais, sang tokoh dengan getolnya mencalonkan Gus Dur sebagai Presiden > Indonesia yang keempat. Ia giat sekali melakukan lobi dan melakukan publikasi > di koran-koran dengan komentarnya yang boros untuk mendukung Gus Dur > sebagai presiden. Lobi-lobi yang dilakukan sangat berhasil, Amien Rais berhasil > membentuk lobi politik yang saat ini dikenal dengan nama Poros Tengah. > Gerakan bawah tangan yang dilakukan Amien berhasil merangkul orang-orang > dari kalangan Islam yang saat itu tidak mendukung Megawati sebagai presiden > Indonesia dengan alasan gender. Apa yang diimpikan oleh Amien pun terjadi, > Gus Dur secara resmi diangkat menjadi Presiden Republik Indonesia keempat > saat Sidang Umum MPR Oktober lalu dengan perbedaan suara yang cukup > besar dengan Megawati. Namun mari kita lihat akhir-akhir ini, gerakan politik > Amien mulai berubah lagi, mari kita amati siapa yang datang di balik kumpulan > sejuta umat yang membanjiri Taman Monas Jakarta sehari sebelum lebaran. > Tebakan anda benar, dia lagi, Amien Rais. Perlu diketahui, dalam rapat akbar > tersebut intinya meminta Gus Dur dan dan terutama Megawati untuk mundur dari > jabatan mereka karena mereka dianggap tidak becus untuk menjalankan > pemerintahan. Usia pemerintahan Presiden Gus Dur yang hampir mencapai 100 > hari dianggap nol besar. Amien pula yang berteriak dengan lantang "JIHAD !" > Saat ini, Amien mulai berulah lagi, dikatakan tidak perlu lagi ada apel akbar untuk > kasus Ambon, dll, padahal dia juga yang memulai. Adakah kaitan antara Amien > CS (KISDI, PBB, ICMI, FPI, dst saya kurang paham maaf kalo saya salah) > dengan berbagai kerusuhan yang terjadi di Indonesia ini, baik Lombok, Ambon, > dan yang lain ??? Hanya Tuhan yang tahu. Yang pasti, semua yang manusia > lakukan akan dipertanggungjawabkan di hadapan Tuhan pada waktu penghakiman > nanti. Akan kita lihat, dimana elit-elit politik yang budiman itu berada .......... > > Andre Sylvestre > Alumni FE Ubaya, > Mantan Koord. Riset dan Pengembangan Warta Ubaya, > LPPM-FORSAS, Lemlit Ubaya. > > God Love You