Teman-teman Indoz-net semua, Perkenankanlah saya menanggapi tulisan salah seorang Indonesia kita yang bukan anggota Indoz-net seperti ter- baca dibawah ini. Selamat membaca dan semoga ber- manfaat (Yusuf L. Henuk). ------------------------------------- Date sent: Wed, 16 Feb 2000 00:04:50 +1100 (EST) Send reply to: [EMAIL PROTECTED] From: "Nasrullah Idris" <[EMAIL PROTECTED]> To: Multiple recipients of list <[EMAIL PROTECTED]> Subject: Tesis Tanpa Publikasi itu Kurang Valid Sebagai Referensi ? <Seharusnya ITB Sudah .................> > From: erwin <[EMAIL PROTECTED]> > To: [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]> > Date: Tuesday, February 15, 2000 12:47 > Subject: Re: [ITB] Seharusnya ITB Sudah Siap Dengan Milis > Sebagai Sarana Legitimasi Ijasah Gelar? > > > Nasrullah Idris wrote: > > <delete> > ================ > Saya pernah mendapat keterangan bahwa thesis hasil penelitian yang > tidak dipublikasikan sebenarnya tidak valid dijadikan referensi? Alasan- > nya karena pengujian dilakukan secara terbatas dan hanya dikenal > dalam kalangan yang sangat terbatas pula. Hasil penelitian yang dapat > dijadikan referensi adalah thesis yang pernah dipublikasikan melalui > media (majalah ilmiah, journal ilmiah dsb) publikasi itulah kemudian di- > jadikan referensi. > > ERWIN Bung Erwin Yth., Terima kasih atas telah dibuangnya informasi anda ke Indoz-net oleh Nasrullah Idris menyangkut keterangan SALAH yang anda dapat bahwa thesis hasil penelitian yang tidak dipublikasikan sebenarnya tidak valid dijadikan referensi? Jelasnya, hasil penelitian yang ditulis dalam sebuah thesis se- benarnya valid dijadikan referensi. Sedangkan penulisannya dalam 'Daftar Pustaka' nanti akan terbaca: "Unpublished thesis", kalau thesis tersebut ditulis dalam bahasa Inggris. Selanjutnya, hasil penelitian dalam sebuah thesis akan lebih valid lagi, apabila si penulis thesis dinyatakan LULUS dan si penulis thesis, MISALNYA, mempublikasikan hasil penelitian dalam thesisnya dalam majalah ilmiah, jurnal ilmiah bertaraf nasional ataupun internasional (ISSN/ISBN). Sebagai tambahan, saya menyanggah keterangan SALAH yang Bung Erwin dapat, karena didasarkan kepada pengalaman saya dimana saya pernah menulis thesis dan mempublikasi BARU bebe- rapa tulisan dalam jurnal ilmiah bertaraf internasional dengan menggunakan beberapa thesis sebagai referensi dalam tulisan saya dan disetujui oleh 'REFEREE' yang me-'REFEREEING' tulisan saya sehingga tulisan saya akhirnya dapat dipublikasi. Singkatnya, kalau anda pernah menulis thesis tidak hanya satu kali saja dan andapun pernah mempublikasikan hasil penelitian dalam thesis yang anda tulis dalam jurnal ilmiah bertaraf nasional maupun internasional (ISSN/ISBN), maka dari sana anda tidak hanya belajar tetapi andapun dapat mengetahui bahwa ternyata thesis hasil penelitian yang tidak dipublikasikan se- benarnya valid dijadikan referensi. Salam, Yusuf L. Henuk