Assalamu'alaikum Wr Wb. Semoga kenyataan ini menambah amunisi semangat kita untuk tetap terus berjuang. AMin.
Wassalamu'alaikum Wr Wb. Anung R.E. Mobile phone: 0811122045 email: [EMAIL PROTECTED] ----- Original Message ----- From: "Agus Safudi - HRD" <[EMAIL PROTECTED]> To: "Milis is-lam" <is-lam@milis.isnet.org> Sent: Tuesday, June 14, 2005 9:58 AM Subject: RE: [is-lam] Re: is-lam Digest, Vol 7, Issue 13 Wa'alaikumussalam wr. wb. Assalaamu'alaikum wr. wb. --- anungrey <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > kita masih sibuk seminar, pengajian, acara ini - itu yang tak > kunjung usai. Jangan apriori dulu mas, anggap saja sebagai wahana ber tholabul 'ilmi. Khan amal tanpa ilmu akan mubazir, sebaliknya akan menjadi seperti pohon yang rindang berdaun lebat tanpa buah. > .......... maaf, termasuk beberapa milis yang asik mengomentari > politik > dalam negeri. sekali lagi mohon maaf..... Jangan gampang gerah mas kalo denger kata 'politik', pengaturan TATA NEGARA itu kan urusan politik (syar'i nya mah Siyasah/daulah/khilafah). Bango Samparan [mailto:[EMAIL PROTECTED] >Masyarakat membentuk negara sebenarnya kan memang untuk mengatasi >persoalan-persoalan sokpoleksosbus hamkamnas. Masalah di Indonesia ini >yang lahir kemudian adalah republik kleptokrasi, ya beginilah jadinya. Padahal dalam syari'at, mencuri itu ada hukumannya ya mas, ya tentu saja 'ndak sembrono, kalo maling karena lapar ya yang salah ya jelas itu....... >Sampai sekitar 2009, saya merasa bahwa tidak akan ada perubahan >mendasar di Indonesia, soalnya penyakit negara kita yang paling >mendasar adalah "tidak bisa sakit". Karena tidak bisa sakit, ya tidak >merasa perlu mencari obat. Ini kan baru persaan mas Bango, mungkin perasaan yang lain mah gak gitu, jangan meramal lho mas, dan jangan putus asa, maju terus pantang mundur, hehehe.. kayak iklan suplemen. >Well barangkali solusinya kita memang harus mulai membentuk unit-unit >masyarakat yang mandiri yang menjalankan fungsi seperti sebuah negara. hehehehe...ini maksudnya gimana ya mas Bango, bisa di jlentrehken gak yah??? From: A. Marconi [mailto:[EMAIL PROTECTED] >Seandainya setiap keluarga di Indonsia, dengan contoh kel pak Suparno, >memperoleh kecukupan hidup minimal yang layak (pondokan layak dihuni, >sandang layak pakai, makan layak sehat, uang saku layak guna) maka sudah >barang tentu SUASANA masyarakat secara lahiriah dan bathiniyah JAUH BERBEDA >dengan suasana masyarakat sekarang. Umar bin Khathab pernah berkata ketika menjadi khalifah : 'Seumpama ada seekor anak kambing yang tenggelam di tepi sungai al-Furat, maka aku merasa harus mempertanggungjawabkannya di hadapan Allah pada hari Kiamat'. Itu baru rasa tanggung jawab pada seekor binatang, apalagi pada seorang manusia. Hehehe... mudah-mudahan gak dianggap provokator..(^_^)##$%???. Wassalamu'alaikum wr. wb. a.s. __________________________________ Discover Yahoo! Have fun online with music videos, cool games, IM and more. Check it out! http://discover.yahoo.com/online.html _______________________________________________ is-lam mailing list is-lam@milis.isnet.org http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam _______________________________________________ is-lam mailing list is-lam@milis.isnet.org http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam _______________________________________________ is-lam mailing list is-lam@milis.isnet.org http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam