Tengkyu.. tengkyu... berat bro. Wabil khusus point no. 3, ane suka kagak enak ati liat anak sendiri nangis keluar air mata..
J Salam jabat erat. From: is-lam-boun...@milis.isnet.org [mailto:is-lam-boun...@milis.isnet.org] On Behalf Of Alkhori M Sent: Thursday, February 05, 2009 9:24 AM To: is-lam@milis.isnet.org Subject: Re: [is-lam] Shalat Secara Fiqih dan Shalat Secara Tasauf Semoga Mas mempunyai keluarga Sakinah dan anak anak yang saleh dan saleha, amiin. Anak itu sebuah phenomenon, mereka itu unique walaupun kembar juga tidak persis sama. Biarkanlah mereka dalam proses pertumbuhanya. Yang katakan mereka takut adalah orang tuanya, bisa saja mereka malu atau mereka tidak mau orang lain tahu apa yang sedang dilakukan. Tentu saja saya tidak mampu memberi jawaban yang jitu pada semua pertanyaan, tapi ada 3 hal yang bisa membantu sbb: 1. Jadilah ortu sebagai pelindung mereka, dekat berkomunikasi dengan mereka, sehingga akan tercipta suasana akrab antara anak & ortu dan jika ada persoalan, jadilah ortu sebagai orang pertama tempat mereka curhat 2. Kalau mereka berbuat error (anak anak tentu sering error) JANGANLAH SEKALI KALI MEMUKUL MEREKA, tapi lihatkan SIKAP anda itu Unhappy atas tindakan mereka, sehingga mereka tahu bahwa mereka salah dan ortu tidak senang 3. Anak anak itu banyak permintaanya, sekali kali pilih yang paling tepat PERMINTAAN TERSEBUT HARUS DENIED/ REJECTED/ ditolak, biarkan mereka menangis seharian tidak apa apa, ini adalah pembelajaran yang sangat penting kelak buat mereka setelah dewasa, mengapa demikian, tidak bisa dituliskan sekarang, maaf. Salam kompak selalu dari Qatar. Alkhori M Alkhor Community Qatar _____ From: is-lam-boun...@milis.isnet.org [mailto:is-lam-boun...@milis.isnet.org] On Behalf Of Dewa Gede Permana Sent: Wednesday, February 04, 2009 11:47 PM To: is-lam@milis.isnet.org Subject: Re: [is-lam] Shalat Secara Fiqih dan Shalat Secara Tasauf Saya mah setuju2 aja sama pendapat sampeyan. Mungkin memang butuh proses panjang untuk mencapai sebuah kesempurnaan sholat. Bahkan ada yg bilang sholat itu gak hanya 5 waktu tetapi ya sepanjang waktu, maksudnya adalah spirit dalam sholat tetap selalu terbawa-bawa meskipun sesudah kita melakukan sholat. Dengan demikian istilah "tegak" disini ya betul-betul mendapatkan makna yang sesungguhnya. Jika sudah demikian tentu tindakan keji dan mungkar otomatis akan terhindar dengan sendirinya. Sholat itu kan tiang agama kan ya, dan amalan sholat pula yang nantinya pertama dihisab. Yang namanya tiang tentu saja butuh pondasi/dasar untuk bisa tegak, dan pondasi ini adalah Laa Ilaha Illalah. Nurut saya yg masih oon ini tentu saja berlogika: kalo syahadatnya gak bener lha gimana sholatnya bisa bener? Sekarang permasalahannya adalah gimana cara ngajarin anak untuk bisa bersyahadat dengan benar? Apakah cukup hanya dimulutkah, atau bagaimana? Anak saya dua-duanya sekolah di SD Al-Azhar, Jkt. Sholat mah rajin, syahadat 100 % gak salah, saban hari mrk disekolah baca ikrar pake bahasa inggris pulak. Sore juga gitu, rajin ikut kegiatan ngaji di mesjid tak jauh dari rumah. Saya dan istri sangat dekat dengan mereka, tetapi anehnya belakangan ini mereka mulai terlihat belajar berbohong dan seperti ada rasa takut dengan orang tua sendiri. Misal kalo tahu bapak ibunya pulang, nah grudak-gruduk buru2 tuh mereka belajar (ketahuan bhw tadi nggak belajar). Pernah juga si kakak yg sedang ngetik utk PR nyambi ber online YM, dan ini kepergok dari komputer bapaknya di atas dan tanpa babibu langsung dia close tanpa jawab call bapaknya, lho ini kalo sama orang lain kan dianggap gak sopan tha. Kenapa anak2 ini kog jadi takut sama emak-bapaknya, padahal swear jauh-jauh hari kami sudah wanti-wanti utk tidak perlu takut pada siapapun termasuk ke orangtua, guru, teman, kecuali kepada Allah. Apakah mungkin ada pesan sponsor dari guru sekolah atau dari sumber2 lainnya saya jelas tidak tahu. Dan saya pikir ini yg bobol di area syahadat tadi. Gimana mas ada masukan buat yg lagi bingung ini? Maturnuwun J Wassalam From: is-lam-boun...@milis.isnet.org [mailto:is-lam-boun...@milis.isnet.org] On Behalf Of Alkhori M Sent: Thursday, February 05, 2009 1:27 AM To: is-lam@milis.isnet.org; ex_...@yahoogroups.com; warga-indonesia-di-qa...@yahoogroups.com; pks-qa...@yahoogroups.com; indolinkqa...@yahoogroups.com Subject: [is-lam] Shalat Secara Fiqih dan Shalat Secara Tasauf Shalat Secara Fiqih dan Shalat Secara Tasauf Menurut Islam seorang anak itu mulai diajarkan shalat ketika mulai berumur 7 tahun. Pada saat itu dengan tertatih tatih mulai dikenalkan bagaimana menegakan shalat secara ilmu fiqih. Bagaimana cara shalat secara fiqih bisa dibaca pada buku buku pedoman shalat. Jadi secara kasat mata jika seseorang telah betul gerak dan lafaz yang diwajibkan secara fiqih maka telah sahlah shalat seseorang muslim tersebut. Demikianlah seorang anak yang shaleh sejak dari kecil hingga beranjak dewasa malahan hingga masuk lobang kubur kalau tidak menambah apa yang dituntunkan oleh Nabiallah, maka tetaplah beliau itu dengan shalat secara Fiqih. Akibatnya apa yang terjadi sekarang ini yaitu: 1. Aleg yth banyak jadi koruptor dan tertangkap adalah yang dari Muslim 2. Walikota yang koruptor dan sekarang meringkuk dipenjara adalah seorang Muslim 3. Di Depag yang terlibat korupsi juga yang dari Muslim 4. Banyak lagi koruptor, maling dll mereka juga dari Muslim Tentu akan timbul pertanyaan, mengapa bisa terjadi hal yang demikian, padahal 1. Shalatlah Kamu Seperti Saya Shalat 2. Tegakanlah Shalat, Karena Bisa Mencegah Perbuatan Keji Dan Mungkar Apakah salah statement diatas, mengapa orang yang shalat masih terlibat korupsi, mengapa orang yang shalat masih maling duit rakyat ? Ad. 1 Shalatlah Kamu Seperti Saya Shalat Banyak orang mengikuti ini, tapi hanya melihat gerak dan bacaan Rasul saja, alias lahirnya saja yang diikuti yaitu mengikuti secara Fiqih, mereka melupakan Tasaufnya. Sehingga yang dipelajari adalah, nabi itu shalat wajib adalah 5 kali sehari semalam dan ditambah shalat sunat, gerakan beliau dalam shalat begini dan begitu dan bacaanya adalah ayat ayat ini. That's it tidak lebih dan tidak kurang, akibatnya banyak orang yang shalat tapi HASILNYA NOL BESAR. Buktinya siapa sekarang yang banyak jadi tersangka dan terdakwa banyak orang yang Muslim. Ad. 2 Tegakanlah Shalat, Karena Bisa Mencegah Perbuatan Keji Dan Mungkar Mengapa banyak orang yang shalat, tapi tidak terhindar dari perbuatan keji dan mungkar, apakah bohong statement diatas. Lagi lagi orang hanya mementingkan perbuatan lahirnya saja, yaitu Fiqihnya saja. Mereka melupakan Tasauf-nya. Rasul atau Nabi Muhammad adalah contoh yang sempurna tentang akhlak, sejak dari kecil sudah bergelar orang yang dipercaya al-Amin, beliau memiliki akhlak yang mulia, akhlak yang mulia itulah yang ingin dicapai didalam ajaran Tasauf. Jadi dalam mengejakan Shalat rambu rambunya adalah Fiqih sementara Tasauf merupakan Sukma? dari shalat tersebut. Jadi Fiqih harus sejalan dengan Tasauf. Jadi Shalatlah Kamu Sebagaimana Saya Shalat, jangan hanya terbatas pada yang nampaknya saja, tapi harus dilihat bagaimana khusuknya Nabi juga harus diikut serta. Jadi untuk bisa mencapai kekhusukan shalat seperti Rasul, di Fiqih tidak terdapat jawabanya, yang bisa menjawab adalah Tasauf. Didalam Tasauf salah satu yang mudah dituliskan disini adalah: Sewaktu kamu shalat, seolah olah kamu melihat tuhan, kalau kamu tidak bisa melihat tuhan, yakinlah bahwa tuhan melihat kamu. Orang yang telah benar shalatnya secara Fiqih lantas meningkatkan shalatnya hingga mencapai akhlak yang mulia (tujuan utama tasauf adalah akhlak mulia atau mukhlisin) maka mereka selalu merasa dekat dengan tuhan dan tuhan selalu melihat mereka, maka mereka selalu menjaga behaviour agar tetap ber-akhlak mulia. Jika orang selalu menegakan shalat dan yakin mereka selalu diperhatikan tuhan, tidak saja dalam shalat tapi juga dalam keseharian, maka tentu saja akan terhindar dari perbuatan keji dan munkar. Tidak yakin tingkatkan behaviour menuju akhlak yang mulia, salah satu caranya perkaya ilmu Fiqih dengan Tasauf, karena pada Nabi Muhammad adalah sumber Fiqih dan Tasauf. Sering seringlah ber-I'tiqaf dan shalat Tahajjud. Salam kompak selalu dari Qatar. Alkhori M Alkhor Community Qatar
_______________________________________________ Is-lam mailing list Is-lam@milis.isnet.org http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam