ada benernya juga ... warna baju yg dipakai tidak kelihatan dari bayangannya
:D cmiiw sinung On 6 Feb 2009 at 22:03, Dewa Gede Permana wrote: > Sepurane mas Fahru, > > Kayaknya jati diri gak segampang itu bisa dilihat dari sekedar tulisan > apalagi dimilis macam ini. > > Yang ada paling-paling sebatas lapisan topeng-lapisan topeng hasil pekerjaan > rasio dan logika. > > Jati diri tdk dikontrol oleh pusat otak sadar, namun oleh otak tak sadar > (syaraf autonom) dan biasanya muncul dalam bentuk reflek-reflek. > > > > Ketika orang mengalami tekanan sangat berat, ketika mengalami bencana besar, > ketika menghadapi sakratul maut, pada saat-saat seperti inilah jati diri > mbrojol dengan sendirinya. Itu nurut saya lho.. > > > > J > > wassalam > > > > From: is-lam-boun...@milis.isnet.org [mailto:is-lam-boun...@milis.isnet.org] > On Behalf Of AFR > Sent: Friday, February 06, 2009 8:45 AM > To: is-lam@milis.isnet.org > Subject: Re: [is-lam] Pertanyaan Buat Harry Sufehmi & AFR --c| > > > > mas Harry, > > kalo org yg merasa ingin di-tua-kan dilurusin pola pikirnya, ujung2nya nuduh > si anu > > merasa intelek. padahal setiap ucapnya juga bukanlah suatu wahyu, bahkan > mungkin > > nafsu (kalo lemah rujukannya). mungin tidak disadari bahwa siapa yg menulis > di sini > > itu cenderungnya jati dirinya sendiri; emosi, pola pikir, selera humor .. > dstnya. > > salam, > > Fahru _______________________________________________ Is-lam mailing list Is-lam@milis.isnet.org http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam