On 6 Mar 2009 at 15:36, A Nizami wrote: > http://wakalanusantara.com/detil.php?jdl=Lima.Jalan.Kemenangan.Dinar&id=21 > > Lima Jalan Kemenangan Dinar > Zaim Saidi - Direktur Wakala Induk Nusantara > Menjelang tutup tahun 2008 yang baru lalu nilai > tukar dinar emas telah melampaui Rp 1.350 > ribu/dinar. Ini merupakan angka tertinggi > sepanjang 2008. Pada tutup tahun 2007 lalu nilai > tukarnya masih di bawah Rp 1.100 ribu/dinar. > > Menjelang tutup tahun 2008 yang baru lalu nilai > tukar dinar emas telah melampaui Rp 1.350 > ribu/dinar. Ini merupakan angka tertinggi > sepanjang 2008. Pada tutup tahun 2007 lalu nilai > tukarnya masih di bawah Rp 1.100 ribu/dinar. > Artinya dalam satu tahun ini dinar emas telah > mengalami apresiasi sebesar 22.7%. Kalau kita > langsung tarik ke belakang, sampai akhir tahun 2000 > saat dinar mulai dicetak dan diedarkan di > Indonesia, akan terliat perubahan yang jauh lebih > nyata. Ketika itu nilai tukar dinar ada di bawah Rp > 400 ribu/dinar. Maka, apresiasinya dalam kurun > delapan tahun ini, adalah 237.5%. Maka, rata-rata > (secara flat) apreasiasi tahunannya dalam periode > ini adalah 29.6%/tahun..
numpang tanya, bila petani padi sudah memanen padinya, dua kali yaitu pada akhir tahun 2008 dan 2009, asumsinya memakai varietas padi MSP yg dapat, bi idz nillah, menghasilkan 14 ton/hektar,* kadar air konstan, apakah pada kedua masa tersebut, padi akan dihargai sama dengan dinar/dirham ? misal : akhir tahun 2008 --> 14 ton = x dinar akhir tahun 2009 --> 14 ton = x dinar atau 14 ton = [x + y] dinar fyi, kata pengepul, panen februari 2009, gabah panen dihargai Rp 120.000 / kwintal tia sinung *ref : http://www.jawapos.co.id/radar/index.php?act=detail&rid=68742 Radar Madura [ Sabtu, 28 Februari 2009 ] MSP Hasilkan 14 Ton/Hektare Said Abdullah Panen Raya di Dasuk _______________________________________________ Is-lam mailing list Is-lam@milis.isnet.org http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam