Nyusul ini Pak, pagi tadi barusan ada beritanya :
http://www.republika.co.id/berita/40107/Indonesia_Perlu_Reformasi_Agraria

 
mawan sugiyanto
bogor, indonesia
 
 
www.maoneid.indoinvestor.com



----- Original Message ----
From: Dewa Gede Permana <dewagedeperm...@gmail.com>
To: is-lam@milis.isnet.org
Sent: Thursday, March 26, 2009 2:48:31 AM
Subject: Re: [is-lam] Apa Platform Ekonomi Partai Islam? Kapitalis 
Neoliberalis, Ekonomi Rakyat, atau Ekonomi Islam?

He..he.. Mas Mawan, saya kudu tetep jaga reflek-reflek yg mulai terasa semakin 
melambat dgn berkurangnya umur. Sudah hampir 2 bulan ini saya absen dan tadi di 
bawah orang-orang dah pada ngajak saya utk turun. Bagi saya olahraga tenis-meja 
lah yg paling bisa dijadikan wahana olah reflek gerak otot, reflek mata, dan 
insting membinasakan rasa ke-aku-an. Kenapa malam hari ya krn siangnya kudu 
kerja mas. Dari segi keekonomisan tentunya tenis meja termasuk olahraga yg 
sangat merakyat, siapapun bisa ikut gak pandang usia dan jenis kelamin, 
murah-meriah dari segi peralatan, dan mudah dilaksanakan. Selain itu saya bisa 
tereak-tereak katarsis utk membuang rasa kesal lantaran kesalahan teknik 
sendiri, mengasah kejelian dan kesabaran utk tdk bertindak sembrono, sekaligus 
belajar utk mengapreciate dan tdk memandang enteng kemampuan lawan main. 

Dan satu lagi ada berita yg menggembirakan, sebentar lagi akan diadakan 
turnamen SBY Cup utk tenis meja tingkat nasional, dan proposal sdh diteken SBY 
dan saat ini sudah mulai dijalankan oleh panitia pusat. Insya Allah kalau tidak 
meleset jadwal mulai bln april nanti sudah mulai dilakukan penyaringan peserta 
di tingkat kabupaten dan propinsi. Ini samasekali tidak ada hubungan dengan 
event pemilu lho. Murni tujuannya utk menggerakkan ekonomi kelas bawah. Bisa 
dibayangkan berapa jumlah bola, meja, net, dst yg akan diproduksi oleh 
industri2 lokal. Beginilah aktualisasi ide yg datang dari orang-orang yg suntuk 
kerja dan malamnya suka nongkrong gak karuan dgn sesama korban pingpong, yg 
notabene duniawi juga... he..he.. 

Mengenai uneg-uneg bidang agraria ini, saya juga terlintas pikiran yg sama 
dengan sampeyan. Sudah banyak dari modal Negara ini yg telah dijual, bukan 
hanya modal fisiknya saja tetapi justru blue-print nya pun terjual pula. Kita 
sudah digariskan secara geografis sbg negara agraris dan kelautan, tetapi jalan 
yg ditempuh selama ini rupanya melenceng jauh dari kodrat alam yg diberikan. 
Ibaratnya kita ini sudah dikasih ini-itu tapi trus di lepeh... malah nyari yang 
lain-lain yang adanya di tempat-tempat yg jauuuhhh di negeri sebrang sana trus 
coba-coba copy-paste ide. Dulu kayaknya dept pertanian & perikanan, dept 
kehutanan layaknya seperti anak bawang saja; justru ristek, indag, tamben 
diujo-ujo kayak proyek mercusuar tapi samasekali gak disinkronkan dgn dept hulu 
tadi. Bikin baja bisa tapi bikin mesin giling padi kog buntu. Repot memang kalo 
pikiran dah terlalu maju, suka lupa sama apa-apa yg ditinggal dibelakang...

Mong-ngomong tentang uang nih, ada yang bilang Uang itu memang bukan segalanya, 
tetapi sekarang segalanya memang membutuhkan uang... :) :)

:)
Salam hangat


-----Original Message-----
From: is-lam-boun...@milis.isnet.org [mailto:is-lam-boun...@milis.isnet.org] On 
Behalf Of Mawan Sugiyanto
Sent: Thursday, March 26, 2009 12:56 AM
To: is-lam@milis.isnet.org
Subject: Re: [is-lam] Apa Platform Ekonomi Partai Islam? Kapitalis 
Neoliberalis, Ekonomi Rakyat, atau Ekonomi Islam?


Wah rajin olah raga ya Pak. malam-malam lagi ....
sekedar mau ngudarasa malam ini. sebenernya kalo bicara secara visi dan misi 
kok terlalu jauh ya .. apa saya yang gak begitu nyandak apa yang dibicarakan. 
tetapi gerak negara ini lembat laun menjadi sebuah komunitas produsen konsumen. 
apakah ini titik balik dari kapitalisme? jikalau kita perhatikan, sejak saya 
awal praktek lapang di indutri. waktu itu saya praktek lapang di sebuah prabrik 
pakan ternak. sebuah desain yang ciamik bagaimana sebuah bangsa menjadi sebuah 
devinisi baru yaitu konsumen. 

awalnya saya mengira kalau sebuah industri pakan ternak itu akan mengolah 
bahan2 dari hasil pertanian masyarakat setempat untuk dijadikan pakan ternak. 
ilmu kerennya dinamakan ilmu supply chain. rantai supply ini ternyata bukan 
dari petani-petani kita yang memasok kedelai, jagung ataupun jeroan-jeroan yang 
jadi bahan baku pakan ternak. tetapi bahan baku itu disupply oleh India 
(Bungkin Kacang Kedelai), USA( Bungkil Kacang Kedelai, Jagung), Selandia Baru 
(Tepung Darah, Susu, Tepung bulu ayam dll)... dan selanjutnya.... untuk 
mendekatkan konsumen dibuat peternakan-peternakan, sekali lagi  breedernya juga 
diimpor lagi. apa yang dilakukan oleh bangsa ini, sebagian kecil menjadi 
pegawai di pabrik pakan, ok ini positif, menjadi buruh di peternakan.. ok ini 
juga positif. tapi yang lebih sedih, bangsa kita menjadi konsumen. jadi kalao 
boleh dianalisa lebih lanjut mereka berbondong-bondong kesini untuk mendekati 
konsumen. kita lebih suka makan broiler daripada
ayam kampung. begitu ayam-ayam ini masuk ke restoran cepat saji ya inilah 
konsumen mulai bergerak....

mestinya yang suplai jagung orang jawa timur, yng suplai kedelai orang sumatera 
.... mestinya juga tidak bisa dengan pendekatan pertanian klasik, seperti tanam 
padi, palawija, swasembada beras... semuanya mesti mengarah pertanian yang 
lebih modern dalam arti sisi bisnisnya aja dulu juga dikembangkan. jagungnya 
laku, berasnya jalan, peternakan jalan terus. sedih rasanya melihat jagung dan 
bkk impor itu masuk dalam unit pengolahan pakan ternak. 

begitu juga gerak negara ini, ------------wuissshhh..mulai mikirin negara, 
kayak caleg aja, gpp lah.. biar aja ya Pak Gede, Pak Bango, dan Pak Agus, kan 
juga namnya uneg-uneg ---. desain konsumerisme semakin kentara, sementara 
pemerintah menjadi produsen. bbm, gas, listrik, ktp, sim, pendidikan, kesehatan 
dll. semuanya warga negara dijadikan konsumen. yang paling menyedihkan jika 
rakyat tidak bisa beli, diberikanlah uang bantuan untuk bisa membeli dan 
membeli. nota bene bagaimana ini rakyat didesain menjadi konsumen. bahkan 
bangsa ini banyak yang pengin mati jika tidak punya uang.saya juga sadar 
pentingnya uang tapi apakah segitu besar akibatnya 
......................................

semakin tidak ada kebanggan memiliki pln, pgn dan lain-lain. apalagi kalau 
disambung dengan tulisan anggota milis sebelumnya. semuanya telah dikontrak 
oleh kapilisme.

To Pak Agus :: mohon tema selanjutnya adalah VISI PERTANIAN DALAM ISLAM 
(mungkin di dalamnya ada sedikit urusan agraria, kepemilikan lahan, juga telah 
disiunggung ttg padang gembalaan)



mawan sugiyanto
bogor, indonesia


www.maoneid.indoinvestor.com



----- Original Message ----
From: Dewa Gede Permana <dewagedeperm...@gmail.com>
To: is-lam@milis.isnet.org
Sent: Thursday, March 26, 2009 12:13:12 AM
Subject: Re: [is-lam] Apa Platform Ekonomi Partai Islam? Kapitalis 
Neoliberalis, Ekonomi Rakyat, atau Ekonomi Islam?

Maaf Kang Tejosuroso, barusan saya tinggal olahraga rutin dulu. 
Kalo boleh tahu ada apa dengan nama Maha Perkasa ini Kang ?
Mohon jlentrehannya... matur nuwun..

:)
salam

-----Original Message-----
From: is-lam-boun...@milis.isnet.org [mailto:is-lam-boun...@milis.isnet.org] On 
Behalf Of Tejosuroso
Sent: Wednesday, March 25, 2009 10:37 PM
To: is-lam@milis.isnet.org
Subject: Re: [is-lam] Apa Platform Ekonomi Partai Islam? Kapitalis 
Neoliberalis, Ekonomi Rakyat, atau Ekonomi Islam?

Mas Dewa, anda memaknai al-Qohhar itu bagaimana?

-----Original Message-----
From: is-lam-boun...@milis.isnet.org [mailto:is-lam-boun...@milis.isnet.org] On 
Behalf Of Dewa Gede Permana
Sent: 25 Maret 2009 22:30
To: is-lam@milis.isnet.org
Subject: Re: [is-lam] Apa Platform Ekonomi Partai Islam? Kapitalis 
Neoliberalis, Ekonomi Rakyat, atau Ekonomi Islam?

Surga-neraka memang kita sendiri yg mbikin. Gusti Allah mah samasekali gak 
kejam, manusianya aja yang keliru tanggap.
Dari dulu masalahnya memang sama saja, tarik-tarikan 2 vektor kekuatan. Ngikut 
badan Ruhani atau kah ngikut syahwat badan-jasmani. Jasmani setelah mati hancur 
dimakan cacing, trus jiwa mau lari kemana? apa mau tetep keleleran tanpa badan, 
sedangkan nafsu duniawi masih terus menguasai. Ya begitu itu yg namanya kondisi 
neroko, tersiksa men.. pengen banget makan, minum, mabok, zina, dll tapi gak 
bisa terpenuhi... karena kontrak pinjem jasmani dah habis waktu...

Makanya mulai sekarang kudu ditimbang-timbang lagi, mumpung masih dibolehin 
tinggal didunia ini...

:)
Salam hangat

-----Original Message-----
From: is-lam-boun...@milis.isnet.org [mailto:is-lam-boun...@milis.isnet.org] On 
Behalf Of Mawan Sugiyanto
Sent: Wednesday, March 25, 2009 9:51 AM
To: is-lam@milis.isnet.org
Subject: Re: [is-lam] Apa Platform Ekonomi Partai Islam? Kapitalis 
Neoliberalis, Ekonomi Rakyat, atau Ekonomi Islam?


Awwww

Bocoran dari orang yang pernah kerja di MIGAS, 

1. Kebanyakan kilang-kilang di Indonesia yang mengambil mengambil minyak mentah 
tidak diproduksi jadi barang jadi. Jadi tempat produksinya di Singapura
2. Kendala di atas, bukan masalah sumber daya manusia dalam segi teknis 
pengolahan atau peralatan, tetapi karena SDM dari sisi mental CALO  --Caplok 
Angpao Lalu Ongkang-ongkang.  
3. Pembagian keuntungan adalah 80 % untuk Indonesia dan 20% untuk asing. 
Definisi keuntungan adalah Biaya Penjualan - (Biaya tetap +  Biaya Produksi). 
Termasuk mbayarin expat yang gajinya gede itu.  Bikin project sistem yang kagak 
selesai2 (Bocoran dari yang implemen sistem). Biaya-biaya sampai 80-90an%. Jika 
untung 10% maka 80% dari 10% = 8% dari total penjualan. Memang si kapitalis ini 
PINTER MATEMATIKA. Orang kita kalao dikasih angka 80 apalagi dalam % , wah 
sudah merasa dominan. Orang bilagn KLOP dah ...

ini aku yang iri atau memang bangsa ini benar2 diborong ama asing ya?
kan juga mereka melibatkan anak-anak negeri untuk bisa TERSENYUM seperti dalam 
iklan-iklan
mungkin perlu kita teliti pakai voice recognition iklan yang bunyinya "KITA" 
UNTUNG "BANGSA" bUNTUNG 
apa benar UNTUNG atau malah bUNTUNG....saya kira iklan itu sangat jujur, hanya 
pendengaran kita saja yang terlalu HUZNUDZAN MODE kali ya sehingga "b"nya tidak 
kedengaran ...--bukan maksud meminta untuk suudzan--

kayaknya kiamat itu memang kehancuran dunia oleh manusia sendiri. seperti orang 
bunuh diri saja, ya karena Allah sudah memberi wewenang manusia untuk bunuh 
diri, ya apa hendak dikata.... qadha dan qadar berlaku. 

hmmmm, kok kasusnya sama kayak air ya ....

TERNYATA MASIH BANYAK PR UMMAT ISLAM

Terima kasih 


Mawan 




----- Original Message ----
From: A Nizami <nizam...@yahoo.com>
To: is-lam <is-lam@milis.isnet.org>
Sent: Wednesday, March 25, 2009 9:01:03 AM
Subject: [is-lam] Apa Platform Ekonomi Partai Islam? Kapitalis Neoliberalis, 
Ekonomi Rakyat, atau Ekonomi Islam?


Assalamu'alaikum wr wb,

Di Detik.com Amien Rais memuji Slogan Prabowo dan Rizal Ramli yang mengusung 
Ekonomi Kerakyatan dan Kemandirian Nasional seraya menyayangkan capres lain 
yang hanya mengusung sistem Ekonomi Kapitalis Neoliberalis yang hanya 
menguntungkan segelintir pemilik modal.

Apa yang jadi Platform Ekonomi Partai Islam? Kapitalis Neoliberalis, Ekonomi 
Rakyat, atau Ekonomi Islam?

Kalau Kapitalis Neoliberalis, itu sangat bertentangan dengan Islam karena 
seperti sekarang, menyerahkan sebagian besar kekayaan alam Indonesia ke kafir 
harbi AS. Kita jadi budak kafir harbi! 90% migas dikuasai perusahaan asing. 
Untuk pertambangan emas rakyat Indonesia hanya dibagi seucrit yaitu 15%. 
Menurut PENA, Rp 2000 trilyun/tahun dari kekayaan alam kita masuk ke kantong 
asing. Bagaimana rakyat Indonesia bisa makmur?

Kemudian 69,4 juta hektar tanah hanya dinikmati oleh 652 pengusaha sementara 
kebanyakan petani lahannya kurang dari 0,4 hektar dan bahkan banyak yang tidak 
punya tanah sama sekali.

Itulah satu contoh dari Sistem Kapitalis Neoliberalis.

Ada pun Sistem Ekonomi Islam itu bersifat adil.

Kaum muslimin berserikat (memiliki bersama) dalam tiga hal, yaitu air, 
rerumputan (di padang rumput yang tidak bertuan), dan api (migas/energi). (HR. 
Ahmad dan Abu Dawud)

Dalam Sistem Islam, tanah negara akan dibagi secara adil sehingga tidak ada 
satu pengusaha  yang punya lahan 100 ribu hektar hasil pemberian negara, 
sementara ratusan ribu petani justru tidak punya tanah.

Kemudian Islam juga mengajarkan ummat untuk mandiri. Kekayaan alam harus 
dikelola sendiri. Sebagai contoh Arab Saudi yang menasionalisasi perusahaan 
minyak Aramco tahun 1974 bisa makmur. Sementara Indonesia yang 90% migasnya 
dikuras asing justru miskin.

“Hai orang-orang yang beriman, Sesungguhnya orang-orang yang musyrik itu najis, 
maka janganlah mereka mendekati Masjidilharam sesudah tahun ini. Dan jika kamu 
khawatir menjadi miskin, maka Allah nanti akan memberimu kekayaan kepadamu dari 
karuniaNya, jika Dia menghendaki. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha 
Bijaksana.” [At Taubah:28]

Saya belum melihat adanya Partai Islam yang memperjuangkan Ekonomi Islam.

Ada pun Sistem Ekonomi Rakyat, meski bukan Sistem Ekonomi Islam, tapi masih ada 
sedikit persamaannya. Sebagai contoh ayat UUD 45 di bawah mirip dengan hadits 
di atas. Begitu pula kemandirian ekonomi yang dianut.

Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara 
dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat UUD 45 Pasal 33 ayat 3

Tapi harusnya Partai Islam harus mengusung Ekonomi Islam. Jika tidak, misalnya 
Sistem Ekonomi Neoliberalis, maka itu sudah sangat tidak Islami.

Hizbut Tahrir sudah menulis banyak konsep Ekonomi Islam. Insya Allah saya juga 
tengah menulis Sistem Ekonomi Islam sepanjang 4-6 halaman. Mudah-mudahan bisa 
memberi manfaat.

Wassalam

http://pemilu.detiknews.com/read/2009/03/24/160847/1104498/700/amien-rais-puji-slogan-prabowo-dan-rizal-ramli
Selasa, 24/03/2009 16:08 WIB

Amien Rais Puji Slogan Prabowo dan Rizal Ramli
Aprizal Rahmatullah - detikPemilu


Jakarta - Dari sekian banyak janji dan slogan yang diumbar para capres selama 
ini, hanya dua tokoh yang menarik perhatian Amien Rais. Mantan Ketua MPR ini 
menilai slogan yang sering digunakan Prabowo Subianto dan Rizal Ramli adalah 
yang paling baik di antara calon lainnya.

"Menurut saya, slogan Prabowo juga Rizal Ramli sudah bagus," kata Amien saat 
ditemui wartawan di ruang tunggu lantai 3 Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jl 
Gajah Mada, Jakarta Pusat, Selasa (24/3/2009).

Dibandingkan capres lainnya, lanjut Amien, kedua tokoh tersebut sudah benar
mengusung sistem ekonomi kerakyatan guna menjawab permasalahan Indonesia hari 
ini. Hanya saja slogan tersebut harus ditinjau kembali agar lebih mudah 
dimengerti khalayak umum.

"Saya mengimbau agar mereka mengeluarkan panduan manual (handbook) yang secara 
elementer menjelaskan apa yang akan dikerjakan di seluruh bidang,"jelasnya.

Menurutnya, slogan yang didengungkan para capres selama ini tidak akan 
memberikan perubahan apa-apa. Ia bahkan menjamin para capres tersebut hanya
akan meneruskan sistem ekonomi pasar..

"SBY, Mega, JK  mereka itu kan sama. Sama-sama ekonomi liberal dan ekonomi 
IMF," tandas pendiri Partai Amanat Nasional ini.

Apabila telah dibukukan, apakah pak Amien akan mendukung kedua capres tersebut? 
"Tentu kita harus pelajari dulu," kilahnya.

Kedatangan Amien ke PN Pusat dalam rangka memberikan dukungan moril terhadap 
terdakwa kasus demo kenaikan BBM yang berlangsung anarkis, Ferry Juliantono. Ia 
datang sendiri dengan mengenakan batik warna hitam motif bunga.


( ape / lrn )

===
Paket Umrah 2009 Mulai US$ 1.1490
ONH Plus (Haji Khusus) Mulai US$ 5.900
Informasi selengkapnya ada di:
http://www.media-islam.or.id
Ingin belajar Islam?
Kirim email ke: syiar-islam-subscr...@yahoogroups.com


      Berbagi foto Flickr dengan teman di dalam Messenger. Jelajahi Yahoo! 
Messenger yang serba baru sekarang! http://id.messenger.yahoo.com

_______________________________________________
Is-lam mailing list
Is-lam@milis.isnet.org
http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam



      
_______________________________________________
Is-lam mailing list
Is-lam@milis.isnet.org
http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam


__________ Information from ESET NOD32 Antivirus, version of virus signature 
database 3958 (20090324) __________

The message was checked by ESET NOD32 Antivirus.

http://www.eset.com



__________ Information from ESET NOD32 Antivirus, version of virus signature 
database 3958 (20090324) __________

The message was checked by ESET NOD32 Antivirus.

http://www.eset.com


_______________________________________________
Is-lam mailing list
Is-lam@milis.isnet.org
http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam

_______________________________________________
Is-lam mailing list
Is-lam@milis.isnet.org
http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam


__________ Information from ESET NOD32 Antivirus, version of virus signature 
database 3958 (20090324) __________

The message was checked by ESET NOD32 Antivirus.

http://www.eset.com



__________ Information from ESET NOD32 Antivirus, version of virus signature 
database 3958 (20090324) __________

The message was checked by ESET NOD32 Antivirus.

http://www.eset.com


_______________________________________________
Is-lam mailing list
Is-lam@milis.isnet.org
http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam



      
_______________________________________________
Is-lam mailing list
Is-lam@milis.isnet.org
http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam


__________ Information from ESET NOD32 Antivirus, version of virus signature 
database 3958 (20090324) __________

The message was checked by ESET NOD32 Antivirus.

http://www.eset.com



__________ Information from ESET NOD32 Antivirus, version of virus signature 
database 3958 (20090324) __________

The message was checked by ESET NOD32 Antivirus.

http://www.eset.com


_______________________________________________
Is-lam mailing list
Is-lam@milis.isnet.org
http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam



      
_______________________________________________
Is-lam mailing list
Is-lam@milis.isnet.org
http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam

Kirim email ke