It's still OK for me kok :) Lagian sampai saat ini saya tetap berprinsip, kontrak kerja itu artinya kesepakatan bersama antara perusahaan sama karyawan.
Perusahaan memberi kewajiban ke karyawan a,b,c,d... dengan gaji dan fasilitas tertentu. Karyawan tinggal mikir.. harga segitu sesuai gak sama perkerjaan yg harus dilakuin? Kalo kurang ya nego.. Kalo kedua belah pihak setuju, go ahead.. Kalo gak setuju ya udah, gak perlu ada masalah, bener kan? Atau proses dibalik, perusahaan bertanya sama calon karyawan brapa gaji yg diminta. Dari harga yg disebutkan, perusahaan tinggal mikir, relefan atau tidak harga tsb dibandingkan keuntungan yg didapat perusahaan? Bisa gak dapet orang lain dengan skill yg sama tapi harga lebih murah? So.. kesepakatan kerja artinya win-win solution buat kedua pihak. On Sat, 5 Feb 2005 05:12:28 +0100 (MET), Albert Siagian <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Kalau di baca ulang reply-reply dari thread ini, kayanya kebanyakan > "celaan/cemoohan" dibandingkan "kritik/saran". > > Lagipula salah tempat tuh, kritik seperti ini bukan di itcenter, tapi di > tempat yang bikin peraturan UMR :-) > > Perusahaan sih selama masih ikutin UMR, aman-aman aja kok, di kritik juga > EGP... > > Salam > Albert -- www.ITCENTER.or.id - Komunitas Teknologi Informasi Indonesia Info, Gabung, Keluar, Mode Kirim : [EMAIL PROTECTED] ::: Hapus bagian yang tidak perlu (footer, dst) saat reply! ::: ## Forum: ITCENTER.or.id/forum ## Jobs: ITCENTER.or.id/jobs ## Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ITCENTER/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/