> hmm..saya tidak bilang mp3 itu sudah 100% sama dengan audio cd. tp di > perangkat multimedia yg dipakai di kebanyakan pc dan apalagi discman, > praktis akan susah sekali membedakan kualitasnya.
===== Well, saya sudah bilang kan di beberapa posting lalu kalo hal ini sangat tergantung pada telinga dan juga perangkat Anda. Saya sangat menekankan hal itu koq. > wow...saya percaya itu. > tp saya juga percaya ngga banyak org di milis ini yg mampu membeli > peralatan audio seharga bermilyar2 dan punya telinga emas/platinum. > saya ngerti kok kerewelan para audiophile2 itu. ===== Sama seperti jawaban saya di atas. Saya selalu menekankan bahwa hal ini akan berbeda antar orang. Kalo Anda pake speaker aktif macam D/K yang dijual di Carrefour itu, rasanya MP3 dan CD asli juga enggak akan jauh berbeda. Sekali lagi itu sudah sering saya tekankan di milis, dan rasanya pembaca postingan saya harusnya sudah paham konsekuensinya :) > wah..itu bukan tetek bengek bro...itu beneran, coba deh diskusi ini di > hydrogenaudio.org. > and that's what i said....di pc multimedia biasa (biarpun yg high- end) > akan sulit sekali membedakannya. well, setidaknya itu untuk saya. hmm > sayang sekali...padahal saya merasa telinga saya sudah cukup rewel.. . > :-( ===== Itu beneran dan saya tau itu, tetapi hype mereka sendiri tidak seperti yang dipersepsikan oleh banyak orang. Orang2 Fraunhoffer sendiri seingat saya hanya berarti bilang "near CD quality". Tapi orang2 pada umumnya menganggap definisi "near CD quality" = "CD quality". Entah English saya yang kurang mampu or memang ada pergeseran persepsi. Saya tidak meremehkan ilmu2 seperti itu. Saya kagum dengan kompresi JPEG yang bisa bikin file jauh lebih kecil. Tapi untuk orang yang telinganya kritis, saya yakin mereka tetap komplain dengan kompresi semacam itu... Mereka lebih prefer CD Asli misalnya (ibarat format TIFF). Lagi-lagi saya akan bilang ini relatif, kalo untuk orang yang puas dengan MP3 ya silakan saja. Ada juga koq beberapa web yang isinya orang teknikal. Mereka seringkali ngotot kalo 1+1=2. Kabel X dan kabel Y yang diukur sama pasti bunyinya sama. Ya susah lah... berdebat sampe matahari terbit dari barat juga enggak akan selesai. Masing2 punya paham sendiri. Ujung2nya ya kembali ke orangnya, kalo Anda merasa pake kabel X ternyata beda dengan kabel Y, ya sudah, pake kabel X saja. Selesai kan? Btw, definisi hi-end PC itu seperti apa sih? Kalo mau bicara extreme lagi, speaker PC itu tidak ada yang masuk hi-end. Not even close (kaya tounting Unreal Tournament hehehe). Jadi enggak heran kalo di PC memang sangat sulit dibedakan. Lagi-lagi saya uda pernah bilang soal ini. > ya saya percaya dengan anda dan keliatannya anda tahu mengenai seluk > beluk audio cd. tp yg saya tekankan adalah lossless compressionnya > bukan cd, saya pake contoh saja ya. kalau anda mengkompres file A > dengan winrar (lossless compression) dan kemudian uncompress kembali > ke file asalnya. apakah file A dan file terakhir ini identical? yes, > of course. end of story. ===== Ya pola pikir Anda sama seperti yang saya bilang. Kabel X diukur dan dibandingkan dengan kabel Y. Sama? Ya uda bunyinya harus sama. Kalo beda, palingan kuping pendengarnya harus dikorek dikit hihihi. End of story. Jujur aja bisa jadi artikel kalo kita bahas lossless compression. Sebagai gambaran lucu, ada berbagai kompresi lossless populer antara lain FLAC, Monkey Audio, WMA Lossless, AAC Lossless, etc. Silakan bandingkan, apakah satu file WAV original yang di-convert ke empat macam lossless ini akan bersuara sama persis? Kalo Anda bilang tidak sama, maka saya akan pertanyakan siapa yang lossless sesungguhnya. :) End of story juga hehehe... FYI, beberapa orang menyukai FLAC karena katanya kalo dikembalikan ke WAV, hasilnya masih menyerupai file asli. Sedangkan Monkey Audio konon akan turun kualitasnya (katanya lossless eh?). WMA sama AAC Lossless sih AFAIK tidak bener2 lossless (saya pribadi kurang familiar dengan dua ini), tapi katanya sudah mengandung algoritma psychoaccustic juga CMIIW. Saya pribadi lebih menyukai menyimpan image dalam bentuk NRG untuk playback di PC. Kalo kepepet space, Monkey Audio/FLAC juga bolehlah. > wah..saya tidak bilang anda mengada2 kok, saya tau anda cukup > knowledgeable dari posting-an2 anda sebelumnya. saya cuma heran dengan > angka 20% itu. that's all. :-) ===== Hehehe... itu cuman ungkapan dari saya untuk mengungkapkan "jeleknya" MP3 :) Harus diakuin memang lumayan asal jeblak, cuman lewat satu filter logika doank di otak saya. Sederhananya: Mengingat kualitas multimedia PC palingan hanya 10-20% dari peralatan yang mahal (atau dibandingkan dengan peralatan studio tempat dibuatnya CD tersebut), maka kalo kita sulit membedakan MP3 dan CD Audio di PC sih wajar aja (la wong kualitas multimedia PC kita hanya 10-20% dari peralatan yang kita sebut "bagus", wajar donk kalo kita sulit membedakan. Ya ga? Gimana caranya mau ngukur presisi 0.01 mm tapi pake penggaris biasa? hehehe). Oleh karena itulah saya sebut angka maximal 20% untuk menggambarkan kualitas MP3 dibandingkan CD Asli. Tentunya ini untuk perbandingan di peralatan yang benar. Kalo untuk di PC biasa sih MP3=CD original deh hehehe... Sincerely, Jimmy Auw. -- www.itcenter.or.id - Komunitas Teknologi Informasi Indonesia Info, Gabung, Keluar, Mode Kirim : [EMAIL PROTECTED] :: Hapus bagian yang tidak perlu (footer, dst) saat reply! :: ## Jobs: itcenter.or.id/jobs ## Bursa: itcenter.or.id/bursa ## $$ Iklan/promosi : www.itcenter.or.id/sponsorship $$ [@@] Jaket ITCENTER tersedia di http://shop.itcenter.or.id Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ITCENTER/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/