Cina Bandingkan Kondisi AS Pasca-Katrina dengan Indonesia

Rita Uli Hutapea - detikcom

Jakarta - Berbagai pihak di Amerika Serikat menuding pemerintahan Presiden 
George W Bush lamban memberikan pertolongan pasca-Katrina dahsyat, yang 
menyerang beberapa negara bagian. Tudingan serupa dicetuskan oleh negara lain.

Cina menuding Bush dan pemerintahannya telah mengabaikan tugas seputar 
penanganan bencana topan Katrina. Tudingan itu disampaikan surat kabar 
terpenting Cina yang dikelola negara, People's Daily.

Menurut corong partai berkuasa Cina, Partai Komunis itu, tidak ada alasan bagi 
pemerintahan Bush yang bereaksi lamban atas tragedi Katrina yang diperkirakan 
telah menewaskan sekitar 10 ribu orang. 

"Menjelang topan, warga Amerika menerima tantangan itu tapi gagal 
mengalahkannya. Ini benar-benar memalukan bagi pemerintah Amerika Serikat," 
demikian People's Daily seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (8/9/2005). 

Media resmi Cina tersebut juga menyoroti kekacauan dan penjarahan yang terjadi 
di kota New Orleans pasca-Katrina dan membandingkannya dengan Indonesia. 

"Masyarakat punya alasan untuk merasa jijik. Ketika Indonesia diserang tsunami 
tahun lalu, semua orang memberikan pertolongan dan tidak ada yang menjarah. 
Tapi sekarang ini terjadi di Amerika Serikat dan memperlihatkan sisi lain 
negara yang beradab ini," sindir People's Daily.

Menurutnya, kekacauan itu menunjukkan keputusasaan dan rapuhnya masyarakat AS. 
Katrina telah menyebabkan ratusan ribu orang kehilangan tempat tinggal dan 
kemungkinan ribuan meninggal.

Bush mendapat kecaman keras di negerinya karena lamban mengirimkan pasukan dan 
bantuan kemanusian ke daerah bencana. Padahal jelas-jelas telah terjadi 
kekacauan dan tindakan anarki di lokasi itu. (ita)

--
Salam
A. Yahya Sjarifuddin

--------------------------------------------------------------
Milis Masjid Ar-Royyan, Perum BDB II, Sukahati, Cibinong 16913
Website http://www.arroyyan.com ; Milis jamaah[at]arroyyan.com


Kirim email ke