-----Original Message-----
From: bakhtiar-amalia javacraft & antique <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Fri, 05 Jan 2007 18:23:25 +0700
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [deugm] dari milis sebelah tentang pesawat


dari sebelah:

Mr. *X-File*.
*Fear Factor *: *Flying in Indonesia *_ *D A N G E R !*

Pada waktu saya kembali dari liburan di Bali, saya menggunakan *Adam Air*rute
*Denpasar – Jakarta*. Saya mendengar maskapai yang relatif baru ini dari
beberapa teman, yang menyebutkan bahwa maskapai ini mempunyai *pesawat-pesawat
yang relatif baru* dan diijinkan terbang ke *Singapura*. Kedengarannya
maskapai ini sangatlah bagus, khususnya jika menyangkut masalah *tiket
sekali jalan yang hanya Rp. 295.00,-* yang sedikit lebih mahal dari
penerbangan *"metro-mini" Lion Air*. Penawaran ini sangat bagus, berdasarkan
pengalaman saya tinggal beberapa tahun di Indonesia. Tapi kemudian saya
mulai berfikir bahwa ini terlalu bagus dan pasti ada yang salah dengan semua
ini.

Bagaimanapun, saya memutuskan untuk mencoba keberuntungan saya dan terbang
bersama Adam Air, yang ternyata banyak orang juga berfikir sama karena
pesawatnya sudah penuh di booking? Dibandingkan dengan Garuda yang nyaris
tanpa penumpang.

Waktu naik pesawat Adam Air, saya segera melihat bahwa *Boeing
737-400*tersebut,
*engine cover-nya penuh dengan goresan (scratch)*, *sayapnya sangat kotor*dan
*banyak cat-nya yang cacat*, *pintunya juga terlihat sangat tua* dan *sangat
jauh dari ekpektasi saya akan pesawat baru*. Bagaimanapun, saya tetap
memutuskan untuk menguji level keberanian saya untuk tetap terbang dan masuk
ke pesawat. Sebagai catatan, saya mencatat kode registrasi pesawat PK-KKI
(lihat Table Adam Air di bawah).

Sesampainya di Jakarta, saya mencari kode tersebut di database penerbangan
dan "Pesawat Baru" tersebut *pertama kali terbang* pada *10 Desember 1988*,
yang artinya umurnya sudah *17 tahun*, dan kalau dibandingkan dengan umur
manusia, berarti usianya menjelang 50 tahun. Dalam catatannya juga
disebutkan bahwa pesawat ini mempunyai jam terbang yang tinggi, dimana
sebelumnya digunakan oleh *Sahara India Airlines, Sierra National Airline
dan Air Belgium (pemilik pertama)*. Sungguh merupakan catatan yang menarik
untuk sebuah pesawat. Sekarang pertanyaannya adalah apakah saya yang kurang
beruntung sehingga mendapatkan satu-satunya pesawat tua di Adam Air, atau
apakah semua pesawatnya memang tidak sebaru seperti yang saya harapkan?

Mengikuti rasa keingintahuan saya, coba lihat *Tabal Pesawat Adam
Air*berikut yang menyajikan informasi umur dari masing-masing pesawat.

   *No*
 *Registrasi*
 *Penerbangan Pertama*
 *Umur*
 1
 PK-KKF 737-200
 12-02-1980
 *26*
 2
 PK-KKN 737-200
 21-03-1980
 *25*
 3
 PK-KKQ 737-200
 16-01-1981
 *25*
 4
 PK-KKJ 737-200
 03-02-1982
 *24*
 5
 PK-KKL 737-200
 12-04-1984
 *21*
 6
 PK-KKE 737-300
 31-08-1987
 *18*
 7
 PK-KKP 737-200
 31-05-1988
 *17*
 8
 PK-KKH 737-400
 11-07-1988
 *17*
 9
 PK-KKU 737-300
 04-08-1988
 *17*
 10
 *PK-KKI 737-400***
 *10-12-1988***
 *17*
 12
 PK-KKD 737-400
 22-12-1988
 *17*
 13
 PK-KKR 737-300
 09-01-1989
 *17*
 14
 PK-KKS 737-400
 28-01-1989
 *17*
 15
 PK-KKT 737-400
 05-09-1989
 *16*
 16
 PK-KKG 737-400
 07-01-1991
 *15*
 17
 PK-KKC 737-400
 09-01-1992
 *14*
 18
 PK-KKA 737-500
 10-06-1997
(hanya satu pesawat yang agak aman?? Bagaimana dengan yang lain??)
 *08*


Melihat tabal tersebut, saya benar-benar beruntung, dimana pesawat berumur *17
tahun* yang saya tumpangi termasuk yang baru dibandingkan dengan pesawat
Adam Air lain dengan kode regirtrasi PK-KKN (KKN adalah singkatan paling
popular di Indonesia untuk Korupsi-Kolusi-Nepotisme), yang umurnya *25 tahun
*.
*Dibandingkan dengan usia manusia, pesawat ini sama dengan manusia berumur
hamper 80 tahun dan mungkin sudah **memesan** tempat di **kuburan**.*

Berdasarkan tabel di atas, kita bisa menghitung umur rata-rata pesawat Adam
Air, yaitu *18 tahun*. Sebenarnya, hanya ada satu pesawat yang umurnya
kurang dari 10 tahun, dan jika saya tidak salah, ini pasti pesawat yang
diijinkan mendarat di Singapura.

Jelas, banyak penumpang memilih Adam Air karena berfikir tentang pesawat
yang baru, padahal armada sebenarnya *dipenuhi oleh pesawat polesan seperti
baru (refurbished) dengan hanya satu pesawat yang relatif baru*, yang
digunakan tim marketing  Adam Air untuk menciptakan image, atau lebih tepat
khayalan, tentang terbang dengan pesawat baru. Mungkin *definisi Adam Air
tentang pesawat "baru"* adalah definisi untuk penerbangan lokal Indonesia,
dan mungkin persepsi saya lah yang salah.

Untuk memverifikasi hal tersebut, saya membandingkan umur rata-rata pesawat
dari beberapa penerbangan di Indonesia, dan inilah *Statistik Umur Pesawat
Penumpang di Indonesia*:

*Garuda Indonesia                         Umur 10.0 tahun*
*Lion Air                                 Umur 17.3 tahun*
*Adam Air                                 Umur 18.1 tahun*
*Awair                                        Umur 18.8 tahun *
*Merpati                                Umur 21.6 tahun*
*Batavia                                Umur 23.4 tahun*
*Sriwijaya Air                                Umur 23.5 tahun*
*Mandala Airlines                        Umur 23.9 tahun*
*Bouraq Indonesia Airlines                 Umur 25.1 tahun*

Mengejutkan! Dengan armada berumur *18 tahun*, *Adam Air* menempati urutan
ketiga dari armada dengan pesawat terbaru di Indonesia. *Garuda
Indonesia**memimpin dengan armada berumur 10 tahun
*.

Hal lain yang sangat mengejutkan adalah *Lion Air* menempati urutan kedua
dengan armada sedikit lebih muda, yaitu *17 tahun*?? Itu hampir setengah
kali lebih tua dari armada Garuda Indonesia.

Urutan terakhir ditempati oleh *Bouraq Indonesian Airlines*, dengan umur
pesawat 25 tahun, yang memberikan saya ide tentang *Fear Factor stunt-man
"Terbang bersama Bouraq"* untuk trial & error penyakit ketakutan terbang
(flying phobia).

*Mandala Airlines* menempati urutan kedua dari terakhir. Melihat hal ini,
saya teringat dengan *kecelakaan pesawat Mandala Boeing 737-200 pada 5
September 2005 yang menelan korban hampir 150 orang*. Pada saat kejadian,
pesawat PK-RIM tersebut berumur *24 tahun*.

Sebagai pembanding, pesawat *Lion Air McDonell-Douglas MD-82* yang mengalami
kecelakaan di *Airport Solo pada 30 November 2004* dan menelan korban 25
orang, berumur *20 tahun*. Pada laporan terakhirnya, jam terbang pesawat
tersebut *56,674 *jam dan telah melakukan pendaratan *43,940* kali!

Saya pikir bukanlah suatu kebetulan kalo pesawat-pesawat yang mengalami
kecelakaan *berumur paling tidak 20 tahun*. Sebagai pembanding, saya
mengecek umur rata-rata pesawat dari maskapai-maskapai pemilik sebelumnya
pesawat Adam Air PK-KKI yang saya tumpangi.

*Blue Panorama Airlines                Umur 11.6 tahun*
*Sahara India Airlines                Umur 10.5 tahun*

Sangat menarik ternyata, 11.6 tahun dan 10.5 tahun, yang membuktikan bahwa
kedua maskapai di atas merasa bahwa pesawat tersebut terlalu tua untuk
beroperasi, sementara manajemen Adam Air berpikir bahwa *mengoperasikan
pesawat berumur 17 tahun adalah benar-benar tidak bermasalah*??? *SNOBBISH !
But FOOLISH ? (Congkak! Tapi Tolol?)*

Mencari di beberapa Koran, saya menemukan beberapa artikel yang bisa menjadi
kesimpulan dari tulisan ini.
Yang pertama datang dari *The Jakarta Post* (11 Februari 2006): Sebuah
pesawat Adam Air Boeing 737-300 yang melayani rute Jakarta-Makasar, *terpaksa
mendarat secara darurat* pada hari Sabtu, di bandara kecil *Tambolaka*,
Sumba-NTT; disampaikan oleh juru bicara Adam Air.

Pesawat tersebut berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta Jakarta pada jam 6:20
a.m. dengan 145 penumpang. Pesawat dijadwalkan mendarat di *Bandara
Hasanuddin Makassar* pada jam 9:25 a.m. waktu setempat. Begitu menurut *
Suwandi*, Supervisor Adam Air di Makassar.

"Tapi, *masalah navigasi* membuat pilot *Tri Tuniogo* *kehilangan
kontak*dengan bandara tujuan", ucap Suwandi. Pesawat kemudian
ditemukan telah
mendarat di *Tambolaka* pada jam 9:45 a.m. waktu setempat.
"Tidak ada yang terluka dalam insiden ini", ucap *Didik*, public relation
Adam Air Jakarta, yang menambahkan juga bahwa pendaratan darurat dilakukan
karena kondisi *cuaca yang buruk*. "Berdasarkan kondisi cuaca, terjadi badai
atau hujan lebat yang memaksa pilot untuk mendarat – *kami belum mendapat
informasi lebih lanjut*," ucap Didik. Jadi, ini masalah cuaca buruk dan
pesawat harus mendarat. Tidak ada yang aneh kan? Sampai Anda baca terbitan
selanjutnya pada hari Valentine.* *

Kementrian Perhubungan mengangap *Adam Air telah melakukan pelanggaran
serius* dalam pengoprasian pesawat, tapi masih memerlukan bukti mengenai
insiden serius pada sistem navigasi pesawat. "Ini adalah pelanggaran serius
dan yang pertama kali terjadi pada penerbangan di Indonesia," ucap Dirjen
Perhubungan Udara, *Iksan Tatang*, menjawab pertanyaan wartawan pada hari
Senin.

Pesawat *Adam Air Boeing 737-300* dengan nomer penerbangan *DHI728*,
melakukan pendaratan darurat di Tambolaka, Sumba Barat-NTT, setelah
berputar-putar selama 3 jam karena kegagalan navigasi dalam perjalanannya
dari Jakarta melewati NTT, dimana dirjen mengatakan bahwa pesawat tersebut
seharusnya tidak boleh terbang karena masih ada pemeriksaan yang tertunda
oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dan Direktorat
Sertifikasi Kelayakan Terbang.

Itu sangat menarik! Awalnya insiden ini terjadi karena *cuaca buruk*, dan
sekarang kena *kegagalan sistem navigasi*. Huh?

Saya pikir cerita sebenarnya adalah *pelanggaran serius yang dilakukan oleh
Adam Air*. Untuk Anda ketahui, dua orang teman saya terbang dari Manado
dengan *Lion Air* dan pesawatnya mengalami permasalahan serius sampai-sampai
pramugari memerintahkan *semua penumpang memakai jaket penyelamat*.
Untungnya penerbangan berakhir tanpa insiden, dan tidak ada satu pun Koran
yang menulis berita tentang kejadian ini. Mungkin karena KKN yang saya
sebutkan sebelumnya.

Mungkin Anda bertanya-tanya seberapa tua *Boeng 737-300* yang mengalami
kegagalan sistem navigasi tersebut. Melihat umur armada Boeng 737-300 Adam
Air, pesawat tersebut pastilah berumur paling tidak *17 tahun*. Mungkin
pesawat terlalu muda 3 tahun untuk masuk dalam daftar kecelakaan pesawat di
Indonesia.

Lihat gambaran keseluruhannya, *saya memprediksi akan ada paling tidak satu
kecelakaan pesawat lagi di Indonesia sebelum tahun 2006 berakhir**.
*
*Have a nice flight everyone !*


*Terjemahan bebas menurut dokumen aslinya, oleh: MarCom*
*Silahkan memverivikasi kebenarannya.*



  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/deugm/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/deugm/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:[EMAIL PROTECTED] 
    mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
For additional commands, e-mail: [EMAIL PROTECTED]





------------------------------------------------------------------
- Milis Masjid Ar-Royyan, Perum BDB II, Sukahati, Cibinong 16913 -
- Website http://www.arroyyan.com ; Milis jamaah[at]arroyyan.com -

Abu Said al-Khudriy r.a. berkata: Saya mendengar Rasulullah saw. bersabda, 
Barangsiapa diantara kalian melihat kemungkaran hendaklah ia mengubah dengan 
tangannya; jika tidak sanggup maka dengan lisannya; dan jika tidak sanggup juga 
maka dengan hatinya. Itu adalah selemah-lemahnya iman. (Diriwayatkan oleh Imam 
Muslim)

Kirim email ke